Wicked Soldier King Chapter 9

Chapter 9: Mama, Aprikot Merah Ayah Angkat Bersandar di Dinding*

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


*Sebuah pepatah yang menyebutkan hubungan gelap

Setelah Qin Wan’er mendengar masalah yang dialami restoran panacea, dia dengan cepat mengambil kasus nya dan datang menggunakan sepeda motor polisinya. Dia dengan sangat hati-hati menginvestigasi tempat kejadian, mencoba mengumpulkan bukti-bukti di tempat.

“QingShuang-jie, jangan khawatir, aku pasti tidak akan membiarkan pencurinya tidak dihukum.” Qin Wan’er tampak sangat percaya diri dengan kemampuannya.

GuoGuo mengusap matanya dan akhirnya tenang.

“Wan’er, aku benar-benar tidak tau bagaimana cara berterima kasih padamu.” kata Ruan QingShuang dengan lembut sembari memegang tangan Qin Wan’er

“Ini adalah tugasku, untuk melindungi keamanan tiap penduduk dan menjaga properti mereka.” Kata Qin Wan’er dengan penuh prinsip. Dia kemudian memutar kepalanya untuk melihat ke arah Xu Yun dan berkata, “Aku janji akan menggunakan segala cara untuk menyelesaikan kasus ini dalam satu minggu!”

Xu Yun tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak karena kaget. “Apa kasus ini butuh satu minggu? Aku akan memberimu beberapa petunjuk. Untuk kasus ini, kalau bukan anggota Geng Empat Serigala yang menyerang kembali untuk balas dendam, berarti pelakunya adalah orang yang mendatangi QingShuan dan berlagak seperti kakap iparnya – Lu Bao! Kau hanya perlu menangkap orang ini dan memberikan pertanyaan. Kasus selesai”

“Apa kau petugas kepolisian atau aku orangnya?” Qin Wan’er tentu tidak percaya. Dia, di akademi kepolisian selalu menjadi pimpinan kelas – bahkan hingga sekarang di kantor kepolisian. “Aku punya cara yang tepat menyelesaikan kasus ini. Kau tidak perlu mengajariku. Kau hanya menebak, tebakan dasarmu tidak sebanding dengan pengamatan yang cermat.”

Xu Yun dapat melihat kalau Qin Wan’er penuh rasa percaya diri, dia tidak bisa menahan diri untuk memikirkan tentang satu misi dimana di tengah jalan dia dikhianati oleh atasannya mereka yang menyiagakan polisi, kemudian dia tertawa dengan lembut namun agak mengejek. “cara yang tepat? Kalo begitu biarkan aku selama satu hari menginvestigasi kasus ini.”

“Apa kau menghinaku?” Qin Wan’er melebarkan matanya. “ Xu Yun, kalau kau punya kemampuan untuk menyelesaikan kasus ini dalam satu hari. aku mau melihatnya.”

“Oke, mau bertaruh sedikit?” Xu Yun kemudian menambahkan, “Kalau tidak ada imbalannya buat apa aku melakukannya.”

“Katakan yang kau mau dan itu akan menjadi apa yang kita pertaruhkan!” Qin Wan’er tampak seperti pensiunan prajurit, dengan satu kalimat dia menjanjikan semuanya.

Xu Yun menengok ke Qin Wan’er lagi, dan memberikan dia kesempatan sekali lagi. “Tidak ada penyesalan?”

“Siapapun yang menyesal, adalah anjing kecil yang kurang ajar!” Qin Wan’er, sama seperti sebelumnya, masih penuh rasa percaya akan dirinya sendiri. “Kalau kau kalah, aku akan mempekerjakanmu sebagai mata-mata! Pergi menyamar dan membantuku menyelesaikan sesuatu. Kau tidak boleh menolak!”

Qin Wan’er cukup penasaran kenapa seseorang se berbakat Xu Yun bekerja di restoran kecil sebagai chef, sama seperti menggunakan orang bertalenta untuk posisi yang tidak terlalu penting.

“Jika kau kalah, setiap hari kau harus melakukan kerja serabutan untukku di restoran panacea. Aku akan memperbolehkanmu menggosok piring, tapi kau tidak boleh membersihkan piring!” Xu Yun menaikkan alisnya sembari mengatakan kalimat provokatifnya.

“Setuju!” Qin Wan’er bahkan tidak ragu sama sekali.

Ruan QingShuan tak berdaya melihat kedua orang ini. Kenapa mereka bertengkar seperti anak kecil… bukankah ini sama dengan bermain rumah-rumahan?

“Mama, ini kelihatannya buruk.” Kata GuoGuo kepada Ruan QingShuan dengan serius. “Dari apa yang bisa aku lihat, ini terlihat seperti aprikot merah yang bersandar di dinding*.”

*pepatah yang menunjukkan seseorang memiliki hubungan gelap.

Uh… Ruan QingShuang memutuskan bahwa lebih baik dia tidak mengerti apa yang dikatakan GuoGuo!

Qin Wan’er meninggalkan restoran dengan geram, Xu Yun juga berdiri dan hendak pergi.

“Kau tidak akan benar-benar mencari Lu Bao, kan?” Ruan QingShuang merasa khawatir. Meskipun Lu Bao tidak bisa membahayakan Xu Yun, tapi jika Lu Bao menyerang dengan anggota dari Geng Empat Serigala, dia khawatir Xu Yun akan terkena dampaknya.

Xu Yun meregangkan pundaknya. “Dapur hampir kosong, saat malam kita tidak bisa menyajikan udara goreng ke pelanggan kan? Aku khawatir kau tidak punya uang cukup untuk membayarku. Aku akan membeli beberapa bahan masakan untuk digunakan sebagai cadangan malam ini.”

“Ayah, aku ikut juga!” kata GuoGuo sembari mengikutinya pergi.

Xu Yun menggoyangkan jarinya, dia berbisik ke GuoGuo, “GuoGuo, kau tetap di restoran untuk menemani ibu. Ayah angkat pertama akan mencari orang yang biasa membuat kaca berwarna datang dan memperbaiki panel kaca, kalo tidak udara malam akan masuk. Setelah pekerja kacanya datang, aku akan mengandalkan GuoGuo untuk terus mengawasi mereka di tempat Ayah.”

Ketika GuoGuo mendengarnya, dia menganggap itu cukup masuk akal. Saat ini ibunya tidak terlalu senang, pasti ga mood melakukan apapun. “Aku jamin akan menyelesaikan tugas ini!”

Saat itulah Xu Yun lega dan pergi, mencari orang yang bisa memperbaiki kaca, kemudian pergi ke pasar kelontong untuk membeli sayuran segar dan daging. Kulkas pasti akan terisi penuh lagi. Kemudian, dia pergi ke penjual obat herbal untuk membeli berbagai jenis ginseng, anggrek dan tanaman obat-obatan lain. Karena stok restoran sudah hampir habis. Dia juga membeli sedikit bubuk poria(sejenis jamur), untuk mempersiapkan sup gratis bagi pelanggan yang terbuat dari bubuk poria dan kacang hijau untuk menahan panas peminumnya*.

*semacam es campur

Setelah membeli semuanya, Xu Yun kembali ke restoran. Kaca jendela restoran sudah kembali di pasang, ia membayar biaya tambahan sekitar 300 yuan untuk mempercepat pekerjaan. Pekerja kaca pun bekerja dengan sangat cepat dan hati-hati.

“Ayah, kenapa kau beli banyak barang?!” GuoGuo yang memiliki mata tajam melihat Xu Yun, dengan cepat menyambut kedatangannya.

“Mulai sekarang bisnis restoran panacea kita akan menjadi lebih baik dan baik… persiapan lebih banyak juga lebih baik.” Kata Xu Yun, dia kemudian mengeluarkan jepit rambut kecil dan lucu. “hadiah untuk GuoGuo.”

GuoGuo sangat senang, kemuraman di siang hari karena pencurian sirna sudah. “Ayah memang yang terbaik! Aku pasti akan membantu mengatakan hal baik tentangmu ke Mama, jangan khawatir, aku akan membantumu mendapatkan mama!”

Xu Yun benar-benar ingin berlutut ke gadis cilik ini, dia takut kalau anak ini akan mengatakan kalimat yang lebih mengejutkan. Xu Yun dengan cepat pergi ke dapur dan bersiap-siap. Waktu makan malam sudah mendekat.

“Mama.” GuoGuo bukan tipe orang yang mengambil barang tapi tidak mengirimkannya, karena dia mengambil hadiah jepit dari Xu Yun, dia membantunya seperti apa dijanjikan. “Apa kau tidak berpikir ayah angkat sangat baik? Bisakah kau memberinya keanggotaan penuh?”

Ruan QingShuang melihat Xu Yun sedang sibuk di dapur – dalam hati dia merasa bersyukur, bagaimana bisa perasaan ini dideskripsikan melalui kata? Dia adalah satu-satunya orang yang dirinya akui diantara banyak pria.

Tentu saja, banyak pria yang memberikan dia tatapan penuh perhatian, tapi Ruan QingShuang tau jenis orang seperti itu hanya ingin bisa tidur bersama dengannya. Dia adalah anak dari orang-orang yang baik-baik, tentu dia akan menjadi wanita baik. Banyak pria yang membantu Ruan QingShuang bahkan tidak dilirik sama sekali dan/atau ditolak.

Dan Xu Yun tidak sama dengan mereka. Sejak pertama kali dia membantu mengusir Lu Bao, Ruan QingShuang memutuskan Xu Yun adalah tipe orang yang memberikan rasa aman. Meskipun dia tampak seperti orang serampangan yang pergi meninggalkan pekerjaannya*, di matanya tidak ada apapun yang mengusik pikirannya, pikirannya sangat bersih.

*Maksudnya Xu Yun tampak seperti pengangguran yang diberhentikan paksa/semacamnya

Entah kenapa, satu perasaan yang sedikit kompleks dan susah di deskripsikan muncul dari dalam hati Ruan QingShuang. Secara perlahan, warna kemerahan tiba-tiba menyebar diam-diam ke seluruh wajahnya hingga ke telinganya.

GuoGuo menemukan bahwa mamanya tidak mengatakan apapun, dan melihatnya terdiam secara tidak sadar memandangi Xu Yun yang berada di dalam dapur, serta mukanya yang memerah.

“Ah, sekali seorang wanita jatuh kedalam jebakan, akan susah untuk membebaskan dirinya.” GuoGuo seperti orang dewasa menghela nafas, kemudian menggelengkan kepalanya dan pergi ke meja resepsionis.

Tidak lama kemudian, pembeli mulai berdatangan satu persatu, bisnis di restoran panacea sama seperti sebelumnya meledak dengan popularitas. Meskipun tidak segila seperti saat antrian yang panjang seperti naga di siang hari, pelanggan malam ini tetap padat. Ruan QingShuang juga akhirnya melupakan kemuraman kejadian pencurian, dan menaruh hati dan jiwanya pada pekerjaannya.

Setelah 3 jam malam yang ramai. Kali ini, GuoGuo berhati-hati. Mengambil uang yang dibayarkan, dia memasukkannya semuanya kedalam saku, dan sangat waspada pada orang-orang yang melihat saku nya.

“Ini pasti berat untukmu.” Ruan QingShuang melihat Xu Yun dengan rasa terima kasih yang besar dan tidak perlu mengucapkan terima kasih. Mungkin Xu Yun tidak tau, kalau dia tidak membeli bahan bahan obat dan bahan makanan lainnya, Ruan QingShuang sudah tidak punya uang lagi untuk membeli ramuan herbal serta bahan masak dalam jumlah besar.

Xu Yun melepas apronnya. “Hari ini aku agak pegal, aku akan pulang dulu. Kalian berdua istirahat lebih cepat.”

“Ayah, tinggallah di sini.” Kata GuoGuo, sambil memegang sekotak yogurt dan memakannya hingga cemot dimana-mana. “Hari ini bahkan ada orang yang memecahkan kaca restoran kita. Aku dan Mama, kami berdua ketakutan.”

“Um… mengenai itu…” Xu Yun sangat ingin tinggal, tapi malam ini dia harus melakukan sesuatu.

Ruan QingShuang mengambil yogurt di tangan GuoGuo, “Kalau sedang makan kamu masih gak bisa menutup mulutmu? Apa kau mau mama menutupnya?”

“Kalo gitu aku ga bakal ngomong apa-apa.” GuoGuo langsung diam, mengambil yogurt miliknya dan dengan suara *thump thump* dia lari ke lantai atas.

Ruan QingShuang memerah beberapa saat seraya berkata, “Xu Yun, gimana kalau kamu…”

“Mmm, Aku akan pergi.” Xu Yun khawatir kalau Ruan QingShuang akan malu, tanpa banyak kata, dia langsung pergi dari restoran panacea.

Ruan QingShuang melihat figur Xu Yun semakin menjauh, menghilang di kegelapan malam. Dia tidak bisa menahan perasaan kecut di dalam hatinya. Baru saja, dia ingin mengucapkan “gimana kalau kamu menginap”, tapi Xu Yun tidak pernah memberi dia kesempatan untuk mengatakannya.

Tidak mudah untuk mengumpulkan keberanian dan dia merasa kecewa. Ruan QingShuang tidak tahu apakah di waktu yang akan datang dia akan memiliki keberanian untuk mengatakannya lagi.

Xu Yun benar-benar santai saat pergi, karena dia percaya selama GuoGuo masih berada di restoran panacea, Qiu Yan tidak akan pergi jauh dari sekitar restoran panacea.

Kalau pada malam hari ada serangan dari Geng Empat Serigala, Qiu Yan bisa dengan mudah menyingkirkan mereka. Meskipun dengan luka dalam yang serius, dia tetaplah Violent Fox!

Xu Yun menelpon untuk bertemu dengan QiangZi di pasar malam barbekyu. Tidak mungkin QiangZi berani menolaknya. Dia langsung pergi dari tempat karaoke dan langsung menuju ke pasar malam. Beberapa orang duduk di sebuah warung barbekyu dengan nama “autentik”. Xu Yun memesan 5lbs kambing bakar. Selain makanan aneh seperti ginjal kambing, dst dst, dia memesan 100+ kebabs.

“Yun-ge, bisnis di restoran panacea cukup mengesankan kan?” QiangZi tersenyum hingga matanya terlihat sipit. Dengan iklan yang dia lakukan, tentu dia juga mengirim orang untuk melihat keadaan di restoran.

Xu Yun mengangguk, “Memang lumayan mengesankan, ini kenapa aku mengundangmu dan saudara-saudaramu untuk pergi makan diluar. Dan ada satu hal, apa kau mendengar sesuatu?”

“Ya!” QiangZi memberikan jempolnya, wajahnya penuh dengan rasa kagum dan hormat. “si botak Wei dari Empat Serigala membawa 30 orang lebih untuk menghancurkan restoran panacea, tapi Xu Yun, kau sendirian menghentikan mereka!”

“Apa kau kabar lainnya?” Xu Yun dengan ringkas memberi tahu, “Sore ini jendela-jendela di restoran panacea hancur, dan uang di dalamnya di rampok. Apa kau tau siapa yang melakukannya?”

QiangZi dan teman-temannya melihat satu sama lain. QiangZi menghela nafas dan bertanya, “Apa kau mengatakan… Geng Empat Serigala akan membalas dengan begitu cepat?”

“Benar!” diantara teman QiangZi, salah satu yang melihat diantara mereka berteriak, “tadi jam 3 Sore aku melihat Lu Bao selalu ada di dekat restoran panacea sambil gemetaran. Dia selalu menganggu boss seksi yang punya restoran panacea. Mungkin, kali ini juga dia yang melakukannya?”

“Maksudmu, bajingan kecil itu menghancurkan jendela dan mencuri uang?” Qiangzi kaget, tapi kemudian berpikir dan menganggung. “mungkin benar, bajingan itu berutang pada Geng Empat serigala, utang judi. Mungkin memang dia yang melakukannya!”

Xu Yun saat ini yakin 100% kalo pencurian ini dilakukan oleh Lu Bao. “Biasanya, dimana Lu Bao, semut kecil itu, berada di waktu seperti ini?”

“Hampir pasti dia berada di Kasino Sky Wolf!” QiangZi dan teman-temannya mengatakannya secara bergantian – tampaknya mereka tau jelas seberapa cintanya Lu Bao pada judi.

Setelah mengatakannya, warna di wajah QiangZi berubah. “Yun-ge, kau tidak berpikir untuk…”


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

Leave a comment