Wicked Soldier King Chapter 42

Chapter 42: Membersihkan Iblis Sok Kuat

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Xu Yun menggigit es krim empat lapis di mulutnya dan membawa tas plastik transparan. Berjalan memakai sandal jepit dengan santai, dia berjalan melewati tubuh gagah besar Wei WeiMing, dan pergi ke pintu masuk restoran panacea.

QiangZi tampak sangat senang dan menunjukkan kalau harapannya sudah kembali, dan dengan cepat berlari untuk menyambutnya. Xu Yun adalah pilar psikologis mereka. Meskipun dia hanya berdiri disana dan tidak bergerak, QiangZi dan yang lainnya akan punya dasar dan merasa percaya diri; tak seperti sebelumnya saat mereka ketakutan dan keberanian mereka goyah.

“Hari ini panas, satu untuk tiap orang agar kalian jadi semangat. Kalau ada lebih maka sisakan untukku: Xu Yun memberikan kantung berisi es krim empat lapis itu ke QiangZi, kemudian menjulurkan tangannya untuk mengangkat Pang Gang dari lantai. Seorang seberat 150lbs yang diangkat menggunakan tangannya, mencoba memikirkan situasi ini.

Pang Gang berdiri, Xu Yun mendorongnya dengan telapak tangan untuk mundur beberapa langkah. Dia mengerutkan kening pada Pang Gang dan berkata, “Kalau kau mau bekerja untukku jangan malas, apapun yang kau harus lakukan, lakukan. Jangan membuang waktu.”

“Xu Yun….kau….” kata-kata Pang Gang membeku saat itu, dan tak bisa mengatakan apapun.

Wei WeiMing benar-benar tak mengerti apa yang baru saja terjadi, tapi Xu Yun menghina dan tak menghiraukan dirinya seolah dia meneteskan rasa hinanya dengan sangat jelas – karena berandal cilik ini dari awal hingga akhir bahkan tak sedikitpun melirik kearahya!

Meskipun Wei WeiMing tau dia tak punya banyak bakat, tapi di Kru Kapak dan Parang semua orang memberinya muka seperti penguasa – karena bagaimanapun bos Fan NanJie adalah sepupu tuanya! Tak ada yang berani meremehkannya, apalagi benar-benar tak menghiraukannya seolah dia bahkan bukan makanan sampingan di meja!

“Kau keparat!” amarah langsung mencuat ke otak Wei WeiMing, dan dengan kencang ia berkata, “Apa kau tau siapa aku?!”

Xu Yun tampaknya langsung menyadari kalau ada beberapa orang di depan pintu masuk. Dengan acuh ia menolehkan kepalanya tanpa peduli, dan dengan santai berkata, “Ayah tak peduli siapa kau. Karena kau datang, tinggal dan bekerja sehari untuk ayah. Pikirkan itu sebagai kompensasi dari kerugian waktu kerja kemarin.”

Wei WeiMing benar-benar tersinggung. Mandor kontraktor ini benar-benar lingkaran terendah di masyarakat, memakai sandal jepit dan tank top dia berani menantangnya. “Hari ini aku akan membuatmu tau seperti apa Raja Neraka itu!”

Xu Yun terlalu malas untuk peduli dengan omong kosongnya. Melemparkan es krim yang sudah dimakan setengah di tangannya, dia berbalik badan dan mencengkeram kerah Wei WeiMing. Kemudian tiba-tiba menggunakan kekuatannya, dia langsung melemparnya. Wei WeiMing bahkan belum bereaksi, dan seluruh tubuhnya langsung berada diatas udara. Dia hanya melihat kalau langit berputar dan bumi berkeliling; kemudian dia dengan ‘bruuk’ jatuh kepala duluan ke tanah. Langsung meretakkan kepalanya dengan darah diseluruh wajahnya.

“Aku mau mencarimu, dan ternyata kau sudah mengirimkan dirimu sendiri ke pintuku.” Xu Yun dengan dingin tertawa. Pergelangan tangannya sekali lagi menggunakan tenaga. Dengan satu tarikan dia mengangkat Wei WeiMing yang sudah terjatuh dan linglung, kemudian dengan tegas berkata, “Kau mau uang pengelolaan kan? Kalau begitu hari ini aku akan memberimu banyak!”

Setelah mengatakannya Xu Yun memberikan tamparan keras. Telapak tangannya diikuti dengan angin kencang, tanpa ampun menghantam wajah Wei WeiMing. Wei WeiMing terbang dengan dua putaran dan terjatuh dengan keras di mobil Highlander miliknya sendiri. Dengan suara Brukk, bagian depan mobil dihantam dengan keras dan membentuk kawah yang besar. Di kaca depan mobil yang sebelumnya sudah dipoles, dan tanpa noda terciprat beberapa bercak darah.

Wei WeiMing seperti anjing mati berbaring di depan mobil tanpa gerakan, setengah mati dan kesusahan mengambil nafas.

Xu Yun melakukan beberapa gerakan dengan satu tarikan nafas, sehandal seorang pecandu komputer membuka D: Drive, dengan cepat menemukan file besar tersembunyi seperti film aksi Jepang!

Pupil mata Pang Gang mengecil, rahangnya terbuka lebar. Dia tak pernah melihat seseorang begitu ahli dalam bertarung. Ketika menyerang dia bukan hanya kejam, tapi dia juga sangat perhitungan. Dia tau bagaimana cara menyerang tanpa membunuh dan tanpa membuat cacat. Pang Gang sudah berada di pasukan bersenjata selama 8 tahun, dan ia tak pernah melihat orang sekuat ini!

Wei WeiMing dengan penuh semangat dijatuhkan olehnya; dia membuat hampir 30 orang berbadan besar seperti harimau gemetar dari kepala ke jari kaki!

Tapi bagaimanapun, orang-orang ini adalah orang-orang jahat yang mengandalkan kedua tangannya untuk melakukan kejahatan setiap hari. Meskipun pimpinan mereka Wei WeiMing sudah dikalahkan, mereka semua tak akan langsung menyerah. Malahan masing-masing dari mereka mulai menaikkan kewaspadaan, dan satu persatu mulai menunjukkan senjata mematikan di tangan mereka!

Xu Yun sama sekali tidak gugup. Dia masih tetap memasang senyum dan melihat ke hampir 30 preman. Menggosok-gosok tinjunya dengan telapak tangan kemudian memberikan suara *kretak-kretak* dari tangannya.

Tiga puluh berandalan dengan wajah yang kasar seperti harimau mulai berjalan maju. Sebuah aura kuat dan membara keluar dari mereka, perlahan menyebar, sangat luas hingga menyebar ke beberapa toko lainnya. Para pemilik toko disekitar langsung menutup toko mereka satu persatu – masalah ini bukan masalah mereka, mereka tak mau ikut campur!

Awalnya karena Yun-ge memberi pelajaran pada Wei WeiMing agar tau dimana tempatnya, sorak-sorai QiangZi dan yang lainnya berhenti dengan ekspresi bangga dan sombong. Satu persatu mereka mulai menatap pihak lawan. Mungkin karena kapak tangan pihak lain terlalu tajam, QiangZi tak bisa menahan jakunnya untuk gemetar. Di hatinya dia mengeluarkan keringat untuk Xu Yun.

“Potong mereka hingga mati!” meskipun kelompok serigala bengis ini kehilangan Wei WeiMing, mereka tak kekurangan pemimpin yang mencoba menyuruh-nyuruh. Dipimpin dengan teriakan seseorang, mereka mengangkat kapak di tangan mereka dan dengan kejam menebaskannya pada bahu kiri Xu Yun. Di depan matanya pria ini (Xu Yun) mempunyai wajah dengan senyum dingin, sikap tenangnya membuatnya (preman yang menyerang duluan) merasakan perasaan yang tak enak!

Seluruh tubuh Pang Gang tiba-tiba gemetar, ini pasti bukan jenis ketenangan yang bisa dimiliki oleh orang normal di situasi yang seharusnya sangat berbahaya. Seorang yang belum pernah berada dalam batas hidup dan mati tak akan punya jenis ketenangan seperti ini saat menghadapi tebasan kapak!

Seketika saat kapaknya hampir mengenai bahunya, Xu Yun tiba-tiba dengan cerdik menggunakan kakinya. Jarinya seperti ular yang bergegas keluar dari sarangnya dan tanpa ampun mengenai ketiak pria yang mengayunkan kapaknya di depan Xu Yun. Kapaknya seketika lepas dari genggamannya, dan langsung melayang ke udara!

Xu Yun mengangkat tangannya dan mengambil kapak yang melayang tinggi itu. Dengan gerakan dari pergelangan tangannya, kapak itu berhenti seperti air yang seimbang. Mungkin melemparkan Wei WeiMing sebelumnya kurang memuaskan. Menggunakan kapak ditangannya dan menempatkannya pada pria dihadapannya, Xu Yun dengan kencang mengayunkannya pada pria yang sedang memegangi ketiaknya dan berlutut di tanah karena kesakitan, seperti kerudung berkabung yang menutupi kepalanya dengan hantaman!

Pria itu menatap kosong dan bahkan tak bisa meneriakkan apapun. Dia benar-benar dihantam dengan keras ke tanah oleh Xu Yun sama seperti Wei WeiMing, seluruh kepalanya dipenuhi dengan darah – sangat brutal.

Saat itu diantara orang-orang yang tampak seperti harimau, disampingnya, seorang bertubuh seberat 200 lbs dengan marah berteriak, ingin menerkam Xu Yun. Xu Yun tak repot-repot untuk menghindar, mengambil kesempatan, dia mengayunkan kakinya. Perut pria gemuk itu langsung merasakan gelombang rasa sakit mencari jalan ke jantungnya dan menembus tulangnya – tubuh seberat 200 lbs melayang, dan langsung menghantam van yang seperti roti. Van itu langsung berubah seperti kolam ikan, kaca depannya pecah berkeping-keping. Pria itu menghantam ke tengah kaca depan. Tanpa daya dua kali berjuang, akhirnya dia menyerah untuk berdiri.

Setelah itu Xu Yun menjambak rambut seorang yang menyerangnya dari samping, dengan kejam menghantamkan wajahnya ke dinding menggunakan gerakan yang cekatan, tak tampak ceroboh seperti saat ia menyeret kakinya keluar dari lumpur.

……

Geng Wei WeiMing yang seperti harimau buas bisa dibilang mendapatkan pencerahan. Mandor kecil didepan mereka ini bukan orang kuat biasa. Dia adalah orang gila yang sudah lama bosan bermain tinju. Mungkin di kompetisi internasional antar mata-mata, kemampuan seperti ini pasti akan mendapatkan peringkat pertama!

Mandor kecil yang menggunakan celana pendek bunga-bunga dan sandal jepit, di mata para preman dan kelompok preman sebuas harimau itu sudah tanpa batas, hampir mendekati tingkat dewa pertarungan. Tapi ini masih tak bisa membuat mereka melepaskan tangannya untuk mengayunkan kapak dan parang mereka. Kalau mereka tak melakukannya, saat mereka kembali mereka akan dimarahi hingga mati oleh bos mereka…

Xu Yun juga bukan seorang idiot yang akan puas hanya dengan menghajar dua orang. Dia sangat yakin kerumunan orang ini bukanlah sampah yang belum pernah ikut bertarung dengan ganas dan belum pernah melihat darah sebelumnya, jadi serangannya sangat pedas, dan setiap gerakan mencari cara untuk menghancurkan lawannya.

Tiba-tiba hampir 30 orang langsung menyerang Xu Yun bersama-sama. Xu Yun bukanlah orang yang seperti dewa yang dengan satu gerakan bisa menghancurkan 1,000 pasukan. Tapi dengan gerakan yang cepat dan lincah yang tampak seperti gerakan hantu, seperti seorang jagal dengan mudah menggunakan pisau, dia dengan mudah menyelinap ke dalam kumpulan orang-orang bengis.

Dengan cepat, disamping pintu masuk restoran panacea mereka berlutut di tanah karena bonyok, merengek seperti angsa.

“Bro, ada sisanya satu.” QiangZi membagi es krimnya, kemudian memberikan sisanya pada Xu Yun.

Xu Yun mengambil sisa es krim empat lapisnya. Tertawa *hehe*. Membukanya kemudian mengambil segigit, kemudian mengganti wajah senyumnya dengan wajah tak senang. “Mereka menghabiskan banyak waktu ge, es krimnya hampir leleh semua.”

Pang Gang saat itu bahkan tak bisa tertawa kencang – siapa sebenarnya Xu Yun!?

“Kalau kalian bisa berdiri jangan berpura-pura, merangkak dan mulai bekerja.” Xu Yun mengigit es krim kesukaannya dengan gigitan besar. Berjalan ke samping Wei WeiMing, dan seolah menyeret anjing yang mati, ia menyeret jatuh Wei WeiMing dari atas mobil. “kalau kau tak berdiri dan bekerja, aku bisa memperbaikimu dengan kakiku.”

Xu Yun selesai berkata langsung menjatuhkan Wei WeiMing di tanah, mengangkat kakinya keatas dan menendang! Tubuh Wei WeiMing terbang keatas seperti kantung pasir dan menabrak dinding luar restoran. Dengan *wah* dia memuntahkan darah segar, kedua bola matanya ingin keluar. “Kau….Kau….”

“Kenapa denganku?” Xu Yun perlahan berjalan ke depan Wei WeiMing. “Saat aku melakukan sesuatu, itu akan sangat berat. Hatiku seperti cermin.”

Saat mendengarnya, 7 sampai 8 orang berandalan brutal yang tadinya berbaring di tanah menggertakkan gigi mereka dan berdiri. Siapa yang mau satu tendangan lagi! Baru saja pelajaran dari Xu Yun memang benar, mereka sudah kehilangan kemauan untuk bertarung, tapi mereka masih bisa bekerja.

“Meskipun kalian tak dibayar, kalian harus melakukannya dengan baik. Tanya Pang-ge apa yang harus kalian lakukan. Kalau kalian mau bermalas-malas, coba saja.” Xu Yun melihat ke Pang Gang, kemudian melambai ke QiangZi, “Bantu aku untuk mengawasi mereka!”

Senyum lebar QiangZi hampir sampai ke telinganya, “Baik pak!”

Xu Yun perlahan berjalan ke sisi Wei WeiMing. Dengan senyum yang membuat matanya tampak sipit ia berjongkok, “Ada apa, apa sangat nyaman disitu? Masih belum siap untuk kerja?”

Kedua mata Wei WeiMing memperlihatkan ekspresi pucat dengan kepanikan, dia dengan cepat berkata, “Apa kau tau siapa…siapa sepupu tua-ku?”

“Aku hanya tau kalau aku akan dengan senang hati menginjak dan mematahkan tulangmu, aku mengampunimu karena tak menggunakan kekuatan.” Xu Yun menggunakan lima jarinya yang seperti batang besi untuk mencubit wajah Wei WeiMing. “Aku akan bertanya padamu sekali lagi, apa kau ingin berbaring disini atau kau ingin melakukan kerja berat?”

Suara Wei WeiMing bergetar, tapi ia masih dengan keras kepala berkata, “Sepupu-ku adalah Fan NanJie, kau…. Kalau kau tak ingin mati lepaskan aku. Aku memperingatkanmu, kau lebih baik tak gegabah melakukan sessuatu!”

Xu Yun kemudian berkata, “Kau benar-benar seperti bebek rebus, mulutmu benar-benar keras.”

Setelah Pang Gang membagi pekerjaan untuk berandalan yang dengan kejam dihajar oleh Xu Yun, dia menyalakan rokok dan berjalan ke Xu Yun. Wajahnya tampak penuh dengan kemuraman. “Xu Yun, Fan NanJie bukanlah orang yang bisa kau ganggu…. Hari ini kau tampaknya tak memperhitungkan konsekuensi dari apa yang kau lakukan.”

“Heheheh, kalau kau tau itu maka baguslah…” wajah Wei WeiMing yang penuh dengan kepahitan melotot pada Pang Gang.

Xu Yun menendang mulut Wei WeiMing, semulut penuh darah dan beberapa gigi menyemprot keluar. Saat ini dia benar-benar membenci mendengar suara pria yang tak menuruti apa yang dikatakannya.

Pang Gang mengerutkan keningnya, dan melanjutkan perkataannya, “Saudaraku, aku sarankan kau pergi bersembunyi untuk ebberapa waktu, untuk masalah ini, aku akan menangungnya sendiri.”

“Hahaha….” Xu Yun tertawa dengan cerah, dan kemudian menggelengkan kepalanya. “Tak perlu.”

Rasa khawatir di dalam hati Pang Gang menjadi semakin berapi-api; dia tak bisa menahan untuk mengepalkan tinjunya. “Fan NanJie bukanlah berandalan biasa. Dia punya penyokong! Kekuatannya dalam waktu yang singkat lebih berakar kuat daripada Geng Empat Serigala. Karena hingga sekarang, tiga gangster besar dari wilayah di utara ingin dia menjadi bos di sisi selatan!”

Xu Yun masih menggantung senyum diwajahnya, “Itu agak menarik, kalau begitu, saat aku menjatuhkannya, wilayah selatan di distrik WenHui akan berada dalam kedamaian dan harmoni?”

Pang gan yang baru mendengarnya melotot hingga matanya hampir keluar, “Apa kau tau apa yang kau katakan?! Lelucon seperti apa ini…. Apa kau mau menjadi musuh seluruh preman di kota HeDong?”

Xu Yun mengangkat bahunya, dan dengan tak setuju berkata, “Terus kenapa?”

Pria ini… Pang Gang benar-benar dikalahkan dengan ketenangan Xu Yun. Di seluruh hidupnya, Xu Yun adalah orang yang paling gila yang pernah ia lihat.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 42

Leave a comment