Wicked Soldier King Chapter 58

Chapter 58: Seratus Yuan Untuk Membeli Usaha

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


 

Ruan QingShuang akhirnya mengumpulkan keberaniannya – dia ingin berdiri dan melindungi kepentingannya sendiri. Meskipun lawannya bukanlah perempuan biasa, dia bisa memberitahu kalau dia pasti tak akan pindah!

“Mmh? Shuang-jie sudah bangun.” Tak menunggu Ruan QingShuang turun kebawah, Xu Yun pergi menaiki tangga. “Bagaimana tidurmu kemarin malam?”

Ruan QingShuang memikirkan malam kemarin,, dan tiba-tiba wajahnya memerah. Tampak gugup ia berkata, “Mmmhh… masih, masih cukup enak. Kenapa kau pergi keatas? Apa Bibi Weng dan mereka sudah datang?”

“Mereka pergi.” Xu Yun mengatakannya dengan santai dan mudah.

Setelah mendengar Xu Yun berbicara seperti itu, warna di wajah Ruan QingShuang menjadi gelap. “Lalu apa kau berjanji pada mereka kalau kita akan pindah…”

Xu Yun menggelengkan kepala. “Mana mungkin seperti itu? tentu saja aku tak akan pindah. Aku membeli tempat ini.”

“…..” Ruan QingShuang kaku selama setengah hari, dan benar-benar tak bisa memahami apa maksud Xu Yun. “Kau? Disini? Membeli?”

“Mulai sekarang ini adalah tempat kita. Kalau kau ingin membuka usaha maka buka usaha. Kalau kau tak mau, kau bisa menyewakannya dan menjadi nona tanah.” Xu Yun mengatakannya tanpa ada sedikitpun tekanan, “Mulai sekarang kita tak perlu mengurangi pendapatan yang kita terima. Hahaha, sebentar lagi aku akan pergi ke tempat bursa properti dan mencarinya untuk memindah-namakan tempat ini….”

Ruan QingShuang mendengarnya lagi dan tetap tak bisa memahaminya. Mata berwarna coklat almond-nya melotot. “Dari mana kau mendapat uang sebanyak itu!?”

Meskipun kota HeDong tak bisa dibandingkan dengan YanJing, JiangBei, dan kota-kota lain untuk harga sebuah bangunan, dimana setiap meter persegi berharga hingga lebih dari puluhan ribu, tapi bangunan dua lantai ini, 5-6 ratus meter persegi bangunan harganya pasti sangat tinggi – tanpa beberapa juta uang, tak mungkin bangunan ini bisa dibeli.

“Eh, ada uang yang cukup di dalam sakuku.” Xu Yun dengan lembut mengambil uang 100 yuan.

Ruan QingShuang benar-benar hampir mati karena khawatir. “Xu Yun, saat ini aku sedang tidak bercanda denganmu….”

“Yun-ge! Yun-ge! Yun-ge!! Cepat kesini!”

“Sialan! Kau teriak seperti babi di penjagalan!” Xu Yun mengutuk kemudian dengan *dengdengdeng* berlari kebawah.

Seluruh tubuh QiangZi seperti seorang pria yang tak pantas berpakaian rapi – longgar, baju lengan pendek yang dimasukkan ke pinggang, sepatu kulit kecil yang sudah dipoles – bagaimana mungkin dia adalah preman kecil yang sebelumnya? Tak peduli bagaimanapun kau melihatnya, dia tampak seperti pemuda yang baru memulai karir. Benar-benar, seseorang bergantung pada pakaiannya seperti kuda bergantung pada pelananya. Dibelakang QiangZi tergantung plat nomer A67888 di Volkswagen Passat, membuat QiangZi tampak lebih ganteng dan hebat.

“Kau mengganti mobilmu?” Xu Yun mendecakkan lidahnya, bertanya, “Berapa harganya?”

QiangZi langsung *hehe* untuk menjawabnya, dan kemudian menaikkan tiga jarinya. “Tiga puluh ribu! Kemarin aku pergi bertemu penadah teman Lu Feng yang berurusan dengan mobil gak jelas di selatan. Surat-surat dan semuanya palsu, nomer VIN-nya setengahnya sudah dicopot, dan nomer mesinnya juga sudah diganti – pria itu punya sedikit kemampuan.”

Xu Yun melihat keluar, mobil ini setidaknya tahun ’95, Edisi Extreme 2.0T. kalau dia membeli mobil baru, ditambah pajak, dan asuransi mungkin harganya setidaknya sebesar 300,000 yuan. Hanya dengan 30,000 QiangZi mendapatkan mobil ini ditangannya, benar-benar keuntungan yang besar.

“Terus gimana dengan Citroenmu?” Xu Yun bertanya.

QiangZi melambaikan tangannya, “Mainan rusak itu, aku awalnya ingin memberikannya pada penadah itu tanpa sepeser uangpun. Tapi dia benar-benar tak menginginkannya, katanya buang-buang ruang. Aku kembali untuk cari tempat menjualnya. Kalau aku bisa menjualnya 1,000, maka aku akan menjualnya 1,000.”

Bangsat! Jari Xu Yun langsung dengan keras menyentil dahi QiangZi, “Ge-mu gak kau pertimbangkan? Masih tak mau memberikanya padaku? Masih bersiap menjualnya?”

QiangZi takjub selama setengah hari – dia memikirkannya hingga akhirnya ia paham, Yun-ge sendiri ingin sebuah mobil. “Ge… kau mau memakai mobil itu? terlalu rendah untukmu bukan…. Gimana kalau… gimana kalau…” mengumpulkan keputusannya, QiangZi akhirnya mengatkananya. “Bagaimana kalau kau mengemudikan Passat ini, aku akan tetap menggunakan Citroen-ku.”

“Gak perlu. Pergi, bawa aku ke Citroen-mu.” Xu Yun gak peduli mobil jenis apa yang ia kendarai, selama mobil itu bisa dipakai untuk transportasi setiap hari. Bahkan lebih lagi, kalau dia benar-benar ingin mengemudikan mobil yang bagus, Xu Yun akan mengerutkan dahi karena di jalanan sudah terlalu banyak mobil seperti Passat ini – mobil milik sekretaris desa bahkan lebih tinggi kelasnya dibanding mobil ini.

QiangZi bergumam sembari menyetujuinya, dan langsung membawa Xu Yun kerumahnya.

Ruan QingShuang terdiam untuk beberapa waktu. Dia awalnya berpikir kalau restoran panacea tak akan menjadi damai dan sepi hari ini – tapi dia tak menyangka kalau sekarang, bahkan tak ada satupun orang. Qiu Yan sudah mengantar GuoGuo pergi kesekolah pagi tadi, dan Qin Wan’er juga pergi bekerja; Bibi Weng yang datang untuk mengambil kembali tempatnya tak disangka pergi, dan Xu Yun serta QiangZi pergi keluar….

Di dalam restoran panacea tak disangka hanya ada satu orang, Ruan QingShuang, yang tersisa.

Tapi untungnya sebelumnya, Ruan QingShuang juga biasa merawat restorannya sendiri, dan dia juga sudah terbiasa sejak lama untuk bekerja sendiri. Tanpa ada sedikitpun salah langkah, dia langsung pergi ke dapur untuk membersihkan sayuran dan bersiap…..

Xu Yun ikut dengan QiangZi ke tempatnya di kota gubuk (hampir sama kaya wilayah kumuh). Banyak keluarga-keluarga tua yang duduk di sisi jalan didekat gerbang masuk dengan bangku kecil. Melihat kendaraan baru QiangZi, mereka semua memuji kalau QiangZi sudah mulai dewasa, dan punya bakat.

Dan Xu Yun ternyata menerima banyak pandangan kotor, memperlakukan QiangZi seenaknya seperti dia adalah adik kecilnya, bahkan duduk di dalam mobilnya….

Citroen yang sudah digunakan selama lebih dari 10 tahun itu membawa Xu Yun langsung ke aula transaksi bursa properti. Weng Qing memang jujur dan bisa dipercaya – setelah mengambil surat bukti hak milik, dia menunggu Xu Yun disini. Ini bukan karena dia tak berpikir untuk kabur, tapi dia tau dengan jelas kalau seseorang yang bisa mengalahkan Zuo Leng pasti benar-benar beringas. Kalau seorang sekelas ini ingin nyawanya, meskipun dia berlari ke ujung dunia tak ada gunanya!

Jadi Weng Qing sangat kooperatif – membayar uang untuk menghindari bencana adalah cara yang paling mudah. Sekarang dia akhirnya ingat kenapa Ruan kecil lemah yang menyewa tempatnya tahun lalu bisa menjadi seorang yang gila dan menggemparkan distrik tenggara: ini semua karena dia sudah mendapatkan jenderal yang ganas di sisinya….

Weng Qing sudah memanggil kenalannya dan menemukan orang yang berpengalaman. Dia membayar biaya mempercepat sebesar 300 yuan, jadi prosedurnya selesai dengan cukup cepat. Pajak transaksi property dan biaya lainnya juga semuanya dibayar oleh Weng Qing sendiri.

Setidaknya Xu Yun dengan baik hati memberikan Weng Qing 100 yuan. “Aku sudah merepotkanmu.”

Melihat pria didepannya yang bisa dengan mudah mendominasi sisi selatan HeDong, Weng Qing merasakan teror yang berkepanjangan. Kalau dia ingin memperbesar kekuatannya, maka pasti Keluarga Jin-lah pilihan pertamanya…. Saat dia pulang dia harus mendiskusikannya dengan baik dengan Jin Biao. Mereka harus bergabung dengan Wu Lei dari Barat dan Ma PingHai dari Utara – kalau tidak, hanya mengandalkan kekuatan Keluarga Jin, itu seperti belalang sembah melawan sebuah mobil.

Xu Yun sudah mengambil surat tanahya dengan semangat yang tinggi. Dia memutuskan kalau malam nanti dia akan mengeluarkannya, dan membuat semua orang menjadi senang.

Weng Qing terus melihat hingga Xu Yun pergi sebelum dia berani pergi. dia bergegas ke pergi ke perumahan tempatnya dan mengemas barang-barangnya memperhitungkan kalau, selama waktu ini, dia tak akan berani kembali ke distrik WenHui.

Setelah meninggalkan perumahan Waterfront, Weng Qing langsung bergegas ke rumah sakit kota. Anaknya sudah dihajar dengan tiga tinju dan dua tendangan hingga tubuhnya retak semua. Dia sebagai ibu sangat menyesalinya hingga ia ingin bunuh diri – bagaimana bisa dia menyinggung orang yang tak seharusnya disinggung?

“Kau ingin pergi ke restoran panacea untuk mengambil tempat itu?”

Tiba-tiba suara dingin yang mengelitik tulang terdengar dari belakang Weng Qing. Otak Weng Qing langsung carut marut dengan dengungan. Tangannya tersentak, dan langsung menabrakkan mobilnya ke tanaman di sisi jalan. Melalui kaca spion tengah yang mengarah ke belakang, Weng Qing melihat wanita berambut panjang dengan tatapan yang dingin dan arogan terkunci padanya. Tatapan perempuan itu seperti pisau yang tajam, dan ditangannya ada pedang dingin yang berkilau dengan cahaya keperakan.

“Tidak… aku tidak berani. Aku sudah tidak berani menginginkan tempat itu. lepaskan aku….” Weng Qing gemetar di seluruh tubuh – aura membunuh sosok wanita itu bahkan lebih mengerikan dibanding Zuo Leng yang dengan mudah diatasi oleh Xu Yun. “Kalau kau tak percaya padaku tanyakan pada kokimu, aku sudah menyerah-terimakan tempat itu padanya!”

Duduk di kursi belakang, Qiu Yan agak mengerutkan alisnya – dia tak menyangka kalau aksi Xu Yun lebih cepat dibanding dirinya. Setelah mengantar GuoGuo ke sekolah dia langsung menemukan orang untuk ditanyai dimana Weng Qing berada. Saat Weng Qing datang ke perumahan Waterfront, dia juga baru sampai – siapa yang sangka kalau Xu Yun sudah menyelesaikan masalahnya.

Qiu Yan mendorong pintu mobilnya terbuka, kakinya dengan pelan melangkah keluar, hanya meninggalkan Weng Qing yang gemetar dengan wajah yang tampak pucat abu. Hatinya gemetar dan keberaniannya goyah, dia tak berpikir kalau Ruan QingShuang yang tampak lemah seperti buah kesemek lembut punya banyak orang berbahaya disampingnya… tampaknya kota HeDong akan dengan cepat mendapat perubahan besar yang bisa mengguncang surga dan dunia.

……

Selama sehari penuh, Tiga Harimau Kota Selatan diam di sarang mereka, dan tak ada seorangpun yang membuat masalah. Meskipun mereka sangat ingin pergi ke restoran panacea untuk melihat apapun yang akan terjadi, tapi kemarin Xu Yun sudah memberi perintah kalau tak ada satupun yang boleh pergi dan/atau membawa orang kesana.

Kata-kata Xu Yun dalam benak mereka sama seperti perintah militer. Kalau dia melarang untuk pergi, tak ada seorangpun yang berani pergi.

Pukul 5 sore, GuoGuo sudah pergi pulang dari sekolah bersama Qiu Yan dan kembali ke restoran panacea. Hari ini GuoGuo sangat gembira – si gendut Sun HaoRan yang tak pergi ke sekolah selama satu minggu penuh membawa tas ransel penuh dengan jajan untuk meminta maaf padanya; dia juga berjanji tak akan mengejarnya lagi, dan akan mengikuti GuoGuo di sampingnya sebagai pelana dan kuda seperti kasim kecil.

Setelah Qiu Yan melihat kalau restoran panacea damai dan tanpa masalah, dia akhirnya tenang. tampaknya perempuan tua itu benar-benar terpukul keras oleh Xu Yun, dia (Qiu Yan) juga ingin mengkonfirmasi apa Xu Yun sudah berhasil merebut tempat ini.

Ruan QingShuang sedang sibuk mengurus bisnis, dan Xu Yun sama seperti sebelumnya juga berada di dapur untuk mengeluarkan seluruh kemampuan memasaknya. Qin Wan’er kembali dari kerja dan masih belum beradaptasi – selama 10 hari dia sudah tak melakukan kerja sambilan, dan hari ini dia kembali menjadi pekerja terendah di restoran panacea.

Tiga jam kemudian, mereka semua sangat kelelahan hingga hampir mati. Untungnya Xu Yun sudah dengan cermat menyiapkan beberapa hidangan untuk makan besar, dan bahkan kejutan yang sangat baik.

“Lihat apa ini!” sebelum Xu Yun berbicara ia sudah mengeluarkan surat hak milik dari tanah tempat restoran panacea itu keluar.

Ruan QingShuang terkejut hingga rahangnya hampir copot – siang tadi saat Xu Yun bilang dia membeli tempat ini, dia masih tak sedikitpun mempercayainya! Tapi sekarang sertifikatnya sudah berada didepan matanya – apa lagi yang perlu dicurigai?

Reaksi Qiu Yan sedikit lembut, karena bagaimanapun ia sudah mendengar kabar ini sekali dari mulut Weng Qing. Sekarang dia hanya perlu mengkonfirmasinya dan ternyata benar.

“Kau membeli tempat ini?” Qin Wan’er sangat terkejut hingga otaknya tak bisa digunakan untuk berpikir. Tanpa perlu menyebutkan tentang tempat bisnis, bahkan kalau dihargai dengan harga terendah di kota heong, dihitung 6,000 yuan per meter perseginya, ditambah lagi bangunan ini adalah bangunan berlantai dua dengan luas lebih dari 500 meter persegi, maka akan butuh setidaknya 3,000,000 oke!?

Qin Wan’er menatap Xu Yun, pria ini menggunakan pakaian yang hanya seharga 30 yuan. Tak peduli bagaimanapun ia memikirkannya pria ini tak mungkin bisa membayar 300 yuan, apalagi 3,000,000……

Xu Yun juga dengan bangga menunjuk Citroen yang ada di depan restoran. “Juga, QiangZi memberiku mobil. Mulai sekarang ge sudah punya mobil. Di masa mendatang kalau kalian ingin keluar untuk melakukan sesuatu, bilang ke ge, aku akan mengantar kalian!”

“….”

Semuanya terdiam membatu.

Wajah GuoGuo tampak frustasi – dia tak sedikitpun tertarik pada mobilnya, dan hanya mengambil sertifikat tanahnya dan memeriksanya.

Tiba-tiba dua mata GuoGuo menyala, ini asli! Dia dengan penuh harap menatap Ruan QingShuang. “Mama, kapan kau akan menikahi ayah? Setelah menikah bukankah ini (sertifikatnya) akan menjadi milik kita? Jangan membuang waktu, Wan’er-jiejie dan Guru Su, mereka berdua sangat tertarik dengan ayah. Kalau kau bertindak terlambat maka kau tak akan mendapat kesempatan.”

“……”

Sekali lagi orang-orang terdiam membatu.

Wan’er dengan aura membunuh berkata, “GuoGuo…. Dimatamu apa aku tampak tertarik pada Xu Yun?! Lihat aja kalau aku tak memukul pantatmu!”

“Eh, Wan’er-jiejie, apa kau marah karena aku membongkar pikiran dalam dirimu dan kau malu? Ai, perempuan, benar-benar rapuh, apa yang membuatmu malu?”

Aiyayaya-! Qin Wan’er benar-benar pingsan!


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

One thought on “Wicked Soldier King Chapter 58

Leave a comment