Wicked Soldier King Chapter 61

Chapter 61: QiangZi Dihajar

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


 

Kemarin Xu Yun tak memperbolehkan siapapun datang, jadi hari ini Trio Harimau Kota Selatan datang dengan alasan untuk makan dan bergabung bersama mereka. Tentu saja hanya mereka bertiga yang datang. Kalau saudara mereka lainnya datang, tentu restoran panacea akan penuh sesak hingga meledak.

“Apa yang ingin kalian lakukan datang kesini?” Xu Yun melirik mereka bertiga. Qin Wan’er baru saja keluar untuk menemani temannya, dan tak melakukan pekerjaan sambilannya. “Sempurna. Kesini, salah satu cuci sayuran. Yang lainnya jangan diam saja, sambut tamu yang datang!”

Mereka bertiga yang awalnya bertujuan datang untuk makan wajahnya langsung bergaris hitam. Mereka bertiga tidak berpikir dua kali – saat datang ke tempat bisnis Yun-ge dan Shuang-jie, apa akan ada jatah makan untuk mereka? Bahkan GuoGuo leluhur kecil itu membantu mereka untuk menerima uang, jadi mereka hanya bisa melakukan pekerjaan serabutan.

Bisnis di restoran panacea masih panas berapi-api. Aliran pembeli membuat otak Lu Feng membengkak – kalau cabang yang ia buka bisa memiliki bisnis sebaik ini, itu adalah saat yang besar dan menakjubkan. Mereka bertiga sudah familiar dengan prosedur di restoran panacea, jadi saat mereka bekerja, mereka tak benar-benar tak tau apa-apa dan bekerja dengan terampil.

Warna langit perlahan mulai menggelap, dan saat bulan sabit sudah menggantung tinggi, sekelompok kecil berisi tiga atau lima pembeli sudah pergi meninggalkan restoran hingga tak ada lagi pelanggan di dalamnya – dan aliran berapi-api di restoran panacea akhirnya menjadi tenang. Trio Harimau Kota Selatan juga kesusahan. Mereka benar-benar pegal hingga hampir mati, dan Xu Yun merasa kalau mereka bertiga sudah agak bersusah payah, dan meminta mereka tinggal untuk makan malam bersama.

“Apa kalian bertiga sangat bosan hingga telor kalian sakit dan datang kesini untuk melakukan kerja sambilan?” di meja makan, Xu Yun merasa bingung dan bertanya.

Lu Feng tak handal dalam berbohong, wajahnya langsung berubah merah. “Sebenarnya kami khawatir….khawa… hem, bukan apa-apa!”

Telinga GuoGuo sangat tajam. “Khawatir tentang apa?”

“Hahaha, apa yang perlu dikhawatirkan hah? GuoGuo-jie mungkin salah dengar?” Shan HongNing menyela percakapan mereka. Mereka berpikir kalau hari ini Jin Biao pasti akan membuat masalah, tapi hingga sekarang tak ada satupun yang dibuatnya. Tampaknya mereka sudah salah memperhitungkan – karena Jin Biao tak datang, mereka tak berani mengatakannya ke Xu Yun.

Kong Zhong membentuk senyuman dengan bibirnya. “Kami hanya ingin makan masakan Yun-ge gratis.”

Ketika sudah tak ada orang (pelanggan/pembeli), Qiu Yan yang biasanya tak mengatakan apapun berbicara pada mereka. “Kalian menempatkan begitu banyak orang di restoran panacea. Apa yang sebenarnya kalian rencanakan?”

Bagaimana mungkin beberapa pria itu lepas dari mata Qiu Yan? Karena berita kalau sudah ada orang berbahaya yang masuk radar, dimanapun angin menggoyang rumput disekitar restoran panacea, Qiu Yan akan mengamatinya dengan sangat, sangat cermat. Trio Harimau Kota Selatan membawa dua ratus orang lebih kali ini – bagaimana mungkin mereka tak ditemukan oleh Qiu Yan?

Berita ini sudah disampaikan Qiu Yan pada Xu Yun sebelumnya, tapi Xu Yun sesibuk burung, dan tak punya tenaga untuk menanyakannya pada mereka bertiga. Sekarang saat mereka sudah beristirahat, tentu saja mereka akan menanyakan apa yang ada dalam pikiran mereka bertiga.

“Yun-ge, mungkin kita terlalu berhati-hati.” Lu Feng sudah tak lagi menahan kata-katanya, dan dengan malu berkata, “Kami membawa orang kesini karena kami takut akan ada sebuah insiden….”

Xu Yun melirik Lu Feng. “Teruskan, aku sedang mendengarkan.”

“Kami khawatir kalau Jin Biao akan datang untuk membalas.” Hati Lu Feng bergetar. “Ge, kau tak tau bagaimana hasil kerja Jin Biao… kau, kau membeli properti Weng Qing seharga 100 yuan, kami sudah mendengarnya. Kami juga tau kalau Yun-ge bukanlah orang biasa, tapi Jin Biao benar-benar orang yang kejam. Lima tahun lalu masalah-masalah besar yang terjadi di kota HeDong semua disebabkan olehnya.

Shan HongNing menjelaskan, “Yun-ge, kami khawatir kalau Jin Biao akan melawan karena kau telah memeras istrinya.”

“Aku tau perasaanmu mengenai transaksi properti ini. Sialan! Seolah ayah tidak memberinya uang saja!” Xu Yun masih tak peduli.

“Ayah, kau membeli tempat ini dengan 100 yuan?” GuoGuo melihat Xu Yun dengan wajah penuh kekaguman.

Xu Yun mengangguk, “Mmmh, seperti itu. Ayahmu keren atau gimana?”

“Aku akan memberi 200, jual ke aku oke?” GuoGuo melihat Xu Yun dengan wajah yang penuh dengan senyuman cemerlang. “Kalau kau tak setuju, aku tak bisa menjamin aku akan memberitahumu apa yang digumamkan mama saat tidur, dan kalau seperti itu kau juga tak bisa menikahi mama…”

Eh…. Saat anak kecil ini mulai bergerak ia terlalu kejam bukan?

Ruan QingShuang tetap diam, mengambil sepotong belut rebus dengan sumpitnya ia langsung memasukkannya kedalam mulut GuoGuo. “Jangan ngomong saat sedang makan. Apa GuoGuo tak ingat bagaimana mama mengajarimu?”

Akan tetapi, didorong oleh kata-kata GuoGuo, di sisi lain, Xu Yun akhirnya langsung menyerah dengan patuh pada anak angkat kesayangannya. “Ayah akan memberikannya padamu besok, bagaimana?”

“Ayah dengan kata-katamu hatiku bisa tenang!” GuoGuo diam-diam tersenyum, “Ayah, karena kau benar-benar keren, aku harus murah hati. Soal apa yang kita diskusikan saat pertama kali bertemu, aku pasti akan menepati kata-kataku/janjiku.”

Tentu saja Xu Yun mengingat saat pertama kali ia mengenal GuoGuo – setan kecil ini ingin uang 200 yuan darinya – 100 yuan untuk hadiah bertemu dan 100 yuan agar dia bisa bekerja di restoran…

Trio Harimau Kota Selatan melihat kalau Xu Yun masih tidak peduli tentang orang seperti apa Jin Biao, merasa hati mereka seolah dilindas roda. Yasudahlah, lagipula Xu Yun bukanlah orang biasa seperti mereka. Apapun masalah yang ia hadapi, dia akan dengan tenang membuat mereka mendecakkan lidah.

Ponsel Xu Yun tiba-tiba berbunyi, dan ia mengambilnya. Melihat kalau Xiao Fei yang menelpon, ia langsung mengangkatnya dan berkata, “Ada apa?”

“Ge! Qiang….. Qiang-ge dihajar oleh seseorang, toko kami…. Seseorang menyalakan api dalam restoran… aku….” Xiao Fei bagaimanapun masih muda, dan mengalami hal seperti ini tentu saja membuatnya takut setenga mati, dia terbata-bata saat berbicara.

Wajah Xu Yun langsung terbenam, “Dimana kau sekarang?”

Xiao Fei di satu sisi merasa menjadi korban dan disisi lain ia berkata, “Aku….aku ada di toko, seseorang memaku kedua tangan Qiang-ge….ge, aku….aku tak tau apa yang harus aku lakukan!”

“Aku akan segera kesana.” Xu Yun menyelesaikan pembicaraan dan menutup teleponnya, langsung berdiri dan berkata pada Trio Harimau Kota Selatan, “Bawa saudaramu. Langsung datang denganku ke cabang milik QiangZi di distrik HongNan.”

Mereka bertiga melihat wajah Xu Yun yang genting dan langsung tau kalau sesuatu yang besar sudah terjadi. tanpa kata-kata lain mereka berdiri dan menarik ponsel mereka masing-masing dan menelpon saudara mereka.

Xu Yun tak membuang sedikitpun waktu. Dia naik keatas dan mengambil kunci mobilnya, dan dari kotak infanteri miliknya ia mengambil dua botol kecil. Setelah pergi ke lantai bawah ia langsung mengemudikan Citroen miliknya ke distrik HongNan. Setelah mendengar suara Xiao Fei dia tau kalau seseorang sudah melukai QiangZi dengan berat.

Sepanjang waktu Ruan QingShuang dan GuoGuo bahkan tak berbicara dan bertanya, karena mereka tau kalu saat ini hati Xu Yun pasti sudah terbakar amarah.

Citroen yang bobrok di tangan Xu Yun dikemudikan seperti sebuah Ferrari. Mengemudi di jalan, dia mengemudikan dengan maneuver yang sangat menakjubkan, membuat orang-orang yang mengemudikan Benz dan BMW berteriak iri.

Xu Yun bergegas ke cabang restoran distrik HongNan. Mobil Passat yang baru dibeli oleh QiangZi yang terparkir di pintu masuk sudah dihancurkan hingga menjadi potongan logam yang tak berguna. Xu Yun langsung melangkah ke pintu masuk – di dalam tampak kalau seseorang sudah menyulut api. Banyak tempat yang meninggalkan bekas hangus hitam. Tampaknya apinya sudah dengan cepat dipadamkan, kalau tidak hasilnya akan tak bisa dibayangkan.

“Yun-ge!” Xiao Fei melihat Xu Yun dan ia langsung ingin menangis. Meskipun dirinya sendiri sudah dihajar hingga hidungnya biru dan wajahnya bengkak, ia tak mempedulikannya. “Sekelompok bajingan itu memaku Qiang-ge di dalam dapur!”

Bagiamana mungkin Xu Yun mempedulikan kerusakan disini? Dengan langkah besar ia pergi ke dapur. Kedua tangan QiangZi sudah ditembus dengan dua pisau kupas tajam, langsung memakunya ke papan pemotong; penampakan ini benar-benar mengerikan untuk dilihat.

Setengah wajah QiangZi tampak bengkak seperti kue bola. Melihat Xu Yun dia tak disangka masih bisa tersenyum dan berkata, “Ge, kau sudah datang….”

Tak peduli siapa yang melakukannya, ini benar-benar membuat Xu Yun marah. Meskipun kemarahan Xu Yun sudah berapi-api, dia dengan tenang berkata ke Xiao Fei. “keluar di kiri, kira-kira lima ratus meter ada klinik medis. Beli dua botol hidrogen peroksida, dua gulung kain kasa, dan sekotak penuh penawar rasa sakit!”

“Baik!” Xiao Fei langsung memutar kepalanya dan bergegas pergi keluar.

“Tahan sebentar.” Xu Yun mengambil dua botol kecil yang dia bawa dari sakunya. Membuka botol, Xu Yun menyebarkan bubuk obatnya disekitar wilayah dimana tangan QiangZi ditusuk. Bubuk obat seperti ini bisa langsung menghentikan pendarahannya.

QiangZi sangat kesakitan karena efek dari bubuk obat ini hingga matanya hampir keluar, tapi rasa sakitnya hanyabertahan beberapa detik.

“Saat aku menarik keluar pisaunya pasti akan ada beberapa detik rasa sakit. Kalau kau pria tahan itu.” Xu Yun dengan lembut mengambil beberapa sumpit, langsung menempatkannya di mulut QiangZi. “Gigit sumpitnya!”

Gigit! QiangZi bahkan tak mengerutkan dahi! Kalau kau pria maka gigit saja! QiangZi sudah bukan preman kecil dari dua minggu lalu. Sejak ia mengikuti Xu Yun, dia bersumpah kalau dia akan menjadi seperti Yun-ge, menjadi pria sejati!

Xu Yun menghembuskan nafas – meskipun dia sudah berkali-kali melakukan hal seperti menarik keluar pisau dari orang saat sedang bertugas beberapa kali sebelumnya dengan saudaranya, tapi orang-orang itu sudah mencapai tingkat yang gila. Untuk mengatasi luka biasa dari senjata dingin (pisau dan sejenisnya) mereka langsung mengunyah ginseng panax atau tanaman agrimonia. Setelah melumurkannya ke luka, mereka bisa langsung mengembalikan kekuatan bertarung mereka.

Tentu saja QiangZi bukanlah orang seperti itu. QiangZi hanyalah orang biasa – dia harus menurunkan rasa sakitnya sebisa mungkin.

Saat tangan Xu Yun menggenggam pegangan pisaunya, dahi QiangZi sudah membentuk tetesan keringat dingin. Dia menutup mata, hanya menggigit sumpitnya! Dalam hati ia berkata: lakukanlah! Kalau ayah berteriak kesakitan, maka ayah bukanlah orang yang bisa memimpin!

Xu Yun tampaknya mendengar kata-kata dalam hati QiangZi – tiba-tiba menggunakan kekuatannya, dan seperti petir ia langsung menarik pisau kupas dari tangan kiri QiangZi! Kedua mata QiangZi langsung gelap – dengan suara krak dari mulutnya, dia menahan nafas di dada – dia benar-benar tegang selama setengah menit.

“Tahanlah.” Xu Yun melihat ujung pisau yang dilumuri darah, dalam matanya tampak cahaya dingin – dia ingin gigi untuk gigi*…..

*sama kaya pepatah mata dibalas mata

QiangZi menggigit sumpitnya dan tak bisa berkata-kata, ia hanya menganguk dengan lemah. Xu Yun tak gegabah – langkah demi langkah, dia menarik keluar pisau dari tangan kanan QiangZi.

Dengan ini QiangZi akhirnya menjadi tenang. dia melonggarkan rahangnya, dari 10 pasang sumpit di mulutnya dia sudah menggigit patah 7 atau 8 pasang, tapi dia tetap bisa tersenyum, dan mengeluarkan kata. “Keren…”

Xu Yun tak bisa menahan untuk menyentil kepala QiangZi. “Ternyata orang-orang itu kurang kasar bermain denganmu!”

Tentu saja QiangZi tau kalau Xu Yun marah dari kata-katanya. Dia sekali lagi tersenyum. Saat ini dia benar-benar tak ingin mengatakan apapun – dibuat seperti ini, bahkan membuka mulutnya cukup sulit. Saat ini bahkan untuk tersenyum ia harus menggunakan semua kekuatannya.

Xiao Fei membawa barang-barang yang diminta dan berlari kedalam. Xu Yun membiarkannya menggunakan hidrogen peroksida untuk membersihkan luka QiangZi, kemudian mengambil botol kecil lainnya. Di dalam ada obat seperti pasta hitam.

“Ini bisa menyembuhkan luka dengan cepat, tapi akan meninggalkan bekas.” Xu Yun melihat QiangZi, “Mau mencobanya sedikit?”

QiangZi menggunakan seluruh tenaga dan mengangguk, hanya sekedar membuka mulut ia berkata, “Ge, Aku bukan pelacur, aku tak takut punya tangan berbekas luka. Gunakanlah…”

Kalau QiangZi tau pasta hitam itu disebut Salep Semerbak Surgawi yang bisa dijual hingga tujuh digit angka di pasar gelap, bahkan meskipun dia dihajar hingga mati dia tak akan mau menggunakannya! Kalau pil Sembilan Harta Penghidup adalah pil super untuk menyembuhkan luka dalam, Salep Semerbak Surgawi adalah obat ajaib yang bisa digunakan untuk mengobati luka luar.

Kedua sisi dari luka QiangZi dilumuri seluruhnya dengan lapisan hitam gelap Salep Semerbak Surgawi. QiangZi tiba-tiba merasakan rasa sejuk yang menyenangkan. Baru saja rasa sakit dari bubuk obat yang sebelumnya sudah hampir hilang, tentu saja mengatakan kalau tak sakit sama sekali adalah kebohongan, karena bagaimanapun kedua tangannya sudah tertembus pisau.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 61

Leave a comment