Wicked Soldier King Chapter 41

Chapter 41: Pakaian dalamnya Tak Pantas?

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Kata-kata Qin Wan’er membawa banyak tekanan untuk Qiu Yan. Setelah mendengar berita ini, Qiu Yan tak bisa berkata-kata. Elit kelas-1 dibawah Blue Ghost, kriminal peringkat-S dari China – selain orang itu, siapa lagi yang bisa melakukannya?

Bukankah kalajengking yang beracun datang terlalu cepat…

“Apa yang kau pikirkan.” Xu Yun membawa segelas air panas, dan berjalan pelan menuruni tangga. “Kalau mereka harus datang mereka juga pada akhirnya akan datang. Terlalu memikirkannya tak ada gunanya.”

Di lantai pertama, pandangan Qiu Yan menatap ke kejauhan. Leopard menemukan mereka karena Wang ShunXi dari Geng Empat Serigala. Kalau Scorpion benar-benar datang, bukankah ia akan menggunakan cara yang sama untuk menemukan mereka?

Ukuran geng di kota HeDong tak bisa dibilang banyak, tapi juga tak bisa dibilang sedikit. Pandangan Qiu Yan perlahan menjadi dingin. Dia harus menyapu bersih semua geng preman disekitar untuk digunakan sendiri; hanya dengan melakukan ini dia bisa memberikan pertahanan yang besar untuk mencegah Crimson Scorpion menggunakan teknik yang sama dengan Leopard.

Qiu Yan tau jelas kalau Crimson Scorpion dan Leopard tak berada di tingkat yang sama. Tipe elit kelas-2 seperti leopard diam-diam mencari dan bisa menemukan mereka dengan tepat. Kalau Crimson Scorpion mendatangi mereka di tengah malam, dia pasti tak akan bisa mendeteksinya tepat waktu.

Memikirkannya lagi, Qiu Yan tak bisa menahan untuk mengepalkan telapak tangannya. Kalau dia tak mau GuoGuo berada dalam bahaya, dia harus membuat persiapan terlebih dahulu.

“Aku akan pergi sebentar.” Qiu Yan perlahan berdiri.

Xu Yun menarik kembali sudut mulutnya dengan senyuman. “Kalau kau berpikir untuk menggunakan preman sebagai mata dan telinga, lebih baik kau pergi ke QiangZi untuk meminta bantuan, meskipun ia tak bisa bertarung, tapi dalam segi informasi ia tau banyak.”

“Aku bisa melakukannya sendiri.” Qiu Yan tak mengambil saran Xu Yun. Dia punya cara melakukan sesuatu sendiri, membawa QiangZi tak akan membuatnya nyaman.

Qiu Yan berdiri dan pergi. Xu Yun dengan lembut mengusap dahinya. Kepada dirinya sendiri ia berkata, “Tai, orang seperti apa yang membuat Violent Fox tak bisa duduk tenang? elit kelas-1, Underworld terlalu luas…. Tak heran Millenium Feng bisa ditendang keluar. Lawannya benar-benar kuat bahkan mereka perlu melebih-lebihkan untuk menggambarkan lawannya.”

Xu Yun tau bertanya tak ada gunanya, kecuali kalau Qiu Yan mengatakannya sendiri. Tapi karakter Qiu Yan memang seperti itu – dia tak akan mengatakan apapun. Ai, bikin pusing kepala, tak ada seorangpun yang tak khawatir disini.

“Ayah, untuk apa Qiu Yan-jiejie pergi?” GuoGuo membawa 50 yuan di tangannya saat ia turun dari atas. Wajahnya tampak sangat bingung. “Akhir-akhir ini aku merasa ada yang salah dengan Qiu Yan-jiejie. Ayah, saat Qiu Yan-jiejie mencopot bajunya, kau tidak diam-diam menyentuhnya kan?”

“Apa!?!” Xu Yun menyemprotkan air yang diminumnya, aku gak menyentuh apa-apa; siapa yang berani gegabah mengelus ekor Violent Fox? Dia belum hidup terlalu lama, dan tak mau mati terlalu cepat.

GuoGuo menjulurkan tangannya dan memberi Xu Yun 50 yuan, tapi setelah memikirkannya kembali dia mengambilnya lagi. “Ayah, kita kehabisan sampo. Mama mau kau memikirkan cara untuk menyelesaikannya.”

“Oh… Aku akan pergi sekarang.” Xu Yun tak berpikir dia akan mendapatkan uang dari GuoGuo yang mata duitan. Dia berdiri dan pergi ke supermarket terdekat dan membeli sampo lalu kembali.

GuoGuo sudah kembali ke lantai atas. Xu Yun membawa sampo dan langsung pergi naik tangga.

Setelah Xu Yun berada di lantai atas, tanpa berpikir panjang, dia langsung mendorong pintu kamar mandi terbuka dan menaruh sampo didalamnya. Dia tak berpikir kalau ada seseorang di kamar mandi. Di seluruh tubuhnya ia hanya menggunakan pakaian dalam. Qin Wan’er memamerkan tubuh indahnya dari kiri dan kanan di depan kaca.

“Hah, sangat seksi.” Xu Yun dengan garing tertawa.

“……”

“Pakaian dalammu tidak cocok?”

“……”

Xu Yun melihat kalau Qin Wan’er masih belum menyadari kata-katanya, kemudian ia menaruh sampo di lemari. Setelahnya dengan tenang dan sabar ia berbalik dan pergi. “Lain kali, kalau kau hanya mengenakan pakaian dalam jangan lupa mengunci pintu.”

“Xu Yun! Aku akan membunuhmu!” Qin Wan’er berteriak, dengan cepat menutupi badannya dengan handuk. “Kau tak mengetuk saat pergi ke kamar mandi!”

Xu Yun dengan cepat bersembunyi di kamarnya dan mengunci pintunya. “Bagaimana aku tau kalau kau punya kebiasaan bertelanjang? Di tengah malam di dalam kamar mandi hanya mengenakan pakaian seperti itu dan melihat ke kaca, itu adalah tempat umum tau!”

Qin Wan’er tentu saja berlari keluar dari kamar mandi. Ruan QingShuang dan GuoGuo juga mendengarnya dari kamar mereka dan pergi melihat. Wajah GuoGuo dipenuhi dengan rasa penasaran, “Wan’er-jiejie, ada apa? Apa ayah mengintipmu saat mandi?”

Xu Yun mendengarnya dari dalam kamar menjawab, “GuoGuo, apa ayah angkat orang seperti itu? Meskipun aku melihat sesuatu, ayah angkat akan langsung melihatnya. Tak perlu mengintip Qin Wan’er, tch, tubuhnya biasa-biasa saja.”

“QingShuang-jie, kenapa kita membolehkan seorang pria tinggal disini? Benar-benar tak menyenangkan!” Qin Wan’er benar-benar ingin membunuh Xu Yun – bajingan itu mengambil kesempatan kecil dan menyombongkannya. “Kita suruh dia pindah gimana?”

“Qin Wan’er, sebagai orang baik, kau harus memperhatikan urutan kedatangan. Kalau ada seseorang yang harus pindah itu adalah kau.” Saat mendengar kata-kata Qin Wan’er, dia membuka pintunya.

GuoGuo menghela nafas, dengan wajah penuh rasa khawatir. “Berhenti beradu mulut, Wan’er-jiejie, membolehkan ayah melihat tak akan membuatmu menjadi sebalok daging kan? GuoGuo memberikan pakaian dalam padamu menggunakan uang ayah. Dia pantas melihatnya.”

Logika macam apa ini! Ekspresi wajah Qin Wan’er berubah, “Xu Yun membayarnya? Dia membelikannya?”

“Mmmh.” GuoGuo mengangguk.

“Xu Yun, kau benar-benar cabul!” Qin Wan’er tiba-tiba berlari, mengangkat kakinya, sandal jepitnya melakang. “Bagaimana bisa kau punya nyali membeli pakaian dalam wanita! Aku akan mengatakannya dengan jelas, apa kau memakai bra-ku dan melakukan sesuatu yang kotor menggunakannya?!”

Apa-apaan ini!

Xu Yun dengan cepat menutup pintu. Dia tak mau sandal jepitnya mengenai wajahnya.

Ruan QingShuang terpaksa tersenyum. “Wan’er, jangan marah. Xu Yun punya niat yang baik. Um, dia juga memberikanku satu.”

“….” Wajah Qin Wan’er dipenuhi keringat dingin, dalam hati ia berkata, ‘dia memberikannya padamu itu wajar; putrimu memanggilnya dengan panggilan ayah’. Tapi tentu saja dia tak mengatakannya dengan kencang. Qin Wan’er tau seperti apa karakter Ruan QingShuang. Mengatakan kata-kata seperti ini akan membuatnya canggung.

GuoGuo menarik Qin Wan’er kembali ke kamarnya, dengan wajah penuh kepolosan dia berkata, “Wan’er-jiejie, 6,000 yuan untuk sepasang pakaian dalam. Siapa yang peduli siapa yang memberikannya padamu?”

“Kata-katamu ada benarnya…” Qin Wan’er setelah memikirkannya menganggukkan kepala, dia sendiri tak pernah mengenakan pakaian semahal ini sebelumnya. Dia tak pernah berpikir kalau apa yang ia kenakan akan semahal itu. Lupakan saja, di hadapan RenMinBi*, dia harus melepaskan Xu Yun.

*RenMinBi/RMB = yuan

Karena besok pagi GuoGuo harus pergi ke sekolah, Ruan QingShuang menyuruh GuoGuo untuk tidur lebih awal. Qin Wan’er juga pergi ke kamarnya dan tumbang di kasurnya. Setelah dipromosikan ada banyak konferensi. Sangat mengesalkan….

Saat Qiu Yan kembali ke restoran panacea, waktu sudah sangat malam tapi dia sama sekali tak mengantuk.

Xu Yun mendorong pintunya terbuka untuk pergi keluar, sudut mulutnya menunjukkan senyum lembut. “Apa kau menemukan sesuatu?”

“Tak ada apa-apa.” Qiu Yan tak banyak bicara.

“Mungkin mereka hanya orang-orang kecil, bukan panggung besar yang dilirik oleh elit seperti itu.” Tatapan Xu Yun tampak sangat tegas. “Besok aku mau pergi bertanya ke Kru Kapak dan Parang. Siapa tau bos mereka tau sedikit tentang sesuatu.”

Tatapan Qiu Yan sangat tajam, “Aku akan pergi bersama denganmu.”

“Tak perlu, mereka akan datang ke depan pintu kita sendiri.” Xu Yun tertawa. “GuoGuo mulai sekolah besok, lebih baik kau yang mengantarnya ke sekolah. Kalau orang lain yang mengantarnya, meskipun aku tak masalah dengan itu, kau akan bermasalah kan?”

Qiu Yan baru memikirkan tentang hal ini, ia mengangguk. Dengan ringkas dan jelas dia berkata, “Oke!”

“Di tubuhmu sudah tidak ada tenaga dalam yang mengganggu, jadi aku tak perlu tetap menggunakan jarum.” Xu Yun tersenyum hingga matanya sipit, “Ingat untuk memakan Pil Kuat sehari satu kali, setelah memakan semuanya kau akan kurang lebih sembuh.”

Qiu Yan tak bisa menahan diri untuk memikirkan insiden kemarin malam dimana Xu Yun, untuk menyelamatkannya, melihat tubuh polosnya. Dia merasakan gelombang rasa malu dihatinya. Menganggukkan kepala, dia berbalik untuk pergi ke kamarnya.

Mungkin karena itu adalah hari pertama ke sekolah, GuoGuo bangun sangat pagi. Setelah makan sarapan yang disiapkan Xu Yun dengan cermat, GuoGuo dan dua orang, Ruan QingShuang serta Qiu Yan berangkat ke sekolah.

Xu Yun tetap berada sendirian di restoran panacea. Setelah lebih dari 10 menit, Pang Gang, QiangZi, dan yang lainnya datang. Xu Yun tak repot-repot menjadi formal dengan mereka dan mereka langsung melakukan pekerjaannya!

Seperti itu mereka bekerja. Xu Yun melihat disudut jalan, 3 atau 5 preman masuk kedalam mobil Santana hitam dan pergi tanpa meninggalkan jejak. Dia tak bisa menahan rasa senangnya – pengirim pesannya sangat cepat. Dia tak perlu menunggu terlalu lama.

Setengah jam kemudian, beberapa mobil berdesing dan berhenti di depan pintu masuk restoran panacea. Dari dalam mobil keluar hampir 30 orang.

Pang Gang melihat keluar, dan ekspresi wajahnya langsung tampak panik – tanpa lama dia langsung bergerak. Dan pada QiangZi dan Xiao Fei ia berkata, “Lari! Kalian semua cepat lari!”

Pang Gang sangat tau kenapa Wei WeiMing datang kesini – untuk menghajarnya dan pekerjanya. Pang Gang tak mau siapapun terluka. Dia lebih baik dihajar hingga cacat daripada orang lain terluka!

Tapi QiangZi dan yang lain tak berlari. Dengan penuh percaya diri, mereka semua menghentikan apa yang mereka kerjakan, dan mereka dengan santai mengambil sesuatu yang bisa digunakan untuk bertarung.

Dengan sokongan dari Yun-ge kenapa mereka harus takut?

Tubuh Wei WeiMing menggunakan pakaian adidas tampak seperti anjing dan dengan acuh berjalan ke depan. Meludah untuk menghina ia berkata, “Pang Gang, kau mulai bekerja lagi? Apa kau sudah memikirkannya? Hey, bayar 20,000 dan aku akan membiarkanmu terus bekerja dengan nyaman dan mulai sekarang kau tak perlu selalu berada di ujung tanduk.”

Pang Gang melirik ke arah QiangZi beberapa kali, tapi QiangZi dan yang lainnya tak menunjukkan tanda-tanda akan berlari.

“Wei WeiMing, aku tak punya uang. Apa yang ingin kau ambil dari sini.” Tanpa ada jalan lain, Pang Gang menggertakkan giginya dan pergi keluar dari restoran panacea dengan langkah besar. Sendiri, ia berdiri dihadapan kerumunan preman dan berandalan dari Kru Kapak dan Parang, “Mereka bukan pekerjaku. Tinggalkan mereka sendiri.”

Kedua mata Wei WeiMing menjadi dingin. “Kau orang bernama Pang, tampaknya kau benar-benar tak mau muka saat diberi muka. Jie-ge mengatakan sesuatu dan kau memperlakukannya seolah kata-katanya adalah kentut? Terakhir kali saat kau merenovasi di distrik tepi laut kau tak membayar uang pengelolaan. Saat itu ayahmu tak punya waktu untuk peduli padamu. Apa kau berpikir ayahmu tak akan pergi mencarimu?”

Pang Gang langsung menaikkan kepalanya melihat keatas. “Intinya mereka bukan pekerjaku. Kalau kau ingin melakukan sesuatu, lakukan padaku!”

“Saudaraku!” pandangan Wei WeiMing cukup ganas, sudut mulutnya menunjukkan senyum yang kejam. Ia memerintahkan, “Hari ini mereka yang bekerja disini, semuanya dianggap sebagai pekerja. Potong tiga jari mereka satu persatu! Buat para pekerja Pang tau kalau Kru Kapak dan Parang kita memakan daging atau memakan sayuran – hajar mereka!”

Dengan kata-kata ini, dua atau tiga puluh orang yang tampak seperti harimau mengeluarkan parang dan kapak dari pinggang mereka, tiap mata mereka tampak ganas!

Telapak tangan QiangZi basah dengan keringat. Baru saja dia tau kalau Yun-ge ada didekat mereka, tapi kenapa sekarang ia tak bisa menemukan bayangannya!? Memikirkan hal itu, kepala QiangZi dipenuhi dengan keringat dingin. Serangan dari Kru Kapak dan Parang semua seperti harimau dari timur laut. Saat mereka menyerang mereka benar-benar kejam!

“Pang Gang, apa kau tak mau membayar? Tampaknya mulai sekarang tak akan ada yang berani bekerja denganmu!” Wei WeiMing tertawa dingin, dengan wajah seperti penjahat kelas teri yang berkuasa.

Pang Gang yang berdiri dengan gagah. Menggertakkan giginya dengan erat karena tau apa yang akan datang, kedua lututnya jatuh ke tanah dan berlutut!

QiangZi dan yang lainnya benar-benar terkejut. Mulut Xiao Fei terbuka lebar. Dari kecil hingga dia tumbuh dewasa, pamannya sangat berani, angkuh, adil…. dan hari ini….

Pria punya lutut yang seberat emas!

“Mereka benar-benar bukan orang-orangku. Aku mohon kau melepaskan mereka!” Pang Gang hampir menanggalkan giginya untuk mengeluarkan kata-kata ini. “Aku mohon padamu!”

Wei WeiMing melihat ini – dia sendiri sudah beberapa kali ingin menggerogoti pria bertulang keras ini dan sekarang tak disangka dia berlutut. Di dalam hati dia merasakan kepuasan, dan menengadahkan kepalanya untuk tertawa dengna gila. “Hahaha, mereka bukan orang-orangmu? Oke, kalau ada yang berani berkata kalau dia adalah bos mereka, aku akan membiarkanmu pergi. Hahaha, kalau tidak aku akan memotong mereka semua!”

“Siapa yang berani berurusan dengan orang-orang Ayah?” (Xu Yun)

Suara dingin, menusuk ke dalam tulang, terdengar dari belakang tubuh Wei WeiMing. Tulang punggung Wei WeiMing langsung merasakan gelombang dingin, dan dia dengan cepat membalikkan badannya!


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 41

Leave a comment