Wicked Soldier King Chapter 60

Chapter 60: Menambahkan Bunga ke Brokat yang Sempurna

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


 

Karena ini adalah akhir pekan, GuoGuo tak perlu pergi ke sekolah, dan Qin Wan’er juga tak perlu pergi bekerja, jadi restoran panacea tampak lebih hidup. Pagi-pagi sekali suara merdu GuoGuo tersenyum. “Matahari cerah, bersinar keemasan, GuoGuo menyanyikan tiga lagu; Mama bangun, Wan’er berdandan, Qiu Yan-jiejie pergi menggosok gigi, ayah membuat makanan paling lezat!~”

Xu Yun benar-benar ingin menghantamkan kepalanya ke dinding. Bahkan saat akhir pekan tak ada apapun yang dilakukannya selain memasak. Bukankah akan mulia kalau orang lain juga ikut memasak?

Tapi baiklah, memikirkan kalau rumah ini dipenuhi dengan wanita yang lembut dan anggung yang bisa menghancurkan negara, sebagai jenis orang yang memperhatikan perempuan, bagaimana mungkin ia membuat mereka bekerja di dapur?

Setelah makan sarapan, hari sibuk secara formal dimulai. Selain GuoGuo dan Qin Wan’er yang selalu ingin pergi keluar untuk jalan-jalan ke mall, tiga orang lainnya sudah bersiap di pos mereka.

Karena ia tak bisa pergi keluar dan mencari udara segar, GuoGuo lebih tidak bersemangat. Sekarang bisnis sudah tak seperti dahulu, dan sudah terbiasa melihat tumpukan uang yang banyak, GuoGuo sudah tak begitu peduli dengan jumlah kecil seperti ini. dia sudah tak tertarik menjadi kasir, dan secara mengejutkan duduk di depan komputer untuk meneliti sesuatu seperti perbankan, ekonomi, saham dan sejenisnya.

Xu Yun curiga kalau gadis kecil ini berpura-pura – karena bagaimanapun hal itu adalah sesuatu yang ia bahkan tak bisa pahami. Akan tetapi, Xu Yun tetap mengagumi orang-orang yang punya pikiran ekonomis. Dengan hanya beberapa gerakan jari, mereka bisa mengendarai ombak dahsyat dan lautan penuh badai untuk mengambil banyak uang – lebih banyak daripada apa yang dihasilkan oleh masakannya.

Setelah siang yang sibuk, para wanita cantik baik yang tinggi maupun kecil semua pergi ke atas untuk beristirahan, hanya meninggalkan Xu Yun sendiri dibawah untuk mengawasi restoran.

Saat itu, tak disangka seorang gadis cantik yang ramah degnan kulit seperti krim putih masuk. Dihadapan Xu Yun ada sesuatau yang cerah, dan ia tak bisa menahan untuk melihat wanita cantik dengan sosok yang tinggi itu. dengan gigi seperti gading, mata indahnya tersembunyi, dan ditangannya ia memegang mikrofon perak yang menambahkan kualitasnya; hanya saja dadanya lebih rendah beberapa tingkat dari punya Qin Wan’er.

Mengikuti dari dekat, seorang pria yang tampak biasa dengan tubuh biasa membawa kamera dan masuk kedalam. “Gao Song, apa kau yakin yang ini?”

“Um… seharusnya ini.” perempuan cantik yang berwajah putih itu melihat kearah pria di meja resepsionis yang melihat tepat ke dadanya, dan dalam hati ia dibuat tak bisa berkata-kata.

Xu Yun mengelus dagunya, berdecak dalam hati dan berkata: ‘pasangan ibu dan ayah ini berniat baik, tapi perempuan cantik ini pasti terlalu mengecewakan orang tuanya heh, “besar/meluap-luap?” (Gao Song)*? Tak peduli dilihat seperti apa atau memikirkannya seperti apa, dia serata bandara terbang…. Sama sekali tidak “besar/meluap-luap”.’

*Gao Song = besar/tinggi/meluap-luap dst dst.

Kedua mata dari cameramen yang membawa kamera dengan kedua tangannya tampak bengis, setelah dengan jeli melihat pandangan mata Xu Yun yang menghina. “Hey, bro, sadar. Beri sedikit reaksi.”

“Wow, kalian tak mungkin adalah orang dari televise bukan?!” dua tangan Xu Yun menghantam meja dan dia berdiri, dengan kedua matanya yang tetap melotot. Baru saja ia masih tetap memandangi perempuan cantik itu dan lupa untuk bereaksi seperti seharusnya. Dengan pembawa kamera dan penyiar berita bersama, kalau ini bukan sebuah acting untuk film aksi/romantis jepang, maka mereka pasti adalah reporter televisi.

Apa yang dilakukan seorang reporter dalam restoran panacea mereka? Ini bukanlah waktu untuk makan.

“Permisi, apa Qin Wan’er berlatih menjadi koki di restoran ini?” perempuan cantik berwajah pucat yang dipanggil Gao Song itu dengan tenang bertanya.

“Kau berbicara soal Qin Wan’er yang kerja serabutan bukan?” Xu Yun hampir tertawa, “siswa latihan koki? Mengandalkan dia? Dia masih punya jalan yang panjang!”

Tubuh Gao Song langsung mengeluarkan keringat dingin. Qin Wan’er berkata kalau dia adalah koki magang disini. Dalam sekejab, bagaimana bisa dia menjadi pekerja serabutan?

Mendengar keaktifan di lantai bawah, Qin Wan’er mengeluarkan kepalanya dari lantai atas. Setelah melihat kedua orang yang datang, dia langsung kaget. “Gao Song! Kenapa kau datang setengah jam lebih cecpat? Baru saja aku masih berpikir bagaimana menyambutmu!”

“Fiuh…. Ga masalah, kita tidak datang ke tempat yang salah.” Gao Song menghela nafas lega. “ini apa yang aku sebut dedikasi, benar?”

Qin Wan’er langsung turun kebawah, dan Xu Yun memberikan senyum ke Qin Wan’er seraya berkata, “Qin Wan’er, sejak kapan aku berjanji padamu kalau kau bisa menjadi muridku? Kau benar-benar mencoba menutupi dirimu dalam emas haha. Lakukan kerja serabutanmu dengan baik, dan siapa tau, kalau aku senang mungkin aku akan menurunkan satu atau dua ilmu kepadamu.”

Qin Wan’er mengeratkan giginya mendengar kata-kata Xu Yun; langsung berjalan, dari depan ia memukul dada Xu Yun. “Kau adalah pekerja serabutan! Jangan mengatakan apapun biar orang-orang berpikir kau bisu!”

“Ratu sesumbar!” Xu Yun dengan berani tak menunjukkan kelemahan sama sekali.

“Kau bajingan!” Qin Wan’er benar-benar ingin membunuhnya. Xu Yun benar-benar membongkar semuanya di depan temannya, benar-benar tak menghargainya.

Gao Song melihat dua orang itu berdebat, dan tersenyum lebar, “Oke, Wan’er, apapun yang kau lakukan tak masalah. Aku hanya datang ke restoran panacea untuk mewawancarai bos dan chef-nya. Cepat kenalkan aku pada mereka.”

Mendengar ribut-ribut di lantai bawah, Ruan QingShuang dan GuoGuo tak bisa duduk diam, dan keduanya turun kebawah.

“Saudari yang cantik sekali.” GuoGuo tak bisa menahan untuk berteriak. Pandangannya memandangi dari atas ke bawah beberapa kali kemudian jatuh pada dada Gao Song, dan ia berkata pada dirinya sendiri: ‘tubuhnya pasti bukan tipe yang disukai oleh ayah.’

Ruan QingShuang melihat orang-orang yang datang, dan kemudian melihat Qin Wan’er. Dia berpikir kalau perempuan ini agak familiar. “Kau adalah…?”

“QingShuang-jie cepat turun, aku akan mengenalkanmu.” Qin Wan’er melambaikan tangannya untuk menyuruh Ruan QingShuang dengan cecpat turun kebawah. “Ini adalah Gao Song dari stasiun tv kota HeDong, hehe.”

Stasiun tv? Ruan QingShuang yang mendengarnya langsung bergegas turun.

“Wow, kereeen.” GuoGuo tak bisa menahan diri untuk berlari kehadapan Gao Song. “Jiejie, apa aku akan berada dalam tv?”

“Tentu!” Gao Song tersenyum hingga matanya sipit, gadis cilik pintar ini langsung memicu rasa suka orang-orang.

Ruan QingShuang dengan malu berkata, “Putriku sedikit nakal, tolong jangan dihiraukan.”

Gao Song tersenyum lebar, “Tentu saja tidak, aku menyukainya.”

“Jiejie, kau punya selera yang bagus, oh!” wajah GuoGuo bersinar saat ia berkata, kemudian ia berlari ke tangga. “Sebentar lagi aku akan berada di tv, aku harus ganti baju dulu….”

Bangsat! Dahi Qin Wan’er bergaris hitam. Tapi mereka tak datang kesini untuk mewawancaraimu, gadis kecil kenapa kau jadi sangat bersemangat?

Saat itu, cameramen sudah mulai memfilmkan sekitar restoran panacea, dan dia sangat terkejut kalau saat ini restoran ini masih sangat bersih.

“Gao Song, ini adalah non abos dari restoran panacea, Ruan QingShuang, apapun yang ingin kau tanyakan, tanya dia.” Setelah Qin Wan’er mengenalkan Ruan QingShuang, wajahnya menjadi sangat tak senang saat ia melihat dan menunjuk Xu Yun. “Pria yang tampak licik itu adalah chef-nya.”

Gao Song dan Ruan QingShuang tersenyum dan berjabat tangan, kemudian agak canggung meliirk ke Xu Yun, tak tau bagaimana cara memanggilnya.

“Wan’er, bisa kau jelaskan kenapa mereka kesini?” saat itu, Ruan QingShuang masih bingung seolah ada kabut didalam kepalanya.

“Hehe, QingShuang-jie, ini adalah hal baik.” Kata qinwaer, “Karena akhir-akhir ini orang-orang HeDong menggilai masakan panacea, stasiun tv ingin melihat restoran panacea untuk diwawancarai. Gao Song secara langsung menangani hal ini, dan dia adalah teman baikku. Tentu saja aku tak akan melewatkan kesempatan iklan gratis.”

Setelah ia mendengar kata ‘wawancara’, Ruan QingShuang benar-benar kaget. “Huh? Wawancara? Aku tak tau apa aku bisa melakukannya….”

“Jangan terlalu gugup, lakukan seperti apa yang aku katakan dan kau pasti baik-baik saja.” Gao Song bagaimanapun adalah seorang yang sudah melihat berbagai macam jenis orang – dengan senyum tipis dia menyuruh kameramen untuk bersiap.

Kameramen itu sudah sejak tadi terkejut. Ini adalah restoran terbersih yang pernah ia lihat – di lantai tak ada sedikitpun debu, dan meja-mejanya tak ada bekas minyak. Bahkan dapurnya sangat cerah dan berkilau hingga bisa membuat orang-orang menghembuskan nafas dengan terkagum.

Qin Wan’er benar-benar sibuk menambahkan bunga ke brokat yang sempurna. Ruan QingShuang memberitahu Shan HongNing untuk menyebarkan masakan panacea ke beberapa restoran besar dan hotel, dan Lu Feng juga baru membuka cabang ke tiga di distrik tengah/sentral….

Sekarang ada wawancara tv – tentu ini akan membuat mereka semakin menyorot mereka!

“Xu Yun, apa kau tak ingin menganti bajumu? Sebentar lagi kau akan membuat makanan. Mereka akan memberimu segmen untuk publisitas.” Wajah Qin Wan’er dipenuhi dengan hinaan. “Celana pendek dan tank top? Gak sekalian aja dicopot semua hah?”

“Mau lihat? Tch, ge bukan orang sebebas itu.” Xu Yun berjalan ke dapur, dengan cepat ganti baju putih chef yang menunjukkan bakatnya. “Ge adalah chef paling ganteng, dan diantara orang-orang ganteng, ge membuat masakan terenak.”

Wawancara selesai setelah lebih dari dua jam – sepanjang waktu GuoGuo tidak turun sama sekali. Tampaknya ia sudah melupakan orang-orang di lantai bawah.

GuoGuo sangat muram. dia sudah berganti pakaian yang indah, tapi dia tak bisa masuk kedalam tv. Kalau dia bisa masuk tv itu akan sangat bagus – karena di hari biasa saat ia pergi kesekolah ia bisa membuat seluruh teman-temannya terkejut.

Qiu Yan memasang wajah yang tegas; dia berfokus untuk mengawasi GuoGuo. Tentu saja dia tak akan membiarkan GuoGuo dengan bodoh menampakkan diri ke publik. Saat ini mereka tak punya cara untuk mengkonfirmasi apa kalajengking beracun itu datang atau tidak, dan kalau GuoGuo ditemukan karena ia masuk tv, maka itu sama saja dengan cari mati.

“Bahkan menunjukkan sedikit senyuman gak boleh?” GuoGuo tanpa menyerah menggigit jarinya.

“Gak.” Qiu Yan menjawab tanpa ada sedikitpun rasa ragu.

GuoGuo hanya bisa dengan patuh menaruh pantatnya di sofa, dan mendengarkan apa yang dibicarakan dan diobrolkan oleh orang-orang dibawah. Meskipun di hari biasa ia agak nakal, tapi setelah Qiu Yan memasang wajah tegas, GuoGuo pasti akan sangat patuh karena GuoGuo tau jelas apa yang dilakukan Qiu Yan untuknya.

Alasannya sederhana, karena GuoGuo tau kalau Qiu Yan akan membuang nyawanya demi dirinya.

Kejadian malam itu masih diingat oleh GuoGuo dengan jelas. Dia selalu menguburnya dalam hati dan tak membicarakannya, bukan berarti dia sudah melupakannya. Kalau Qiu Yan tak mempertaruhkan nyawa untuk membawanya kesini, dia tak tau kemana sekelompok iblis dan manusia buas itu akan membawanya.

“Aku tak akan pergi.” GuoGuo tiba-tiba menghapuskan rasa tak senangnya, dan dengan paham berkata, “di masa mendatang mungkin akan ada kesempatan.”

Qiu Yan merasa agak tak tenang. “GuoGuo, ini karena jie tidak terlalu baik. Jiejie tak punya kekuatan untuk melindungimu…”

GuoGuo seperti anak kecil yang sudah dewasa berjalan kearah Qiu Yan dan menepuk pundaknya. “Qiu Yan-jiejie, jangan berkata seperti itu, GuoGuo tak pernah berpikir seperti itu. kalau bukan karena jiejie, sekarang siapa yang tau kalau GuoGuo sudah diculik dan dibawa entah kemana…. Huuuu, jiejie, ini mengingatkanku pada Kakek.”

Hati Qiu yang menggigil, pandangan tajamnya tiba-tiba melihat keluar jendela. Setelah semua ini, dia pasti akan membalas dendam untuk Millenium Feng….

“Jiejie, jangan khawatir.” GuoGuo melanjutkan berbicara, “Aku tak diadopsi oleh orang yang kejam…. Eh, ayah angkat, ia bukanlah vegetarian. Bahkan GuoGuo tau, kau pasti juga tau.”

Qiu Yan yang mendengarkannya agak kaget, kalau gadis ini tak mengejutkan hingga orang yang terkejut mati, ia pasti tak akan melepaskannya.

Dengan cepat, wawancaranya berakhir sebelum pembeli sore datang ke restoran panacea. Bahkan stasiun tv tak punya hak untuk mencegah orang-orang untuk mencari uang. Qin Wan’er mencoba menahan mereka berdua untuk makan, tapi mereka berdua dengan tegas berkata kalau mereka tak mau tetap disana, khawatir kalau mereka akan menahan bisnis restoran panacea.

Wajah Qin Wan’er tampak kesulitan, kemudian dia pergi keatas untuk mengambil uang dan bersiap mengajak Gao Song pergi dan makan makanan barat.

Karena arus dari tamu yang datang semakin banyak, Gao Song memutuskan untuk merekam juga orang-orang yang datang ke restoran, tapi kameranya tiba-tiba ditutupi oleh tangan yang besar. Suara yang garang berkata, “Apa yang kau rekam? Siapa yang membolehkanmu merekam!?”

Gao Song dan kameramennya terkejut hingga mereka melompat. Sekelompok orang ini memakai pakaian yang tampak kalau mereka bukanlah orang baik-baik.

“Aku yang membolehkannya!” Qin Wan’er baru saja keluar dari restoran panacea, dan dengan garang melotot pada Shan HongNing yang menghalangi Gao Song.

Setelah Shan HongNing melihat Qin Wan’er, dia langsung memasang senyum. “Maaf, ini bukanlah perilaku yang baik, aku tak tau kalau kalian berdua diundang oleh petugas Qin. Hey, hey, rekam, rekam! Apa kau butuh bantuan?”

Perilaku ini, benar-benar berubah 180 derajat!


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 60

Leave a comment