Wicked Soldier King Chapter 78

Chapter 78: Seorang Pria yang Tak Menjaga Dirinya Sendiri akan Dihancurkan oleh Surga/Langit

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Jin Biao dengan wajah penuh amarah berdiri didepan manajer lobi yang terjatuh itu. “Ayah sudah menyuruhmu memperlakukan tamu kehormatanku dengan baik, dan kau disini berlaku sok kuat dan menendang orang keluar? Apa kau sudah bosan hidup?”

Ditampar oleh Jin Biao, manajer lobi yang kebingungan itu terdiam bodoh – bagaimana mungkin ia tau kalau orang yang diundang oleh Jin Biao adalah pria yang biasa dan remeh? Dan saat itu Jin Biao juga berkata kalau yang diundangnya adlaah satu pria dan satu wanita. Dia tak berkata kalau yang datang adalah 5 orang! Dari awal hingga akhir ia tak berpikir kalau tamu kehormatan Jin Biao adalah orang-orang ini.

Tapi dia tak berani mengutarakan kata-kata ini, dan hanya bisa menahan rasa sakit yang hebat di wajahnya dengan sekuat tenaga dan merangkak dari lantai. Dengan wajah penuh penyesalan dan puluhan ribu kali ia meminta maaf dan berkata, “Maafkan aku. Maafkan aku. Aku pantas mati, mata anjingku memandang rendah orang lain. Aku tak tau kalau kalian adalah tamu kehormatan Biao-ge. Aku benar-benar pantas mati!”

Jin Biao melirik ke Xu Yun dari sudut matanya, dan melihat kalau kemarahan di ekspresinya masih belum reda – ia langsung melanjutkannya dengan satu tendangan! Dia langsung mengirim manajer lobi ini melayang beberapa meter, menakuti beberapa pelayan perempuan yang melihat hingga kaki mereka lemas.

Bahkan dengan ini, tak ada satupun yang berani datang dan menyuruhnya berhenti. Semua pekerja/karyawan di Hotel Grand Internasional tau siapa itu Jin Biao – bahkan bos mereka tak berani menyinggung orang ini.

“Baiklah.” Xu Yun tau kalau Jin Biao menunggu dirinya berbicara. Pelajaran ini seharusnya sudah cukup.

Jin Biao meludah. Ke manajer lobi yang sudah dengan keras ia tendang itu ia berkata, “Kembali dan katakan kepada bosmu untuk memecatmu bangsat! Kau bahkan tak bisa melakukan pekerjaan sederhana dengan baik, dan kau masih menjadi manajer? Enyah dari sini!”

Manajer yang baru ditendang itu langsung meminta belas kasihan. “Biao-ge, Biao-ge, tolong jangan. Aku sudah mengaku kalau aku salah, aku meminta maaf, aku pantas mati! Tapi Biao-ge tolong beri aku kesempatan, berikan aku jalan untuk mencari makan… jangan… jangan menyuruh bos memecatku!”

Jin Biao terlalu malas untuk peduli apakah orang lain punya sesuatu untuk dimakan atau tak punya pekerjaan. “Terlalu terlambat. Enyah sekarang!”

“Sudah cukup!” Ruan QingShuang akhirnya tak bisa menahan dan berbicara. Dia awalnya benar-benar baik hati, dan tak bisa melihat seseorang dipaksa hingga mereka tak punya jalan lain.

Jin Biao terkejut. Melihat wanita yang tampak lemah ini tiba-tiba meledak, dia tak disadari menjadi lebih mengaguminya.

Awalnya Xu Yun tak berniat untuk mempedulikan hidup atau mati manajer lobi ini tapi Ruan QingShuang sudah berbicara, jadi dia tak akan hanya duduk saja dan tak melakukan apapun. “Jin Biao, karena Shuang-jie sudah berbicara, jangan terlalu berlebihan.”

Jin Biao terkejut. Meskipun ia tak tahu kenapa Xu Yun akan menempatkan dirinya dibawah perempuan yang dipanggil Ruan QingShuang ini, tapi ia tetap melakukan apa yang ia katakn. “Hari ini tampaknya Shuang-jie tak peduli kepadamu. Kau beruntung!”

“Terima kasih! Terima kasih Biao-ge! Terima kasih Shuang-jie! Terima kasih! Terima kasih!” manajer lobi ini hampir kowtow. Dia bukannya takut dipecat, tapi dia takut kalau bosnya tau dia telah menyinggung Jin Biao. Mungkin kalau demikian mulai sekarang ia tak akan bisa berkeliaran di HeDong lagi.

Setelah beberapa dari mereka melewati orang ini, Xu Yun dengan pelan mengatakan satu hal. “Pelanggan adalah raja. Sebagai seorang yang bekerja di bidang jasa, kau harusnya paham kata-kata ini. mulai sekarang jangan menggunakan mata anjing untuk memandang rendah orang lain. Karena mereka berani datang ke tempatmu, meskipun ia adalah pemulung sampah yang membeli satu roti manis, kau harus menyambutnya dengan senyuman. Ini adalah dasar dari dasar pekerjaan ini.”

Setelah Jin Biao membawa mereka dan menghilang dari pandangan manajer lobi itu, baru saat itulah ia bisa benar-benar menghembukan nafas.

“Jin Biao, aku sudah menghajarmu seperti ini, kau tak mungkin mencoba membentuk perjamuan pembantaian untuk membalas dendam kan?” Xu Yun akhirnya berbicara ke Jin Biao.

Jin Biao dengan cepat menjawab, “Saudaraku jangan bicara seperti itu, aku adalah orang yang berpikiran luas/terbuka. Kita tak bertarung – sebagai gege hari itu aku sudah membakar tempat usahamu, hari ini aku pasti akan memperbaikinya dan meminta maaf!”

“Jin Biao, jangan berpikir dengan menggunakan keponakanmu kau bisa berbuat seenaknya.” Qin Wan’er dengan dingin berbicara.

Jujur saja, Jin Biao tak pernah berpikir kalau Xu Yun akan membawa petugas polisi kesini, tapi wajahnya tampak tetap tenang. “Petugas Qin, semuanya mulai sekarang adalah satu keluarga. Kenapa kau bertingkah seperti ujung jarum ke sisi lain? Hehe, mulai sekarang kalau kau ingin menggunakan apapun yang aku, Jin Biao, miliki, langsung berikan saja perintah!”

Qin Wan’er memutar kepalanya, dan kepada dirinya sendiri ia berkata: Siapa keluargamu!

“Jin Biao, karena aku berani datang, katakan saja dengan jelas niatanmu supaya aku mengerti.” Xu Yun tersenyum hingga matanya sipit. “Akan tetapi, kalau kau memainkan tipu muslihat, aku tak punya kesabaran untuk bermain denganmu.”

“Saudaraku, coba lihat dirimu. Hari ini aku menjadi tuan rumah untuk meminta maaf, dengan baik menarik tali untuk membuat jembatan. Ma PingHai dari sisi Utara dan Wu Lei dari sisi Barat semua juga ingin mengakui Shuang-jie dari sisi Selatan, yang sebanding dengan pria.” Jin Biao berbicara seolah ada bunga surgawi yang jatuh. “Tamu yang bisa aku undang benar-benar orang yang agung.”

Xu Yun dengan pelan mengejek, dan dengan bernafas agak menghina, “Saat ini papaun yang ingin kau katakan langsung katakan. Jangan bertele-tele. Shuang-jie tak suka hal seperti itu.”

Sudut mulut Jin Biao langsung berkedut sedikit – di dalam hati tentu dia tidak senang, tapi dia tetap menahannya. kalau Han xin bisa menahan cacian mendaki diantara kedua kaki, maka hari ini Jin Biao akan belajar seni menahan.

Hotel Grand Internasional HeDong jelas bukanlah jenis hotel yang terkenal tapi kurang baik. Disini, dekorasi raung yang tampak seperti emas dan giok yang berkilau, ruangan paling mewah bahkan lebih mewah hingga itu membuat orang menghela nafas karena kagum.

Chandelier/kandil Kristal bersinar seperti bintang, dan lantai kayu padat benar-benar mewah and cantik. Ada meja makan mahogani besar dengan kursi mahogany yang bahkan lebih mahal….

Ma PingHai dan Wu Lei berada ditengah ruang untuk merokok. Melihat Jin Biao muncul dan membawa orang-orang, mereka masing-masing berdiri utnuk menyambut mereka, yang membuat pandangan mereka semakin melebar adalah tak disangka kalau sisi lain membawa seluruh keluarganya untuk datang dan membawa 5 orang….

Xu Yun membiarkan Ruan QingShuang masuk ke ruangan duluan. Setelah Ruan QingShuang melihat orang-orang asing itu ia hanya tersenyum lebar, dan tak mengatakan apapun.

Xu Yun adalah yang kedua masuk ke dalam ruangan. Dia langsung menilai dua orang yang berada di dalam ruangan. Dua ketua geng yang bisa menaklukkan seluruh area di dunia preman pada dasarnya tidaklah sederhana. Tidak seperti Jin Biao yang suka menyombongkan diri dan dominna, mereka berdua tampak licin/cerdik dan orang yang ilmunya siasatnya dalam. Satu tampak rendah diri dan sederhana, dan yang satu tampak waspada.

Mengikuti dibelakang Xu Yun, Qiu Yan dan GuoGuo datang kedalam.

Xu Yun langsung mengetahui kalau wajah pria yang tampak berakal busuk itu berubah warna. Dan pupilnya sementara waktu menjadi besar seluruhnya.

Tampaknya yang satu ini adalah Ma PingHai.

Juga, Xu Yun pada dasarnya bisa menyimpulkan kenapa saat ia melihat Qiu Yan dan GuoGuo dia bisa berubah besar seperti itu. jelas ia tau sedikit tentang sesuatu. Mungkin orang yang disuruh untuk menyelidiki oleh Crimson Scorpion saat datang ke HeDong adalah orang ini.

Karena Xu Yun percaya kalau apap yang dikatakan supir taksi Feng Wei itu saat hidupnya diancam tak akan memperdayanya. Dia berani menyimpulkan kalau Crimson Scorpion pasti punya hubungan dengan  Ma PingHai.

Alis Ma PingHai tampaknya sudah mengeluarkan keringat tipis. Rasa gugup dan senangnya benar-benar disembunyikan dalam hatinya, tapi perubahan tak terlihat dari tubuhnya entah bagaimana tampak mengkhianati rubah tua licik ini.

“Hmph, aku masih bertanya-tanya siapa itu. tampaknya ini adalah pertemuan besar dari pimpinan preman di HeDong.” Qin Wan’er adalah yang terakhir masuk. Setelah melihat Jin Biao dan dua roang lainnya, ia tak bisa menahan untuk tertawa dingin. “Tampaknya hari ini aku benar-benar tak seharusnya datang.”

Reputasi Qin Wan’er sudah sejak lama tersebar dari distrik WenHui keseluruh kota HeDong. Ma PingHai dan Wu Lei, keduanya sudah melihat fotonya di koran/surat kabar, dan mereka juga sudah mendengar kalau dia adalah yang menumbangkan kekuatan di sisi Selatan. Siapa yang menyangka kalau hari ini mereka akan bertemu dengannya dalam kesempatan ini?

Hal ini sudah melepaskan keraguan Ma PingHai dan Wu Lei mengenai satu perempuan bisa melompat ke surga di dunia preman. Jadi ternyata dibelakangnya bukan hanya ada orang yang handal membantu, dia juga punya dukungan dari polisi.

“Mari, semuanya mari, kita semua akan makan.” GuoGuo tak terlalu memikirkannya, dia menarik Qin Wan’er dengan angkuh kedalam.

Pandangan Ma PingHai sejak tadi tidak meninggalkan GuoGuo. Ekspresi wajahnya berubah dari sayu menjadi subur. Lagipula di mata Xu Yun ia tampak benar-benar senang.

“Tak akan mengenalkan diri kalian sendiri?” Xu Yun berbicara.

Jin Biao tidak ceroboh, dan telapak tangannya melebar ke arah Ruan QingShuang. Ke Ma PingHai dan Wu Lei ia berkata, “Kalian sudah melihat orang yang sesungguhnya sekarnag. Ini adalah seorang yang sudah dibicarakan di sisi Sleatan, Shuang-jie! Hehe, dia ternyata lebih mampu dibandingkan dengan kita – hanya dalam beberapa hari ia bisa menyatukan distrik WenHui dan distrik HongNan sisi Selatan!”

Ma PingHai dan Wu Lei masing-masing ebrakta, “Shuang-jie, kehormatan kami untuk bertemu denganmu!”

Sebenarnya mereka berdua dalam hati tak bisa menerimanya; berpikir kalau mereka juga punya perlindungan dari polisi, mereka tak akanmungkin kalah dengan perempuan. Dulu saat mereka berada di djalan menuju puncak pimpinan di salah satu sudut, itu benar-benar sangat sulit. Tak sedikitpun ada yang mudah.

“Ini adalah Ma PingHai, Ma PingHai dari sisi Utara kota HeDong.” Jin Biao dengan satu tangan mengenalkan dan tangannya yang lain menggunakan jempolnya, dan kemudian menunjuk ke Wu Lei. “Jangan berpikir kalau Wu Lei masih muda, di sisi Barat ia adalah yang nomer 1.”

Jin Biao mengenalkan kedua orang ini hanya untuk membuat Ruan QingShuang, Xu Yun dan yang lainnya tau; di dalam dunia preman kota HeDong bukanlah tempat kalau orang ingin masuk, ia bisa seenaknya melakukannya. Struktur yang sudah dibentuk oleh panglima perang tak bisa begitu saja diganti dalam satu atau dua hari – tenangkan sedikit sisi Selatan.

Bagaimana mungkin Ruan QingShuang melihat keadaan ini? kontaknya dengan preman hanyalah di tingkat Trio Harimau Kota Selatan. Saat ini melihat hanya pimpinan preman dari beberapa wilayah, setelah semenit setengah ia masih tak tau bagaimana mengatakan reaksinya.

“Kemudaanku tak bisa dibandingkan dengan Shuang-jie, hehe…” Wu Lei dengan garing tertawa dua kali. Perempuan dihadapannya hanya berumur 26 atau 27, dan ia tak bisa melihat pesona macam apa yang ia gunakan untuk menekan sisi selatan kota HeDong.

Tak peduli apapun, Wu Lei akhirnya memutuskan untuk beradaptasi sementara – siapapun yang momentumnya lebih beringas sedikit, ia akan langsung berdiri di samping orang itu. untuknya duduk di pagar bukanlah sesuatu yang memalukan – tak dilahap oleh seseorang juga adalah cara/jalan untuk menjadi raja. Juga Wu Lei yakin kalau Jin Biao dan Ma PingHai keduanya juga pasti punya rencana jahat masing-masing; young’un (?), seorang yang tak menjaga dirinya sendiri akan dihancurkan oleh surga/langit!

Tapi Ma PingHai agak terbagi perhatiannya. Perhatiannya pada dasarnya tak berada di Ruan QingShuang. Pandangannya memperlihatkan kalau pikirannya pergi kemana-mana – beberapa waktu lagi dan lagi ia melihat ke GuoGuo dan Qiu Yan, dan tiap waktu matanya akan berkilau dengan kesenangan.

Bagaimana bisa hal ini tak membuat Ma PingHai benar-benar senang? Dia awalnya ingin Jin Biao dan Wu Lei melihat foto iku, tapi Jin Biao bahkan tak melihatnya dan membuangnya. Saat ini ia mengantarkan orang-orang ke pintunya. Selama ia bisa memberitahu kakek yang tinggal di dalam ruamhnya, maka saat itu Jin Biao pasti juga akan ikut bernasib sial…

Awalnya karena Jin Biao tak melihat fotonya dan melemparnya, di tengah jalan Ma PingHai ingin menyerang pihak Ruan qingshaugn – menggabungkan Selatan dan utara dan langsung menarik Wu Lei, mereka kemudian akan menghancurkan Jin Biao dari tiga arah. Tampaknya metode ini tak bisa/tak perlu digunakan. Selama orang bengis itu bertindak, sisi Selatan dan sisi Timur akan menjadi seperti kawanan naga tanpa kepala. Saat itu ia bisa membagi semua hal dibawah surga/langit dengan Wu Lei. Mungkin orang bengis itu akan berterima kasih kepadanya dan membantunya sedikit. Wu Lei pasti bukanlah lawan yang sebanding – dengan ini ia punya cara untuk menggabungkan/menyatukan HeDong!

Dalam sejarah tak ada satupun yang bisa menaklukkan seluruh dunia preman di kota HeDong. Memikirkan kalau ia bisa melakukan pencapaian luar baisa, Ma PingHai benar-benar tak bisa menahan untuk terkikik di dalam hati.

Hanya saja seluruh perubahan tak terlihat dalam ekspresi wajah Ma PingHai tak dilewatkan oleh mata Xu Yun. Xu Yun melihat seluruh reaksi Ma PingHai di dalam matanya. Tentu saja, bukan hanya Xu Yun yang menemukan kalau orang ini tidak benar, Qiu Yan juga menemukannya. Tiap kali pandangan Ma PingHai jatuh ke dirinya dan GuoGuo, dia merasa tak nyaman.

Saat itu dikepala Qiu Yan ia hanya memiliki satu pikiran mengerikan – tak peduli apakah ia benar atau tidak, dia tak akan membiarkan Ma PingHai hidup melewati malam ini. indera keenam Qiu Yan memberitahu dirinya, membiarkan orang ini hidup sangat berbahaya, ia harus dibunuh.

Setelah Jin Biao mengenalkan semuanya, ia juga memberitahui identitas dari Ma PingHai dan Wu Lei ke semua orang.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 78

Leave a comment