Wicked Soldier King Chapter 28

Chapter 28: Siapa Sebenarnya yang Dikencani Ayah?

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Di pagi hari, sebuah konferensi diadakan untuk menghormati prestasinya dan Qin Wan’er mendengarkan sangat lama hingga telinganya kapalan. Setelah konferensi berakhir di siang hari, dia langsung mencari kesempatan untuk menyelinap!

Saat ini ia tak punya mood untuk mendengarkan ceramah para pimpinan, dia hanya ingin tau bagaimana kondisi luka Xu Yun.

Siang itu, bisnis di restoran panacea masih populer dan meledak. Karena Xu Yun masih terluka, Ruan QingShuang mengatakan sesuatu dan tak membiarkan Xu Yun masuk dapur, tapi Xu Yun tetap ngotot menggunakan tangan kirinya untuk menggunakan centong seperti sebelumnya, dan bersikeras kalau dia tak apa-apa.

Sebenarnya Ruan QingShuang jadi tambah bingung. Dia kemarin ingat kalau darah mengalir dari lengan Xu Yun kemarin malam. Tapi hari ini, bekas luka di bahunya sudah tak ada tanda-tanda kalau pernah berdarah. Tapi dia tetap tak merasa lega, jadi ia memutuskan untuk tetap berada di dapur dan membantu ke Xu Yun.

“Wan’er-jiejie kau kembali. Kemarin GuoGuo bermimpi kalau kau akan datang. Aku bermimpi kau menangkap orang jahat!” GuoGuo bagaimanapun adalah anak kecil, kemarin dia menemui kejadian mengerikan dan setelahnya, dia tak ingat apapun. Dia sudah menganggap kejadian kemarin sebagai rangkaian mimpi buruk.

“GuoGuo pintar!” Qin Wan’er mencium pipi kecil GuoGuo. Dia berbalik dan melihat ke Qiu Yan yang sedang menyajikan makanan. Dia benar-benar tak percaya kalau perempuan yang kemarin tampak dingin, elegan dan angkuh hari ini, tak disangka mau menjadi pelayan di restoran panacea. “Dimana ibumu?”

“Mama sedang didapur membantu Ayah.” GuoGuo pergi kebelakang ke arah dapur dengan cemberut, “Membuat makanan bersama tapi masih gak mau mengakui perasaannya.”

Qin Wan’er tertawa garing dua kali, dia mencubit pipi GuoGuo, langsung pergi ke balik dapur.

Sepasang mata besar, awas dan lembab GuoGuo berputar, “Cinta segitiga sangat mengerikan…”

Qiu Yan sudah terbiasa dengan GuoGuo yang suka mengatakan hal-hal aneh. Oleh karena itu dia sama sekali tidak tertekan ketika dia berjalan melewati meja resepsionis untuk membersihkan meja tamu yang baru saja pergi.

Saat Qin Wan’er bergegas ke dapur, yang pertama kali diucapkan adalah, “Xu Yun, apa kau gila!? Kau tertembak pistol dank au masih memasak!? Kau lebih suka hidup atau uang?”

‘Oi! Kecilkan suaramu sedikit?! Jangan bikin orang tau kalau aku baru tertembak!’ meskipun dalam hati Xu Yun berpikir seperti itu, ia tak mengatakannya seperti itu. “Kalau tau gitu kenapa kau tak bergegas untuk memberi ge bantuan! Cepat, ambil belut ini, cuci bersih dan jangan lupa memotongnya!”

Ruan QingShuang memasang ekspresi tak berdaya, “Wan’er, kau datang. Bisakah kau membujuknya? Apapun yang kukatakan padanya, dia tak mau mendengarnya.”

Qin Wan’er menganggukkan kepalanya, berjalan melewati Ruan QingShuang dan mulai menarik bahu Xu Yun, “Coba lihat lukamu!” setelah dia selesai mengatakannya, dia sendiri tampak agak kaget. Kemarin di rumah sakit, lukanya akan berdarah tanpa henti. Sekarang bagaimana bisa ada bekas luka yang tampak seperti lapisan kulit baru sudah terbentuk?

“Apa kau benar-benar manusia? Bagaimana bisa lukamu sembuh secepat ini?” Dagu Qin Wan’er hampir jatuh terlepas – dia tak pernah melihat luka yang bisa sembuh begitu cepat!

Xu Yun benar-benar ingin mengambil centong dan mengetukkannya ke Qin Wan’er. “Ya atau tidak, apa kau mau bertaruh tentang ini? Apa aku berdarah tanpa henti di depanmu sebuah kesalahan?”

“Ya!” Qin Wan’er melihat ke Xu Yun dengan tampang merengut, dan berkata sembari marah-marah, “seekor anjing menggigit Lu DongBin, dan tak tau terima kasih. Rasanya seperti tak ada orang yang menghargai dan peduli padamu – dan itu seperti dirimu!”

Xu Yun menaruh jarinya sendiri di luka bahunya, “Kau benar-benar tak punya hati nurani. Ge jadi kaya gini karena siapa? Reputasi heroik ku sudah hancur. Mulai kecil aku tak pernah merasakan kerugian sebesar ini. Kalau kau tak mau bertanggung jawab oke, tapi kau masih bernyali untuk berlagak sarkastik?”

“Oke, aku akan bertanggung jawab! Mulai sekarang, aku akan tinggal disini!” Qin Wan’er tiba-tiba membuat keputusan. “QingShuang-jie, apa kau bisa memberikan ruang untukku?”

“Benarkah?” Ruan QingShuang menatap kosong, wajahnya tampak terkejut. Dia percaya kalau Qin Wan’er sedang bercanda.

Qin Wan’er menganggukkan kepalanya, dengan sangat yakin ia berkata, “Tentu saja, apa hal seperti ini bisa dibuat bercanda? Meskipun aku melakukan kerja serabutan tanpa dibayar, bagaiaman kalau bayarannya adalah makan masakan panacea lezat dan panas tiap hari? Kenapa? Tak mau menerimaku?”

Sebenarnya keputusan ini sudah diambil oleh Qin Wan’er, ia memutuskannya malam itu. Rasa ragu di hatinya belum hilang, maka dia harus membuat semuanya jelas. Intinya siapa Qiu Yan yang berani melawan Gong You, pembunuh kejam dan sadis itu? Ini menunjukkan kalau Qiu Yan bukanlah orang biasa!

Dengan begitu banyak orang berbahaya yang tinggal di restoran panacea, dan pekerjaan Qin Wan’er sebagai petugas polisi dia pasti tak bisa merasa tenang. Meskipun Xu Yun berulang kali menjelaskan kalau Qiu Yan tak punya niat buruk ke GuoGuo dan Ruan QingShuang, dia masih mempercayai indra keenamnya dan mengawasi orang berbahaya ini.

Juga, di restoran panacea masih ada pria bernama Xu Yun. Di hari biasa dia tampak seperti orang yang pandai bicara, tak berguna dan serampangan. Tapi tak disangka, dalam saat genting, dia melemparkan dirinya di depan untuk menghadang peluru!

Aksi Xu Yun sangat amat menyentuh Qin Wan’er . namun karenanya, Qin Wan’er semakin menjadi penasaran soal Xu Yun. Pria ini bisa dengan tangkas menangkap orang-orang berbahaya – dia seperti eksistensi yang tak bisa dibayangkan!

Ketika Qin Wan’er berada di akademi polisi, dia mengenal banyak orang kawakan yang sudah dibaptis dengan perang. Mungkin meskipun mereka menghadapi situasi seperti kemarin, mereka tak akan bisa menertawakannya!

Dan Xu Yun, seperti yang diceritakannya, hanya ikut militer selama 2 tahun sebagai tentara relawan – teori ini benar-benar ditolak oleh Qin Wan’er! Bagaimana mungkin seorang pria yang terdaftar dalam militer selama dua tahun punya keberanian yang tak takut mati dan sembrono seperti itu! Kemarin malam, Xu Yun memilih untuk menyelamatkan hidup di saat hidup dan mati dan mengambil keputusan seperti itu, dia pasti punya banyak rahasia yang tak diketahui orang lain!

Dan yang paling penting adalah, bagian yang sangat ingin diketahui Qin Wan’er – bagaimana Xu Yun bisa sembuh begitu cepat dari luka peluru!?

Dengan pengetahuan tinggi Qin Wan’er di bidang matematika, energi fisika, mekanik kuantum, dan teknologi presisi-terpandu, dia tau tak mungkin tubuh manusia bisa lebih cepat dibanding peluru.

Dengan jarak tembak dari dari pistol terlemah yang digunakan polisi bisa mencapai 150 meter dalam 3 detik. Saat itu jarak Gong You dari mereka hanya sekitar 10 meter. Dan pelurunya hanya butuh 0.03 detik untuk masuk ke tubuh Qin Wan’er!

Secara teori, kecepatan reaksi maksimal manusia adalah 0.1 detik! Waktu ini sangat jauh dibanding dengan kecepatan tembakan! Oleh karena itu, Qin Wan’er benar-benar tak mampu menjelaskan bagaimana Xu Yun bisa membantunya dan menerima peluru itu – aksi ini sangat berlawanan dengan hukum alam!

Ini adalah alasan kenapa Qin Wan’er mengatai Xu Yun bukanlah seorang manusia. Pada waktu yang sama, ini juga alasan penting kenapa dia mau pindah ke restoran panacea.

Dan sebenarnya, dia hanya terlalu penasaran pada Xu Yun! Kalau mulai sekarang Xu Yun bisa membantunya, maka bukankah kasus-kasus besar jadi sangat mudah diselesaikan?

Ketika Ruan QingShuang mendengan kalau Qin Wan’er mau pindah kesini, tentu hatinya dipenuhi dengan rasa senang. “Selamat datang! Tentu saja aku akan menyambutmu! Kita sudah menunggu kau pindah kesini. Kalau GuoGuo tau dia pasti akan sangat senang!”

GuoGuo sudah mendengar keputusan di dapur. Mengintip dengan kepala kecilnya, dengan nada kekanak-kanakan dia mengatakan sesuatu ke Xu Yun, “Ayah, apa hatimu meledak penuh rasa senang?”

“Qin Wan’er, kau ini, jangan memperlakukan dirimu seperti orang asing.” Xu Yun selalu berselisih dengan Qin Wan’er, tapi dalam hatinya dia sangat setuju kalau Qin Wan’er tinggal bersama mereka. Bagaimanapun, Qin Wan’er adalah seorang petugas polisi – dengan dia disekitar, masalah yang mendatangi Ruan QingShuang akan menjadi lebih sedikit.

Di masyarakat China, status petugas kepolisian sangat tinggi, tapi tentu saja tidak termasuk Underworld. Setidaknya di permukaan, banyak hal dimana perkataan Qin Wan’er akan lebih dipertimbangkan dibandingkan dengan dirinya atau Qiu Yan. Mungkin gangster kecil tak akan berani mengganggu mereka lagi.

Hanya saja kalau Qin Wan’er tinggal di restoran panacea, Qiu Yan pasti merasa tak nyaman bukan?

Untuk masalah ini, Xu Yun tak terlalu memikirkannya. Saat ini Qiu Yan sudah menambahkan Qin Wan’er pada daftar orang untuk dihabisi. Bagaimanapun, Qin Wan’er adalah polisi, dan Qiu Yan di kehidupannya yang lalu, adalah pembunuh nomer satu yang duduk di samping Giant Owl di wilayah Underworld Suzhou.

Mereka berdua benar-benar bukan orang yang berada di jalur yang sama.

“Wan’er-jiejie, GuoGuo menyambutmu.” GuoGuo tak mungkin tau kalau Qin Wan’er dan Qiu Yan punya pertikaian. Dia hanya tau kalau Qin Wan’er bisa membantu mereka memberi pelajaran orang-orang jahat.

GuoGuo sudah berbicara, dan Qiu Yan tak bisa mengatakan apapun.

“Kalau kau harus tinggal dengan ge, ge tak akan menolak, tapi 10juta kali, tolong jangan bawa masalah polisimu kesini.” Xu Yun memberi tau Qin Wan’er. Kalau dia tinggal di restoran dan membawa polisi ketempat ini tiap waktu, dia tak akan memberi mereka muka.

“Oke, mulai sekarang masalah yang bisa kau selesaikan sendiri, aku pasti tak akan menggunakan koneksi polisi, tapi dengan asumsi kalau pihak lawan bukanlah orang baik-baik.” Qin Wan’er berjanji dengan satu ungkapan. “Tapi kau harus berjanji padaku, kalau aku minta bantuanmu, kau tak boleh menolak.”

“Xu Yun mengangkat pundaknya, dia tau gadis ini tak punya niat baik. “Kalau aku merasa ingin, akan kulakukan.”

Masalah terselesaikan tanpa halangan, Qin Wan’er berhasil menyusup masuk ke restoran panacea. Dia berpikir sendiri kalau ini seperti melempar satu batu dan mendapat tiga burung. Pertama, dia bisa melindungi Ruan QingShuang dan GuoGuo. Lalu dia bisa mencari kesempatan untuk menangkap ekor kecil Qiu Yan. Dan yang terakhir dia akan mendapat kesempatan untuk mengetahui siap sebenarnya si misterius Xu Yun.

Tentu saja, setelah Qin Wan’er masuk dalam tim restoran panacea, dia langsung mulai bekerja. Menggantikan tempat Ruan QingShuang, dia berkata “QingShuang-jie, kau atur uang saja, serahkan ini ke aku dan Xu Yun.”

Ruan QingShuang tau kalau dirinya tak bisa mengontrol salah satu diantara mereka, dan tak mengatakan apapun. Lagipula Xu Yun dan Qin Wan’er hanya akan bertengkar sebentar, mereka tak mungkin akan membalik atap.*

*bertengkar hebat

GuoGuo mengedipkan kedua matanya. Ke Ruan QingShuang dia berkata. “Mama, GuoGuo rasa perasaan adalah hal yang sangat rumit.”

“Perasaan apa yang ingin kau katakan sekarang?” Ruan QingShuang melihat wajah GuoGuo lucu dan pandai bicara, dia tau kalau anak ini berpikir pada alur yang susah ditebak.

GuoGuo tanpa daya menggelengkan kepalanya. “Saat ini aku bahkan tak tau siapa yang akan menjalin hubungan dengan Ayah.”

Ruan QingShuang tersenyum sedikit. Mengangkat GuoGuo, dia menemukan kalau dia sudah tak bisa berpisah dengan GuoGuo. Kalau ada hari dimana dia tak punya anak yang mulutnya penuh dengan ocehan ini di sampingnya, dia akan kehilangan banyak kesenangan dalam hidupnya.

“Mama, kenapa kau menangis?” GuoGuo dengan marah berteriak ke chef restoran, “Ayah, karena kau mendua, Mama sekarang menangis!”

Apa-apaan ini! Xu Yun hampir melempar centongnya keluar. Apa…. apa katamu?

Ruan QingShuang tak tau apa dia harus menangis atau tertawa saat dia menggendong GuoGuo. “GuoGuo kau berkata tidak-tidak lagi, mama gak suka!”

“Kalo gitu GuoGuo gak akan ngomong apa-apa.” GuoGuo menjulurkan lidahnya ke Ruan QingShuang.

Tatapan Qiu Yan tampak sedikit hangat. Sejak dia kecil hingga dewasa, tak ada orang yang bisa memberi GuoGuo perasaan keibuan seperti ini – GuoGuo sangat kekurangan cinta dan kasih sayang seperti ini. Kalau dia harus memilih untuk tinggal selamanya, untuk GuoGuo dia akan memilih untuk tinggal selamanya.

Qin Wan’e di satu sisi membersihkan sayuran, dan disatu sisi berpura-pura melamun untuk mengatakan sesuatu ke Xu Yun, “Untuk kemarin, terima kasih.”

“Untuk apa kau berterima kasih padaku?” Xu Yun tersenyum sedikit.

Qin Wan’er tersenyum dengan sungguh-sungguh. “Terima kasih telah menyelamatkanku.”

“Um, kau tak sedang mencari ‘kasih sayang’ kan?” wajah Xu Yun tertegun, dia menaikkan kepalanya dan melihat kearah Qin Wan’er.

Sudut mulut Qin Wan’er berkedut, “Aku berterima kasih pada karena menyelamatkan nyawaku. Kau lebih baik tak memikirkan sesuatu yang gila aargh!”

Xu Yun dengan senyum melambaikan centong di tangannya. “Aku hanya tak mau melihat orang mati…”


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

2 thoughts on “Wicked Soldier King Chapter 28

Leave a comment