Wicked Soldier King Chapter 29

Chapter 29: Penyangga Utamanya Tak Lurus jadi Balok Disisinya Bengkok

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Setelah selesai melayani gelombang pembeli di siang hari, Qin Wan’er pergi bekerja tak lama kemdian. Dia dengan santai bilang kalau malam hari nanti dia harus pergi ke rumah untuk mengambil beberapa barang dan bergegas ke restoran. Qiu Yan berkata dia tak akan kemana-mana. Xu Yun tau kalau dia (Qiu Yan) ingin mengawasi daerah sekitar untuk mencari petunjuk seperti jaring laba-laba atau bekas telapak kuda.*

*Maksudnya berhati-hati mengawasi kawasan sekitar restoran.

“GuoGuo ikut mama naik dan istirahat sebentar.” Kata Ruan QingShuang, menarik tangan mungil GuoGuo. Kemarin di tengah malam, dia dilempar kesana kemari semalaman. Saat ini dia hanya ingin menambal waktu istirahatnya yang berkurang.

GuoGuo tentu saja tak menolak. Setelah memeriksa buku rekening, dia langsung pergi bersama Ruan QingShuang ke atas. “Ayah, aku akan meninggalkan sisanya padamu, dan kau tak boleh mencari gadis!”

“Cari apa!” Xu Yun yang sedang menyuruput minum hampir mati tersedak, tempat ini adalah restoran panacea! Ini bukan distrik lampu merah BaDaHuTong* di ibukota! Mengambil apa? Cari gadis seperti apa!

*search aja BaDaHuTong, tempat mirip-mirip kaya Dolly-nya Surabaya, Saritem atau Sarkem. Atau Kalijodo? lol

Ruan QingShuang hanya tersenyum mendengarnya. Meskipun belum lama merasakannya, dia sudah terbiasa mendengar orang tua dan anak ini saling berteriak satu sama lain dengan telinganya.

Tapi GuoGuo memutar-mutarkan tangan mungilnya dan pergi ke atas. Saat ini dia tak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh Xu Yun.

Xu Yun duduk di satu kursi restoran panacea tempat mereka biasa melayani pelanggan. Dia selama ini menunggu beberapa gangster kacangan lewat pintu depan, tapi mereka tampaknya agak berhati-hati karena sesuatu.

Preman kecil hanyalah preman kecil. Mereka tak akan bisa pergi ke panggung besar.

Tiba-tiba dari atas tangga GuoGuo langsung berlari kebawah, menatap Xu Yun dengan kedua mata mengeluarkan air. Melirik Xu Yun dengan tegang, dia berkata, “Ayah, pakaian dalam mama rusak!”

“Huh…” Xu Yun terdiam, apa yang bayi ini bicarakan, “Apa yang rusak?”

“Oh, menurut GuoGuo tali bra nya.” Kata GuoGuo dengan sangat serius.

Ruan QingShuang berteriak kebawah dari lantai atas, “GuoGuo! Kembali kesini! Kalau kau ngomong sembarangan lagi mama akan benar-benar marah!”

Mulut mungil GuoGuo cemberut seolah dia sedang disalahi, “Tapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya…”

“Hahaha, GuoGuo, mulai sekarang jenis kabar seperti ini kau boleh mengatakannya padaku.” Xu Yun sudah mulai berfantasi saat pakaian dalam Ruan QingShuang rusak; tubuh lembut Ruan QingShuang dengan baju longgar, ah bayangan seperti ini… ahh, terlalu merangsang…

Tapi saat itu juga, beberapa preman yang waspada mendorong pintu terbuka dan datang kedalam.

GuoGuo ragu, dia melihat dengan gugup ke beberapa orang itu.

Xu Yun berdiri dan mengelus kepala kecil GuoGuo. “GuoGuo kau naiklah keatas dulu, biar ayah yang mengurus tikus hina ini, kemudian membawamu belanja dan membelikan mama pakaian dalam oke?”

“Oke!” GuoGuo dengan bersemangat mengangguk. “GuoGuo juga mau satu pasang!”

Wajah Xu Yun bergaris hitam, “Apa yang kau mau! Apa kau bisa menggunakannya!”

GuoGuo dengan serius menurunkan kepalanya, melihat ke dadanya sendiri, “Aku tumbuh dengan cepat. Mempersiapkan mulai sekarang lebih baik daripada nanti.”

APA!?!?!? Xu Yun memutuskan kalau lebih baik tak mendiskusikan hal ini dengan GuoGuo, lagipula apa yang ia katakan dia tak akan mengerti.

Beberapa preman masuk ke restoran panacea, pertama melihat dengan cermat ke empat sudut, kemudian dengan penuh hati-hati mereka melihat Xu Yun. Mereka tampak seperti korban dibanding preman.

“Apa, kalian geng anak anjing mau terus maju tanpa henti?” Xu Yun melihat dengan mata bersinar ke beberapa orang yang membuka pintu dan masuk. “Tak bertarung beberapa hari dan kalian semua merasa gatal?”

Dari mereka, satu orang yang paling tenang langsung berkata, “Bangsat, bos kami mengirim kami untuk memberitahumu. Hari ini adalah hari terakhir untuk memikirkannya, kalau kau mau menyelesaikannya beri kami jawaban! Kalau tidak jangan salahkan kami kalau jadi kasar.”

Aslinya, beberapa preman ini datang membawa misi. Mereka harus memesan makanan dan makan sebelum mereka menyampaikan pesannya, tapi mereka tak menyangka kalau di restoran panacea ada sepeda motor polisi terparkir. Bintang yang sedang bersinar di dunia kepolisian, Qin Wan’er tak disangka melakukan kerja serabutan di restoran ini, jadi mereka tak berani datang kedalam.

Karena mereka sudah tau kalau Qin Wan’er pergi, saat itu baru mereka berani menyampaikan pesannya di dalam restoran.

“Selagi Ayahmu ini masih baik, jangan kau sia-siakan dan pergi dari sini.” Xu Yun terlalu malas memperhatikan pengirim pesan ini. “Beritahu Wang ShunXi, kalau dia berurusan dengan ku lagi, aku akan mengajarinya apa yang makna kata kematian.”

Saat itu, Qiu Yan juga kembali dari patrol yang dilakukannya. Melihat beberapa orang ini rasa muram muncul di hatinya, dia dengan curiga menanyai Xu Yun, “Preman dari Geng Empat Serigala?”

Xu Yun membentangkan tangannya dan mengangkatnya, memperlihatkan kalau dia tak punya pilihan.

Beberapa preman itu tiba-tiba melihat gadis cantik, mereka tak bisa menahan diri dan tertegun. Xu Yun tak bisa disalahkan karena ingin bergabung dengan restoran kecil daripada mengikuti Paman Xi. Karena di restoran panacea kecil ini, selain bos yang cantik, polwan Qin Wan’er, dua wanita cantik dengan kualitas terbaik, bahkan pelayan disini juga kecantikan yang langka di dunia!

Qiu Yan berhenti memperhatikan Xu Yun. Membalikkan kepalanya dan melihat gangster kecil disana dia tiba-tiba memperlihatkan tatapan tajam yang dinginnya sangat menusuk, dia berkata, “Keluar!”

Meskipun para preman yang datang ke restoran panacea ini tau kalau Xu Yun adalah orang yang sangat beringas, tapi mereka tak bisa menerima kata-kata marah pelayan ini. Meskipun pelayan ini adalah perempuan cantik dengan kualitas terbaik, mereka tak terima diperlakukan seperti ini olehnya.”

“Pelacur murahan!, aku memberimu muka kan?” Wajah pimpinan preman itu tampak tajam.

“Oi, pria tangguh, meskipun kau ingin dihajar jangan meminta-minta di sini!” Xu Yun melihat para preman ini dengan penuh simpati – apa ekor dari Violent Fox bisa dielus oleh siapa saja?

“Jangan menghajar mereka sampai mati, mereka masih harus mengirimkan pesan untukku oke.” Xu Yun menghela nafas dalam-dalam. “Ai, kenapa banyak sekali preman yang tak peduli dengan hidupnya.”

Setelah berbicara, Xu Yun langsung naik keatas. Tampaknya mereka tak datang kesini untuk mengejek gadis kecil. Setelah Xu Yun naik keatas, kekhawatiran beberapa preman itu tampak hilang.

“Gadis kecil, toko kecil ini hanya bisa memberimu sedikit uang sebagai pelayan, jadi preman aja sama ge, ge janji dalam sehari kau akan menghasilkan lebih banyak daripada setahun disini”, satu orang preman berkata, terpesona sembari mengelus dagunya.

Yang lain juga mengikutinya dan tertawa bejat. “Orang-orang di restoran ini bahkan tak peduli denganmu, kenapa kau tak ikut sama ge aja, kami akan menemanimu makan enak dan main-main, hahaha!”

Aura membunuh yang datang dari Qiu Yan bertambah tebal, tapi pria-pria ini tak disangka malah terus ketawa. Tipe orang seperti ini adalah orang-orang yang tak tahu arti kematian.

“Kami kakakmu sebenarnya cukup kuat di semua aspek ohhh, dan di kasur kami benar-benar bertenaga…. Ahhhh-!”

Tak menunggunya selesai bicara, Qiu Yan sudah menendangnya di pangkal paha! Dengan ‘barang’nya sudah mati fungsi, kalau dia bisa selamat, di masa lampau dia akan menjadi kasim yang tak perlu di operasi.

Ketiga orang lainnya melihat ini terpancing kemarahannya, tapi Qiu Yan tak memberi mereka sedikitpun kesempatan! Pukulan lurus! Sabetan kaki! Sambaran lutut! Sederhana, bersih dan mereka semua sudah jatuh. Empat orang preman semua dihajar, berlutut di tempatnya masing-masing.

“Aku akan mengatakannya lagi dengan jelas.” Tentu Qiu Yan tak mau menghajar preman ga penting seperti ini dengan kejam, ga pantas! Dia bahkan tak mau repot melihat ke arah beberapa preman yang berlutut di lantai, dengan marah ia berteriak, “Keluar!”

Melupakan soal luka dan rasa sakit mereka, mereka menggelinding dan merangkak berusaha dengan cepat pergi keluar! Mereka bersumpah kalau mereka tak pernah melihat perempuan yang sangat menakutkan seperti itu, dengan gerakan secepat hantu! Apa dia benar-benar manusia, atau hantu?!

……

GuoGuo melihat Xu Yun pergi keatas langsung berlari kearahnya. “Ayah, kapan kau akan membelikan pakaian dalam mama?”

Ruan QingShuang tak punya cara mencegah GuoGuo, wajahnya bergaris hitam, dia tampak diam.

“Uh… mengenai hal ini…” Xu Yun tersedu di hatinya. “Kita bisa pergi kapan saja, tapi aku tak tau ukuran apa… uh… hal seperti ini perlu mencoba memakainya sendiri.”

“Aku tau, 34D!” GuoGuo mengatakan dengan pasti. “Ayah tak bisa melihatkan, punya mama tak lebih kecil dari jiejie.”

Sial! Dia tau semuanya! Xu Yun hanya bisa merasa darah mendidih mulai masuk ke kepalanya, apa itu 34D? tipe perempuan yang tak bisa digenggam dengan satu tangan.

“Feng GuoGuo, kalau kau mengatakan satu kata lagi, hari ini aku harus memberimu pukulan di pantat!” Ruan QingShuang benar-benar merasa dikalahkan oleh gadis cilik ini. “Pergi ke kamar!”

“Ayah, akhir-akhir ini mama benar-benar mudah marah ya”. Seluruh wajah GuoGuo tampak seperti orang yang didzalimi, mata besarnya berkilauan. “Bahkan lebih mengerikan daripada perempuan menopaus.”

Ruan QingShuang menjadi kaku, lebih baik ia tak berdebat dengan GuoGuo, itu malah membuatnya tampak seperti perempuan menopaus.

“Kalo gitu ayo pergi.” Xu Yun tertawa sepenuh hati. “QingShuang, aku akan membawa GuoGuo pergi bermain, anak kecil dikurung dalam rumah tiap hari akan buruk untuk perkembangannya. Apa kau mau ikut?”

“Ayah, ayo pergi membelikan mama pakaian dalam!” GuoGuo terus mengatakannya.

Xu Yun tertawa hingga perutnya sakit, “Mmh! Oke, ga masalah!”

“penyangga utamanya tak lurus jadi balok disisinya bengkok.*” Ruan QingShuang terhadap dua orang ini benar-benar yakin. “Aku tak akan pergi denganmu!”

*Uh… ini kayanya pepatah soal apa yang dilakukan (sikap) pempimpin akan mempengaruhi para (sikap) bawahannya. Dicerita ini Xu Yun (sebagai pemimpin, well karena dia ‘ayah angkat’) mempengaruhi perilaku GuoGuo (sebagai anak) lol

Xu Yun membawa GuoGuo dari lantai atas ke bawah. Qiu Yan awalnya ingin menghentikan mereka berdua, tapi melihat GuoGuo sangat ingin pergi keluar untuk bermain, hatinya tak mampu melarang. “Aku akan ikut kalian berdua.”

“Baguslah, ukuran Qiu Yan-jijie dan mama sama besarnya, kau bisa membantu mama mencobanya!”

Qiu Yan memutar matanya, diam adalah emas!

Mereka berdua membawa GuoGuo dan pergi dari restoran panacea. Mereka belum ergi terlalu jauh saat GuoGuo tampaknya lupa apa tujuan mereka pergi, dan minta pergi ke tempat bermain anak-anak, kemudian mereka berbicara tentang pergi ke taman air.

Untuk pergi ke taman air, Xu Yun benar-benar tak perlu berkomentar. Saat dia memikirkan Violent Fox mengenakan pakaian renang, itu benar-benar membuatnya bersemangat. Dan di taman air, pasti ada banyak, sangat banyak perempuan pakai bikini – taman air benar-benar surga para lelaki!

“Kau tak bisa pergi.” Qiu Yan hanya dengan satu kata menolak setiap permintaan GuoGuo. Tempat kalang kabut dengan banyak orang langsung ditolak oleh Qiu Yan.

GuoGuo tiba-tiba berhenti, dia berpikir sambil melihat ke langit, anak kecil yang ‘dewasa’ ini menghela nafas. “Sudah lama sejak aku terakhir bermain dengan anak lain…”

Mendengar kesedihan GuoGuo, wajah Qiu Yan tampak suram. Dalam beberapa hari, hari pertama sekolah akan dimulai. Awalnya GuoGuo sudah naik tingkat, tapi sekarang karena dipaksa keadaan, dia harus pergi jauh dari rumah ke tempat ini.

“GuoGuo, apa kau ingin pergi sekolah?” Sudut mulut Xu Yun berpisah seraya dia tersenyum. Dia tak berharap masa kecil GuoGuo akan menjadi masa kecil suram.

“Tentu saja.” GuoGuo tampak sedih, ingin tapi juga tak mau, dia berkata, “Tapi restoran panacea sangat sibuk. Karena pekerjaannya berat untuk mama, aku harus membantunya.”

Xu Yun tak berdaya tersenyum garing. Gadis cilik ini, berbicara seolah kalau dia meninggalkan restoran panacea, tempat itu akan bangkrut. “Kita bisa cari orang lain, dengan gitu kau bisa bersantai dan pergi sekolah.”

“Benarkah?” wajah GuoGuo tampak berharap, bagaimanapun juga dia masih anak-anak, dia tak bisa menyembunyikan apa yang dipikirkannya.

“Xu Yun, GuoGuo tak terdaftar di HeDong, soal pergi ke sekolah…” Qiu Yan juga sebenarnya tak mau mengatakan kalimat ini, dan meniup jauh harapan GuoGuo. Tapi kalau ia tak mengatakannya sekarang, karena alasan ini GuoGuo tak akan punya cara untuk masuk ke sekolah, dan dia akan lebih sakit hati nantinya.

Memang benar, semangat di wajah GuoGuo langsung layu.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

Leave a comment