Wicked Soldier King Chapter 79

Chapter 79: Kedalaman yang Tak Bisa Diukur

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


 “Aku berada disini tak akan mempengaruhi hal besar yang akan kalian bahas kan?” Qin Wan’er dengan dingin tertawa. Tiga sosok paling terkemuka di dunia preman kota HeDong benar-benar berkumpul dalam satu rauangan – pesta seperti apa yang disiapkan untuk Ruan qingshaugn? Apa yang sebenarnya mereka sembunyikan?

Jin Biao dengan cepat berbicara, “Tentu saja tidak, tentu saja tidak! Petugas Qin, aku mendengar keponakanku berkata, ia berkata kalau kau adalah perempuan yang sama seperti seorang pria. Di mata Kepala Chen kau adalah bintang besarnya, haha, kau harus membantu keponakanku yang mengecewakan itu dan berbicara beberapa hal yang baik untuknya.”

“Kita juga sudah mendengar tindakanmu – kemampuan Petugas Qin benar-benar mengagumkan hingga membuat kami berlutut di lantai!” Wu Lei paham prinsip kalau ribuan, atau puluhan ribu hal gagal, mencium pantat seseorang tak akan pernah agagal. Hari ini ia hanya ingin menjadi rendah diri, berberhati-hati kalau mereka benar-benar punya kemampuan. Ia sudah memutuskan kalau ia akan menyingkirkan kepribadiannya yang biasanya berada-diatas-dunia, meringkuk untuk melayani. Bagaimanapun tak ada satupun yang berani menjamin siapa orang yang akan mencengkeram HeDong nanti.

Qin Wan’er mengejek, dia tak bisa menerima jenis pujian dari pimpinan geng besar dari jalur gelap ini. dia dengan dingin bicara ke Jin Biao, “Jin Biao, jangan berpikir karena kau didukung oleh Qi YiShan kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan!”

Meskipun kebencian di dalam hati Jin Biao masih ada hingga akar giginya gatal, ia masih bisa memperlihatkan wajah penuh senyum. “Aku tak berani, tak berani. Petugas Qin, mulai sekarang kita semua adalah teman di jalan yang sama, biarkan hal yang telah berlalu berlalu.”

Qin Wan’er hampir dengan kejam mengutuk bibi besarnya – emang aku ingin berada bersama dengan kalian! Tapi memikirkan kalau Ruan QingShuang dan Xu Yun masih tetap datang kesini, dia memutuskan untuk menahannya, tapi di dalam hati hal ini benar-benar bukan seleranya.

Xu Yun terkutuk, dia benar-benar membawa QingShuang-jie ke jalan seperti ini, sejak awal Qin Wan’er berpikir kalau mereka hanyalah seorang yang baru/segar – dengan tujuan agar di masa mendatang tak akan ada lagi orang yang membuat masalah di restoran panacea seperti pertarungan kecil atau keributan. Tapi saat ini QingShuang-jie langsung bergegas naik ke posisi pimpinan besar preman dari dunia preman sisi Selatan.

Kalau seperti ini, apa yang harus dia lakukan sebagai petugas kepolisian? Bagaimana ini tak membuat situasi dimana kalau ia mengambil satu keputusan, akan ada banyak kesulitan yang muncul?

“Wan’er-jiejie tak berada di jalan yang sama dengan kalian.” GuoGuo tiba-tiba angkat bicara. Dengan satu frasa ia langsung menghancurkan potensi hubungan dengan Qin Wan’er. “Hey, kita datang untuk makan. Gendut, kenapa kau tak pergi bertanya kapan mereka akan menghidangkan makanan?”

Hati Qin Wan’er awalnya seperti simpul kusut; tapi dengan satu komplain dari GuoGuo, hatinya merasa lega.

Mulut Jin Biao berkedut – gadis kecil inibenar-benar berbicara seolah tak ada sesuatu yang terlalu besar dan terlalu kecil, dia benar-benar memanggilnya gendut?!

“Jin gendut, aku tak datang kesini untuk bicara saja, kami lapar, kau harusnya lebih perhatian.” Xu Yun sebagai ayah angkat tentunya akan mendukung putrinya sendiri.

Ma PingHai dan Wu Lei benar-benar dipenuhi dengan keringat dingin – orang-orang di dunia preman kota HeDong tak berani tak memberi muka ke Jin Biao. Meskipun dalam hati mereka tak ingin memberikannya, tapi saat berhadapan dengannya mereka akan selalu memanggil ‘Biao-ge’ dan memberinya sedikit rasa hormat.

Cara memanggil ‘Jin gendut’ adalah kali pertama dalam hidupnya ia mendengarnya, dan hal yang paling penting adalah tipe orang seperti Jin Biao yang punya amarah meledak-ledak tak disangka bisa menahannya. dengan senyum yang menggantung diwajahnya ia berkata, “Baik, baik, baik, mari kita langsung makan!”

“Hidangkan makanannya!” Jin Biao berbalik dan kembali menggunakan ekspresi gagahnya saat memanggil pelayan yang menunggu diluar pintu.

Tiga hotel terkemuka di HeDong seperti yang disangka lebih efisien dibandingkan yang lainnya. Setelah Jin Biao berteriak, dalam kurang dari 3 menit tim pelayan langsung menghidangkan makanannya. Dengan banyak trik anggun, setelah tiap makanan diletakkan pelayan itu akan mengucapkan nama masakannya.

“Pot jamur ara, spons labu hati, dan daging tanpa lemak, sup ekor babi dan biji teratai Gunung Huai, lada ayam halus, sup udang dan jamur bunga kuning, daging sapi ketumbar yang ditumis,  lili dan irisan halus daging ayam, kaki babi dan gula batu, jeli wolfberi jujube dan mawar, gula batu dan biji teratai direbus dengan sarang burung, iga krisantemum Qi…”*

*terjemahan langsung, ane gak tau banyak soal masakan panacea .-.

Tiap dan masing-masing masakan yang dihidangkan, punya nama yang sangat familiar!

Masakan panacea, dan mereka semua sama seperti gaya panacea!

Xu Yun mengerutkan dahi; dia ingat dengan sangat jelas, saat itu Shan HongNing menyebutkan kalau ia ingin melakukan bisnis dnegna Hotel Grand Internasional, tapi setelahnya ia berkata kalau bos Hotel Grand Internasional tak berpikir kalau masakannya cukup baik, jadi masakan panacea dengan nama Ruan tak bisa masuk kedalam Hotel Grand Internasional.

Kenapa saat pembicaraan bisnisnya gagal, sekarang masakan ini muncul disini?

GuoGuo tak bisa menahan untuk mencoba satu daging sapi ketumbar yang ditumis,  setengah memakan dan setengah terkejut ia berkata, “Mmh? Kenapa rasanya hampir sama dengna punya kita?”

Xu Yun tak perlu merasakannya dan bisa melihatnya, bahan yang digunakan sama – masakan panacea ini benar-benar dimasak sesuai dengan resep rahasia warisan Ruan QingShuang.

Bangsat! Mereka menirunya!

“Hehe, aku tau kalau Shuang-jie punya bisnis masakan panacea, jadi aku memesan jamuan masakan panacea yang baru diluncurkan di tempat ini.” Jin Biao tak melihat perasaan waswas di wajah Ruan QingShuang dan Xu Yun. Melanjutkan, “Mari, coba rasakan rasanya.”

Qin Wan’er tak ingin berniat menghormati tiga preman besar ini. langsung mengambil iga krisantemum Qi untuk dirinya sendiri, pertama ia memberikan GuoGuo dua potong. Setelah ia melihat GuoGuo memberikan dua potong ke Qiu Yan, ia sekali lagi memberi dua potong ke GuoGuo. Kemudian meletakkan dua potong di piringnya. Satu masakan hanya ada sepuluh potong iga krisantemum Qi yang hanya tersisa dua potong – Qin Wan’er langsung memberikannya ke hadapan Xu Yun.

Satu masakan ini, adalah masakan yang mereka sendiri sering makan dan Xu Yun sering membuatnya, dan juga masakan yang menerima ulasan paling baik.

Xu Yun juga tak menahan diri, ia langsuhng meletakkan dua sisa iganya di piring, tanpa ada niatan untuk meninggalkan satupun untuk mereka bertiga.

Lima orang itu memulai seolah mereka adalah pencicip makanan. Tampaknya mereka semua menemukan perbedaan rasa masakan ini dengan masakan Xu Yun. Setelah merasakannya sedikit, Ruan qingshaugn menemukan kalau selain control panasnya yang berada di peringkat kedua dibanding Xu Yun, masakan ini dilakukan/dimasak dengan sangat sempurna. Bahan masakannya tak kurang bahkan sehelaipun, benar-benar rasa masakan panacea dari leluhurnya.

Mereka (Xu Yun dkk.) tak bekerjasama dengan Hotel Grand Internasional HeDong, tapi ternyata mereka menggunakan resep masakan leluhurnya. Berarti ada seseorang yang membocorkan resepnya.

Tapi Xu Yun tak mengutarakan apapun atau mengubah ekspresi wajahnya. Saat ini bukanlah saat untuk membahas masalah hotel ini. menunggu masalah yang seharusnya mereka selesaikan, tentu saja dia nanti akan mengirim seseorang untuk memeriksa masalah ini setelahnya.

Akhirnya, Jin Biao berdiri dan menuang wine/anggur, dan tak ada seorangpun yang menolak, tapi tak ada seorangpun yang meminumnya. Setelah perutnya penuh dengan anggur, Jin Biao berbicara.

“Shuang-jie, hari ini kami mengundangmu, ada satu hal yang ingin kami tanyakan kepadamu.” Saat Jin Biao berbicara dia sangat berhati-hati.

Wu Lei tentu saja tak mengetahui jenis kekuatan seperti apa yang Ruan QingShuang miliki, tapi setelah melihat Jin Biao begitu gugup, dia tak bisa tak memperhatikannya – dengan ekspresi serius ia memandang kearah Ruan QingShuang.

“Bertanya kepadaku?” Ruan QingShuang terdiam membeku.

Ma PingHai saat itu tampak seolah ia tak peduli. Dia tiba-tiba berdiri dan dengan meminta maaf ia berkata, “Aku akan pergi ke toilet, hehe, kalian semua diskusian dengan perlahan, diskusikan dengan perlahan!”

Dengan satu gerakan dari Ma PingHai, Jin Biao dan Wu Lei, keduanya tampak agak terkejut. Baru saja saat mereka akan membicarakan mengenai subjek permasalahannya ia pergi – apa artinya ini? Jin Biao dan Wu Lei keduanya tau kalau Ma PingHai bertingkah dan melakukan sesuatu seperti rubah tua yang licin – pergi saat ini benar-benar adalah tabu yang absolut.

Tapi Ma PingHai tak mempedulikan dehem pelan dari Jin Biao dan pandangan Wu Lei; masih dengan langkah besar, ia pergi keluar dari ruangan.

Ekspresi wajah Jin Biao tampak agak malu. Dia dengan tak wajar melihat kearah Ruan QingShuang, tapi ia mtak menemukan sedikitpun rasa senang atau amarah di wajah Ruan QingShuang. Ekspresi wajahnya benar-benar seolah tak ada seorangpun disekitarnya, pada dasarnya tak peduli sama sekali saat Ma PingHai pergi.

Saat itu Jin Biao seolah telah menyadari sesuatu – ia takut, karena ia benar-benar tak bisa memahami dunia dalam Ruan QingShuang. Saat ini ia akhirnya memahami kenapa sisi Ruan QingShuang bisa memiliki Xu Yun dan Qiu Yan, jenis elit super kuat seperti ini – itu adalah karena dia sendiri benar-benar orang yang kedalamannya tak bisa diukur.*

*kedalam pikirannya.

Sebenarnya Ruan QingShuang benar-benar tak peduli dengan apa yang Ma PingHai lakukan. Alasannya sangat sederhana, ia tak merencanakan appaun. Bukan karena Jin Biao tak bisa melihat apa pikirannya, tapi saat itu ia tak memikirkan apapun yang Jin Biao ingin ketahui.

“Perutku juga rasanya tak enak.” Xu Yun mengerutkan dahi, dan menggelengkan kepalanya karena tak senang. “Barang tiruan benar-benar tak bisa dimakan. Tanpa diberi ijin, aku tak biasa memakan makanan seperti ini.”

Qiu Yan paham betul apa maksud Xu Yun, tapi Qin Wan’er dan GuoGuo tampak bingung, benar-benar tak memahami apa yang dikatakan oleh Xu Yun.

Tiba-tiba dua orang pergi; wajah Jin Biao tentu saja tak lagi bersinar, tapi tetap saja, kulit wajahnya memang tebal, ia masih bersikeras.. “Hehe, Shuang-jie, kami ingin bertanya kepadamu, apa kau masih punya niatan untuk memperbesar kekuatanmu?”

Ekspresi Ruan QingShuang tampak bingung; Kakak Besar sisi Selatan HeDong ini benar-benar tak mengerti masalah di dunia preman; dia benar-benar bingung dengan apa yang dikatakan oleh Jin Biao.

Jin Biao dan Wu Lei melihat ekspresi tak menentu/bimbang Ruan QingShuang, tiba-tiba merasa seolah ada sesuatu yang meremas jantung mereka – mereka bahkan menahan nafas. Keduanya paham tanpa perlu menyampaikan apapun dan membentuk persetujuan. Kalau Ruan QingShuang berkata ada rencana melakukan itu, maka mereka pasti, tanpa sedikitpun rasa ragu, akan menunjukkan jari kearah Ma PingHai yang tiba-tiba pergi.

Qin Wan’er benar-benar tak bisa berkata-kata – tentu saja dia tau jelas Ruan QingShuang benar-benar tak punya dasar untuk menjadi Kakak Besar di dunia preman. Tapi dia sebagai petugas polisi tentu saja tau apa yang dipikirkan preman besar seperti ini di kepala mereka.

Melihat Ruan QingShuang benar-benar tak bisa mengatakan papaun. Qin Wan’er tanpa diberi pilihan lain berbicara. “letakkan hati kalian di perut. QingShuang-jie tak akan memperbesar. Tapi kalian dengarkan aku baik-baik, jangan biarkan aku menangkap ekor kecil kalian… QingShuang-jie tak akan menyentuh kalian, tapi itu bukan berarti kami petugas polisi tak akan menyentuh kalian.”

Setelah mereka mendengar kata-kata Qin Wan’er, Jin Biao dan Wu Lei akhirnya menjatuhkan hati mereka seperti batu besar – mengatasi polisi yang sudah sangat mereka kenal, apa yang mereka takutkan bukanlah petugas polisi, tapi Ruan qingshaugn yang naik dengan tiba-tiba lebih mengerikan.

Bagiamanapun preman tua ini kalau ditangkap oleh polisi masih punya jalanlain, tapi dengan prinsip yang sama seseorang di dunia preman akan menghabisi seseorang, itu adalah jalan menuju kematian yang absolut. Semakin besar preman itu, saat mereka jatuh maka itu akan semakin kejam.

“Petugas Qin, kami semua adalah warga taat hukum, hehe, apa yang kami lakukan hanyalah prinsip membeli dan menjual.” Wu Lei tertawa dan berdiri, mengambil teko teh dan menuangkannya untuk semuanya, karena semua pelayan sudah dibubarkan oleh Ruan QingShuang, karena ia tak biasa memiliki pelayan berdiri dibelakangnya.

Qin Wan’er merasa jijik untuk menerima penjilat seperti Wu Lei. Dia melihat kearah pintu masuk, dan berkata kepada dirinya sendiri, “Xu yu tak pergi dan menghilang bukan? Dia masih belum kembali.”

“Uh….” GuoGuo benar-benar tak bisa berkata-kata, “Wan’er-jiejie, saat makan, bisakah kau tak membicarakan hal yang memualkan?”

Awalnya tak ada satupun orang yang merasa kalau kata-kata Qin Wan’er punya signifikansi/penting, tapi karena kata-kata GuoGuo, mereka merasa enggan untuk melanjutkan makan. Akan tetapi GuoGuo merasa tak ada apapun yang salah, dan sama seperti sebelumnya ia makan dengan lahap. Makanan panacea disini lebih mahal 20-30 kali dari makanan di restoran panacea milik keluarganya, tentu saja ia tak akan menyia-nyiakannya.

Xu Yun tidak pergi ke kamar amndi, dia hanya ingin tahu apa tujuan Ma PingHai pergi keluar.

Ma PingHai tentunya tak mengecewakan Xu Yun. Setelah pergi ke kamar mandi untuk bersembunyi, dia mengeluarkan telponnya dan langsung menelpon sebuah nomer, “Tuan Kai, aku menemukan orang yang ingin kau cari/temui….”


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 79

Leave a comment