Wicked Soldier King Chapter 11

Chapter 11: Adegan Musim Semi di dalam Handuk

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Qin Wan’er secepat angin dan segesit kilat di jalanan. Ketika dia tiba di tempat, dia hanya melihat Xu Yun bermain bilyar dengan senang sendirian.

Melihat Qin Wan’er datang, Xu Yun menaruh stik bilyarnya di pundak. “Mau main? Aku punya nama panggilan, biasanya aku di panggil roket kecil!”

“Jangan bertele-tele denganku, tidak ada siapapun yang mau bermain denganmu!” Qin Wan’er melihat ke empat sudut. Tidak ada satupun mesin judi yang terlihat. Perasaan dibodohi mulai muncul dalam dirinya.

Xu Yun menaruh stik bilyarnya di atas meja. Dia menunjuk ke sudut tenggara. “Kalau kau tidak mempercayaiku, lihat sendiri.”

Qin Wan’er mengerutkan alisnya. Dengan setengah percaya dan setengah tidak percaya, dia pergi ke sudut tenggara. Dia menemukan pintu tersembunyi!

Qin Wan’er sangat terkejut; sarafnya langsung menegang. Dia mendorong pintunya hingga terbuka dan langkah demi langkah turun. Setelah membuka pintu tersembunyi, didalamnya ada tempat terang benderang yang mengejutkannya.

Puluhan mesin judi, dan 17 atau 18 orang yang dipukuli hingga bengkak ada di seluruh tempat!

Ini benar-benar sebuah kasino! Qin Wan’er berteriak di dalam hatinya, kesenangan semacam ini tidak beda dengan kesenangan Colombus saat menemukan benua baru! Ukuran kasino seperti ini di kota HeDong tidaklah kecil!

“Gimana?” Xu Yun juga ikut turun kebawah. “Kasino seperti ini termasuk kelas-tiga bukan?”

Qin Wan’er tidak berani mempercayainya. “Bagaimana kau melakukannya?”

“Tunggu, aku akan kembali.” Xu Yun pergi ke suatu tempat, kemudian membawa keluar Lu Bao yang celananya sudah basah. “Siang ini, bajingan ini mencuri di restoran panacea kami dan membawaku kesini.”

Mendengar ini Qin Wan’er menjadi lebih terkejut! Xu Yun benar-benar menangkap pencurinya?!

Lu Bao melihat polisi wajahnya menjadi putih seputih abu – kali ini dia benar-benar kacau. Pencurian, ikut dalam perjudian ilegal, dua jenis kejahatan ini sudah cukup membuatnya terkurung dibalik jeruji untuk beberapa waktu dan dia akan dikurung bersama dengan anggota Geng Empat Serigala. Dia khawatir kalau mereka akan benar-benar menghancurkan chrysanthemum* miliknya.

*chrysanthemum adalah slogan populer di china sebagai pengganti bolongan pantat.

Xu Yun menendang Lu Bao. “kenapa kau menangis… cepat beritahu kakak petugas tentang semua kejahatan yang kau lakukan.”

“Petugas polisi jiejie! Aku… Aku dipaksa oleh anggota Geng Empat Serigala!” Lu Bao meratap tragis.

Kalau dia sudah tahu sebelumnya, gimana bisa dia dipaksa? Qin Wan’er tidak punya sebersitpun kesabaran di mukanya, menganyunkan tongkat besi dia berteriak, “Diam!!”

Dahi Lu Bao memar – lupakan soal menangis, dia bahkan tidak berani kentut setengah-setengah.

“Aku akan memanggil bantuan, ikut aku ke kantor untuk menulis laporan.” Meskipun Qin Wan’er tidak benar-benar yakin, pada akhirnya Xu Yun melakukan sesuatu yang dikaguminya.

Xu Yun melambaikan tangannya. “Naah, kumohon tidak. Aku tidak menyukai hal-hal yang merepotkan. Pertimbangkan kasino ini hadiah dariku. Kalau kau mau memberiku sesuatu, jangan menawariku hal-hal yang merepotkan. Okedeh, makasih.”

Qin Wan’er tidak bereaksi sama sekali. “Apa maksudmu?”

“Seperti kataku… kasino milik Geng Empat Serigala ini ditutup olehmu, dan pencuri kecil ini juga ditangkap olehmu.” Xu Yun tersenyum lebar. “Aku hanya seorang warga yang bekerjasama dengan polisi, hal-hal yang terjadi selebihnya. Aku tidak mau ikut andil. Terlalu malas untuk melakukannya.”

“Aku ga butuh hal seperti ini!” Qin Wan’er melotot ke Xu Yun, dia menelpon polisi, menjelaskan lokasi dan situasinya saat ini. Pemimpin kepolisian distrik WenHui menganggapnya penting, mereka langsung mengirim orang kesana!

Setelah menutup telpon, Qin Wan’er tidak bisa menemukan Xu Yun. “Xu Yun!!”

Berikutnya, ponselnya bergetar – Qin Wan’er menerima pesan dari Xu Yun. “Aku pergi, jasa ini aku mohon kau menerimanya. Semoga kau naik pangkat.”

“Xu Yun!” Qin Wan’er geram.

Tidak mungkin Xu Yun memiliki tenaga untuk dihabiskan di kasino ilegal itu. Membawa uang, dia langsung kembali ke restoran panacea.

Ketika Xu Yun akan sampai ke lantai satu restoran panacea, Qiu Yan sekelibat, muncul lagi didepannya.

“Makasih untuk membantu siang ini.” Xu Yun tau kalau dia bersembunyi di dekat restoran, jadi dia tidak kaget. Secara langsung, dia berkata “ aku tidak bisa mendeteksi teknik bersembunyimu, benar-benar hebat.”

Qiu Yan tetap dingin. “Kenapa kau kembali kesini?”

“Kenapa, masih takut aku melakukan sesuatu yang membahayakan GuoGUo?” Xu Yun beralih, mengangkat kepalanya ke arah balkon dia berteriak, “GuoGuo!”

Wajah Qiu Yan langsung berubah, saat GuoGuo berlari ke balkon, dibawah dengan seketika, tubuhnya bergerak ke sudut yang gelap.

“Ayah?” GuoGuo sangat terkejut. “Kenapa kau kembali?”

“Aku menangkap pencuri kecil, jadi aku membawa uangnya kembali.” Xu Yun tertawa melihat ke arah bayangan cantik yang menghilang, dengan bangga mengambil uang dari sakunya dan memperlihatkannya pada GuoGuo.

Saat GuoGuo mendengarnya dia menjadi sangat senang. “Aku akan pergi kebawah dan membukakan pintu untukmu!”

Dari awal hingga akhir Ruan QingShuang tidak keluar. Xu Yun agak binggung – biasanya kalau GuoGuo belum tidur, dia tidak mungkin akan tidur duluan kan?

Setelah membuka pintu GuoGuo tidak bisa menahan diri dan mengambil uangnya dari Xu Yun. “Apa kau mengambil semuanya yah?”

“mmm, ada bunganya juga malahan.” Xu Yun tersenyum. “GuoGuo, dimana ibumu?”

“Ah, Mama sedang mandi.” GuoGuo sedang sibuk dengan dirinya sendiri, kedua tangannya bergerak cepat diantara tumpukan uang, mulutnya menghitung, “100,200,300,400” berulang-ulang.

Sebuah bayangan Ruan QingShuang mandi datang ke pikiran Xu Yun, huuu… Xu Yun merasa pikirannya sedang berenang-renang, dia harus menahannya. Kalau hidungnya berdarah dia akan membuat dirinya tampak bodoh.

“Oiya ayah, ibu lupa membawa celana dalamnya. Kenapa kau tidak membawakannya untuknya?” ditengah-tengah menghitung uang GuoGuo tidak lupa memberitaunya. “4600,4700..”

Hukk! Kali ini Xu Yun tidak bisa menahan diri! ini benar-benar terlalu merangsang kan?! GuoGuo benar-benar layak menjadi putri dari ayah angkatnya! Gak sia-sia aku mengurusmu!

Xu Yun mengelus kepala kecil GuoGuo. “GuoGuo benar-benar gadis yang baik. Masalah ini ayah tidak akan membantumu, tunggu Ibu keluar dan kau tau apa yang harus kau lakukan. Ayah pulang dulu.”

“9800,9900,10000! Huuuu…” saat ini GuoGuo selesai menghitung uangnya dan menghela nafas. “melakukan hal seperti ini aja kamu tidak berani? Apa kamu benar-benar ayah angkat GuoGuo, hah?”

Apa itu ayah angkat? Seorang ayah seperti kerabat, hanya seorang ayah seperti kerabat, ayah angkat hanya ayah angkat. Xu Yun bingung dengan GuoGuo. “Tentu saja.”

“Mama! Cepat keluar!” GuoGuo langsung berlari ke tangga dan berteriak.

Setelah membilas, Ruan QingShuang perlahan-lahan mengusap tubuhnya dari air, kemudian menunggu GuoGuo datang dan membawakan piyama. Tapi gadis kecil ini malah telat dan ga mau melakukannya, kenapa tiba-tiba dia berteriak dari lantai bawah?

Jantungnya berdegup, dia ga repot untuk mengenakan baju. Membungkus badannya dengan handuk dan mengikatnya, dia membuka pintu *dukdukdukduk.. ~* dan turun ke bawah.

“GuoGuo apa yang terjadi?!” Ruan QingShuang bertanya dan berlari ke bawah.

“Ayah datang.” Kata GuoGuo dengan entengnya.

Ruan QingShuang baru saja berlari ke lantai bawah. Dia mengangkat kepalanya, Xu Yun dan GuoGuo berdiri di dekat tangga, muka mereka melihat kearahnya.

Dengan suara “ah”, Xu Yun tertawa. Dia tidak pernah menyangka Ruan QingShuang akan keluar dengan pakaian seperti itu.

“Mama, hati-hati jangan mengekspos badanmu.” Tangan GuoGuo menutupi wajahnya.

Dengan susah payah Ruan QingShuang menahan jeritan yang akan membuatnya kehilangan suara. Dia berbalik dan lari lagi keatas tangga! Seluruh wajahnya memerah, benar-benar seperti bokong baboon*…

*seekor kera? terpenjara dalam gua?

Ayah, apa kau melihatnya?” GuoGuo dengan gugup bertanya.

Berpikir sejenak, Xu Yun tidak ingat dan menggelengkan kepalanya. “Gak, aku ga lihat apa-apa.”

“Handuknya terlalu tinggi tapi kamu ga lihat apa-apa? Ayah pasti punya rabun dekat ya?” GuoGuo tampak sangat kecewa. “GuoGuo ngeliat, mama terlalu ceroboh.”

Sialan! Kalau kau tidak tampak seperti sedang diculik, naik keatas dengan berteriak, apa mama Ruan akan panik dan berlali tanpa memakai pakaian dalam?

Xu Yun benar-benar merasa dikalahkan oleh anak kecil ini. “Ughh…. Miopia ku…”

……

Ruan QingShuang keluar sekali lagi, kali ini berpakaian lengkap. Dengan susah payah dia memulihkan kesantaiannya. “Xu Yun, kenapa kau datang?”

“Uang yang dicuri oleh Lu Bao, aku mengembalikannya kepadamu. Dia juga ditahan sama Qin Wan’er.” Kata Xu Yun, “Aku rasa mulai sekarang dia pasti tidak akan datang untuk menganggumu.”

“10,000 yuan hoho!” kata GuoGuo dengan bangganya.

Ruan QingShuang kagum, dia membuka bibir merah mungilnya. “Benarkah? Tapi dia tidak mencuri sebanyak itu.”

Xu Yun tertawa lembut. “Anggap saja bunga tambahan yang diberikannya untukmu. Untuk jenis orang seperti ini, jumlah segitu masih kurang.”

“Yap benar!” GuoGuo cukup membenci Lu Bao.

“Kalau tidak ada masalah lagi aku tidak akan mengganggu istirahatmu lagi.” Kata Xu Yun, “Besok kau harus bangun pagi, istirahatlah oke.”

GuoGuo melirik ke arah Xu Yun, kemudian melihat ke arah Ruan QingShuang, dia berharap ibunya membuka mulut meminta Xu Yun tetap tinggal. Dia sebenarnya suka Xu Yun menggangunya, karena Xu Yun selalu membawa sesuatu yang baik/bagus.

Tapi Ruan QingShuang belum pulih sepenuhnya dari kejadian sebelumnya, dia tidak tau apa yang harus dikatakan. “Kamu jaga diri… hati-hati dijalan.”

“Kembalilah, aku bisa membantumu menutup pintu.”

Setelah Xu Yun membantu Ruan QingShuang menutup pintunya dengan rapat dia mulai bersenandung sembari berjalan ke gang kecil di dekat restoran panacea.

Wuuush!

Sebuah panah berhenti di dadanya, untungnya Xu Yun sudah bersiap. Dia melompat kebelakang agar tidak terluka.

“Apa gini caranya menyapa?” Xu Yun tetap diam, tapi di depannya adalah Qiu Yan. Mana mungkin dia menjadi lembut dan menyenangkan.

Qiu Yan menaruh kembali pedang Dragon Abyssal di tangannya, pisau lentur itu diam-diam menghilang di pinggangnya.

“Apa kau benar-benar takut melihat GuoGuo?” mulut Xu Yun terangkat dan dia tertawa. Dia tau – Qiu Yan takut kalau dirinya tidak akan sembuh dari luka dalam. Meskipun dia melihat GuoGuo, itu hanya akan menambah penderitaannya, tanpa ada perubahan signifikan.

Qiu Yan tau tak peduli apapun yang dia lakukan, dia akan tetap mati, jadi dia lebih senang GuoGuo berpikir kalau dia sudah meninggal. Dia tidak mau GuoGuo melihatnya lagi, hanya untuk kehilangan dirinya lagi. Kalau seperti itu, rasa sakit yang dirasakan GuoGuo akan lebih besar.

“Aku ga butuh kau ikut mencampuri urusanku.” Seperti biasa, suara Qiu Yan sedingin es, di matanya ada tanda-tanda kesedihan. “kalau aku mati, aku berharap… kau bisa membantuku menjaga GuoGuo.”

“Aku adalah ayah angkat GuoGuo.” Xu Yun tersenyum hingga matanya terlihat sipit. “mengenai hal ini, kau jangan khawatir.”

“Hmph.” Suara Qiu Yan tidak dapat dibedakan apakah dia merasa tenang atau merendahkan, atau bahkan mengejek dirinya sendiri.

Seketika, Qiu Yan tanpa berkata-kata melompat, melompat langsung ke atap restoran panacea. Dengan beberapa langkah yang tepat, dia tanpa susah payah melintas beberapa ratus meter ke atas atap hotel kecil. Dengan sekelibat dia menghilang diantara jendela di beranda lantai ketiga hotel.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

Leave a comment