Wicked Soldier King Chapter 77

Chapter 77: Nasib Mata Anjing yang Merendahkan Seseorang

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Awalnya sudah pergi keatas untuk mengerjakan PR, GuoGuo langsung berlari menuruni tangga sekencang badai. “Bagaimana denganku?! Ayah, kau tak bisa membawa mama dan tak membawa GuoGuo, itu namanya pilih kasih! Kemarin kau melihat foto itu apa kau sudah tak mau melihatnya lagi?”

Sialan, lawannya benar-benar menggiurkan bukan!

“Mmh, mmh, tentu saja aku ingin melihatnya!” apa yang Xu Yun paling suka adalah rahasia keccil diantara dirinya dan GuoGuo.

Tak tahun apa-apa, Ruan QingShuang yang bingung bertanya, “Foto apa?”

“Aku tahu.” Qiu yang juga pergi kebawah. Dengan satu kalimat, dia membuat Xu Yun dan GuoGuo ketakutan hingga berkeringat dingin. Qiu Yan biasanya tak suka bergosip mengenai cinta – kenapa dia tiba-tiba mengubah sikapnya?

Tapi suara Qiu Yan berubah lagi. “Kalau kau tak ingin aku mengatakannya, ajak aku juga.”

Senior luar biasa Violent Fox tak hnya melakukannya untuk makan. Dia hanya khawatir dengan GuoGuo dan seperti itu saja. Karena bagaimanapun, dia sudah tahu jelas kalau Crimson Scorpion sudah memasuki kota HeDong – dia tak ingin berpisah dari GuoGuo barang semenit saja.

“Tentu saja itu tak masalah!” GuoGuo di satu sisi mengusap keringat dingin di dahinya, dan disisi lain langsung menyetujuinya, sembari masih mengirimkan pesan ke Xu Yun dengan matanya.

Apa lagi yang bisa Xu Yun lakukan? Dia hanya bisa setuju! Kalau mereka mengungkap masalha ini , Ruan qingsahung pasti akan menendang dirinya dan GuoGuo keluar. Memikirkan kalau dirinya dan GuoGuo harus tidur di jalanan, dia berkeringat dingin.

Tidur di jalanan tidaklah buruk – yang buruk adalah ia harus tidur bersama dengan GuoGuo….

“Apa yang kalian biccarakan?” Ruan QingShuang dengan melambaikan tangan, tak punya hati untuk memikirkan mereka. “Kalau kalian benar-benar ingin pergi, maka kalian pergi saja. Aku tak akan pergi. aku akan menyibukkan diriku di toko, dan QiangZi bisa membantuku.”

QiangZi menunjuk ke tangan yang masih diperban. “Shuang-jie, aku….. tanganku masih terluka.”

Saat ini pekerjaan pemodelan ulang restoranpanacea semua dilakukan oleh paman Xiao Fei, Pang Gang, agar tiap cabang memiliki gaya yang sama, dan berhubungan dengan trend yang sedang berkembang.

“Kalau begitu, aku akan menunggu Wan’er untuk datang dan membantuku.” Ruan QingShuang tak begitu suka pergi ke pesta makan malam orang yang tidak ia kenal, dia selalu merasa kalau itu benar-benar canggung.

Xu Yun tertawa pahit. “Belakangan ini dia begitu sibuk hingga otaknya buyar. Kalau ia bahkan bisa pulang itu adalah masalah.”

Setelah Xu Yun selesai bicara. Di depan restoran panacea, Qin Wan’er tak disangka sudah pulang dari kerja dan kembali.

“Haha, Wan’er kau kembali tepat waktu. Mereka ingin pergi makan malam. Hari ini bantu aku di toko.” Ruan QingShuang menampakkan senyum bangga.

Qin Wan’er menggelengkan kepalanya, memandang kearah Xu Yun. “Pergi makan kemana? Bawa aku juga… aku benar-benar tak ingin bergerak…”

“Mama, hari ini saja beristirahatlah sehari. Ikut sama GuoGuo dan pergi makan besar. Kita semua akan pergi bersama.” GuoGuo menyelesaikan masalah di keluarganya. “Aku putuskan seperti itu.”

Xu Yun merasa agak pusing. Awalnya ia hanya ingin mengajak Ruan QingShuang untuk pergi negosiasi, dan sekaligus mencoba mencari kabar dari Ma PingHai. Sekarang luar biasa, ini menjadi pesta besar sekeluarga, ia bisa menyeret seluruh keluarga bersama.

Lupakan saja. Xu Yun akan menyerahkan semuanya – meskipun dia membawa seluruh keluarga seperti ini, ia yakin Jin Biao dan yang lainnya tak akan berani mengatakan apapun.

“GuoGuo, saat kau membuka restoran kau tak bisa menutupnya kapanpun kau mau. Itu akan mempengaruhi bisnis.” Ruan QingShuang berkata, “Kalau pelanggan datang dan menemukan kalau tak ada sedikitpun tanda restorannya buka, beberapa kali lagi mereka tak akan punya kepercayaan kepada restoran kita, paham?”

“Itu mudah diatasi.” GuoGuo langsung memberi QiangZi pekerjaan. “QiangZi-gege, telpon Shan HongNing dan yang lainnya. Suruh mereka membawa chef kesini. Jangan diam saja, pergi ke sini dan kerjakan pekerjaan sampingan. Karena tanganmu terluka maka kau bisa menerima uangnya. Catat penghasilannya dengan jelas. Saat aku kembali aku akan mengeceknya.”

Wajah QiangZi langsung kelam. Sudah terluka seperti ini, apa itu akan mudah untukku? Bahkan seperti ini aku harus tetap bekerja.

Xu Yun benar-benar puas dengan rencana ini, dia langsung mengetuk palu juru lelang. “Kalau begitu semua beres. Pergi, kita akan berangkat! Eh…. Bener QiangZi, sini kunci mobilmu, aku masih harus memakainya sebentar.”

“Ge…. Mengemudi pelan di jalan…” QiangZi melihat mobil Audi barunya yang penyok besar merasa sakit. Meskipun dia bahkan tak sedikitpun membayar untuk mobil ini, dan mobil ini tak ada dokumen atau plat lisensinya sama sekali, ini masih seperti harta karun untuknya.

Xu Yun melambaikan tangannya dengan tak sabar. “Oke, oke. Ya ampun gampang banget marah. Jangan lupa telpon Shan HongNing untuk meminjam chef mereka. Malam ini kalian harus mengurus tokonya.”

QiangZi menurunkan kepalanya kebawah.

Xu Yun berlima sangat cocok untuk mengendarai mobil. Mereka langsung bergegas ke Hotel Grand Internasional di distrik Tengah Kota. Dia ingin melihat trik seperti apa yang bisa dimainkan oleh Jin Biao, dan juga ingin melihat apa Ma PingHai benar-benar pengintai Crimson Scorpion setelah ia datang ke kota HeDong.

Baru saja sampai di Hotel Grand Internasional, GuoGuo dipenuhi dengan banyak emosi/perasaan. “Sudah lama sekali aku tak pergi ke tempat besar seperti ini untuk makan. Mmhmm, bukan perasaan yang buruk.”

“Kau pernah pergi ke tempat seperti ini sebelumnya?” Ruan QingShuang tampak terkejut menengok ke GuoGuo. Dia tak pernah pergi ke tempat hotel sebesar ini. hanya melihat layar LED di pintu masuk yang menunjukkan beberapa baris kaligrafi ia tau kalau tempat ini benar-benar busuk: Hotel kami meluncurkan pesta makan spesial dan ekonomis untuk 10 orang dalam satu ruang standar dengan harga: 3988 yuan.

Perjamuan makan keluarga murah dan ekonomis punya harga seperti itu! gila mungkin?!

Mungkin bisa dibilang orang-orang yang datang kesini untuk makan semuanya bodoh?

“Siapa yang mengundangmu dan benar-benar murah hati?” Qin Wan’er tak bisa menahan untuk berbicara dan bertanya.

“Jin Biao.” Xu Yun tersenyum hingga matanya sipit seraya mengatakan hal ini.

Mata Qin Wan’er langsung melebar. “Apa? Apa yang ia rencanakan! Aku masih belum pergi mencari masalah dengannya, dan sekarang ia berani….”

“Wan’er, hari ini kita datang untuk makan malam. Apapun hutang yang kau punya, selesaikan itu nanti. Saat ini kita juga tak punya waktu untuk peduli dengan masalah Jin Biao.” Xu Yun menenangkan Qin Wan’er yang tengah akan meledak. “Apapun yang ia rencanakan di perjamuan ini, kita baru bisa mengetahuinya setelah kita sampai.”

Amarah Qin Wan’er masih belum reda. Kalau bukan hanya karena masalah pelaku kriminal yang dicari, dia mungkin sudah akan mengobrol baik bersama dengan Qi YiShan dan Jin Biao, dua orang penjahat yang berkomplot ini.

“Karena kita datang maka fokus terhadap keamaan.” GuoGuo merasa kaget. “Perjamuan pembantaian bukanlah masalah. Meskipun ia ingin melakukan tarian pedang didepan kita seperti Xiang Zhuang, bukankah kita masih punya ayah di sisi kita sebagai Paman Xiang dan Fan Kuai?”

Ah, gadis kecil ini benar-benar berpikir jernih; Qin Wan’er benar-benar dibuat merendah karenanya. “Baiklah, kalau GuoGuo berpikir seperti itu, aku akan menemani kalian dan melihat apa dia benar-benar berpikiran seperti itu.”

Qiu Yan tak mengatakan apapun. Dia masih belum mencium sosok berbahaya disini. Dia tak datang karena ia menyukai pesta makan malam seperti ini, tapi hanya karena ia tau kalau GuoGuo ingin pergi. dia sejujurnya tak punya kemampuan untuk meyakinkannya tetap berada di rumah, dan hanya bisa mengikutinya. Dengan seperti ini ia bisa merasa lega.

Ruan QingShuang hanya tau kalau orang yang mengundang mereka adalah preman besar yang datang untuk mencari masalah. “Kita… kenapa kita makan dengan pimpinan preman itu?”

Xu Yun tersenyum dan tak berbicara, Qin Wan’er tampak tak berdaya dan Qiu Yan masih tak mengatakan apapun.

“Ai, mama, kau masih tak menyadarinya?” GuoGuo mengangkat bahunya. “Kau juga adalah pimpinan geng.”

Kedua mata Ruan QingShuang melotot, tiba-tiba ia sendiri menyadari perubahan identitasnya.

Qin Wan’er tak mendukung hal ini, tapi karena berbagai alasan, ia tak mengatakan apapun.

Setelah tahu kalau Xu Yun setuju datang ke perjamuan ini, Jin Biao langsung datang ke Hotel Grand Internasonal. Karena alasan dia sudah masuk kedalam pengaruh sisi Selatan dan kembali lagi, Ma PingHai dan Wu Lei juga tak menunda, mereka datang selangkah lebih cepat ke ruang yang sudah diatur oleh Jin Biao.

Melihat kalau saat ini sudah hampir waktunya, Jin Biao seperti raja/bos duduk di tempat istirahat ruang aula besar lobi. Duduh di sofa mahogany itu dan menyedot dua rokok, ia melambaikan tangannya kepada manajer lobi dan berkata, “Aku akan tidur sejenak. Hari ini aku mengundang tamu, seorang pria dan seorang wanita. Saat mereka datang langsung beritahu aku.”

“Baikbaikbaik, Biao-ge, orang seperti apa tamu yang diundang sampai membuatmu menunggu sendiri dibawah seperti ini?” manajer lobi itu dengan tunduk berbicara. Dia melakukan pekerjaan seperti ini, tentu saja sudah mengerti konsep mengamati kata-kata dan melihat ekspresi. Dia tau seperti apa posisi dan status milik Jin Biao, jadi saat ia mengatakan sesuatu tentunya dia sangat berhati-hati.

“Apa ini sesuatu yang mampu kau tanyakan?” Jin Biao memandangnya dengan hina, kemudian menutup kembali matanya untuk beristirahat.

Manajer lobi itu masih tersenyum hingga sipit dan menunduk. Ia pergi, langsung menuju ke depan aula besar untuk menyambut orang-orang. Dirinya sendiri bertanya-tanya orang besar seperti apa yang akan disambut secara langsung oleh Jin Biao.

Jin Biao langsung menutup kedua matanya dan tidur, sampai ia mendengar suara lembut memanggil namanya sendiri, baru dia akan bangun.

…..

Xu Yun membawa empat wanita cantik – tiga orang dewasa dan satu orang anak-anak dengan santai pergi ke lobi Hotel Grand Internasional. Pintu putar-nya terbuka dan Xu Yun dengan langkah besar langsung masuk kedalam.

“Tunggu sebentar.” Seorang pria yang bekerja sebagai manajer lobi langsung menghadang di depan Xu Yun. Wajah manajer lobi itu tampak ragu, dia menilai pakaian Xu Yun yang tak sesuai, kemudian ia melihat dibelakang Xu Yun ada wanita cantik tak tertandingi yang kecantikannya bisa menghancurkan Negara. Mengerutkan dahi, ia berkata kepada dirinya sendiri: Apa-apaan ini? bagaimana bisa hasil panen baik seperti ini bisa ‘ditangkup’ oleh pria didepan ini, tak peduli siapapun yang melihat bukankah ini tak bisa dipercaya?

Xu Yun menatap kosong, “Apa?”

“Maafkan aku, kenapa kau datang kesini?” manajer lobi itu bertanya dengan kerutan di dahinya.

“Ada orang yang mengundang ge untuk makan.” Xu  Yun tak perlu mengatakan apapun, aku tak selalu datang untuk main majong bukan?

Manajer lobi itu benar-benar tak mempercayainya. “Kau? Teman, ini adalah tempat kelas tinggi. Kau masuk dengan pakaian seperti ini benar-benar tak tahu adat. Aku tak mungkin bisa membiarkanmu masuk.”

GuoGuo tak bisa berkata-kata hanya menaruh tangannya ke wajahnya. Ai, ayah, ini benar-benar terlalu memalukan untukmu bukan?

Xu Yun melirik pria yang menggunakan mata anjing untuk memandang rendah seseorang ini, dan sisi mulutnya ditarik hingga tersenyum lebar. “Kalau aku berpakaian seperti ini aku tak bisa datang untuk makan? Aturan siapa itu?”

“Aturanku.” Manajer lobi itu melihat kalau pakaian pria didepannya dan yakin kalau orang ini tak punya kemampuan untuk makan disini. Juga wajah orang ini tak dikenal dan tentu saja bukan pejabat tinggi atau seorang bangsawan. Dia sama sekali tak takut menyinggung pria kecil seperti ini.

Xu Yun mengangkat pundaknya. Memutar kepalanya dengan ekspresi wajah seolah tak punya jalan lain, kepada wanita cantik dibelakangnya ia berkata, “Tampaknya kita tak akan bisa makan disini hari ini, ayo pergi kembali.”

Ke jenis orang yang memandang rendah seseorang dengan mata anjing, Xu Yun tak punya apapun yang perlu dibicarakan. Dia hanya perlu pergi keluar dan memberi telpon Shan HongNing. Shan HongNing pasti langsung menyampaikan kabarnya ke telinga Jin Biao, dan hari-hari baik manajer lobi ini pasti akan berakhir.

Ruan QingShuang yang dengan khawatir berjalan, akhirnya menghembuskan nafas lega, tapi suasana hati Qin Wan’er benar-benar jelek, kehilangan muka! Qiu Yan berputar dan berbalik, ia benar-benar tak peduli.

“Apa kau tau siapa yang mengundang ayahku untuk datang?” GuoGuo tak bisa menerima perilaku ini. dengan tangan kecilnya di pinggang ia berkata, “Jangan menilai seseorang dari celah pintu. Meskipun pakaian ayahku jelek tapi kau tak akan mampu menyinggungnya.”

Manajer lobi itu melihat kalau gadis kecil ini benar-benar arogan, dengan dingin mengejek dan berkata, “Oke, kau beritahu aku, siapa yang mengundang kalian untuk makan?” “Jin Biao!”

GuoGuo bagaimanapun adalah anak kecil berbakat, dia tau kalau dia mengatakan nama tiran tua ini pasti akan ada resonansi dan akan berguna.

Manajer lobi itu tampak bimbang; kemudian ia merasa kalau itu sangat lucu, kemudian alisnya mengerut dan sekali lagi ia gugup dan gemetar dengan ketakutan…

“Vagina/memek ibumu!” tiba-tiba suara tamparan yang penuh dengan kemarahan langsung membuat manajer lobi itu terantuk beberapa langkah sebelum akhirnya jatuh!


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 77

Leave a comment