Wicked Soldier King Chapter 48

Chapter 48: Panggil GuoGuo Jie!

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


 

Xu Yun mengambil kunci mobilnya dan memasukkannya ke sakunya, lalu dengan tenang dan tak terburu-buru pergi dari kamar. Semua pelanggan yang hanya sebagian memakai baju dan gadis-gadis muda yang ada di koridor berguling seperti bola yang kebingungan – tampaknya bisnis Fan NanJie disini masih sangat baik. Tak heran kalau dia selalu senang datang bermain kesini tiap hari.

Lari, kalian harus menggunakan seluruh kekuatan untuk berlari. Xu Yun terlalu malas untuk memperhatikan kerumunan orang yang bergegas turun kebawah. Tiga pintu keluar sudah dihadang oleh orang-orangnya – dia ingin melihat bagaimana mereka akan melarikan diri.

Melihat tak ada satupun yang berani menggunakan lift, Xu Yun melangkah masuk sendiri untuk menggunakannya. Jalannya sangat mulus hingga dia sampai ke lantai dasar, dimana ada ruangan tempat menyimpan baju, dan dia mengganti pakaiannya sendiri.

Karena teriakan Fan NanJie, semua tempat di pusat pemandian langsung kosong tanpa ada seorangpun.

Siapa yang tak takut dengan polisi? Di musim panas seperti ini mereka yang datang ke pusat pemandian seperti ini, diantara mereka tak ada satupun orang yang baik. Ada beberapa pelanggan yang bahkan baru saja masuk, dan hanya mengenakan celana pendeknya, mereka langsung berlari.

Xu Yun pergi dari kamar mandi di lantai satu, ke aula yang penuh sesak dengan kerumunan orang yang berkerumun di pintu keluar masuk yang dihadang.

Shan HongNing membawa pedang yang bisa membelah gunung, tak berkedip seperti pria diatas kuda besar dengan pedang emas, menghadang jalan masuk utama ke tempat pemandian. Dibelakangnnya ada Pang Gang dan 50 orang saudaranya yang mengangkat kepala mereka tinggi, membusungkan dada dan di tangannya mereka memegang pipa baja dan tongkat besi – tampak sangat tegas!

“Siapapun yang berani keluar melalui pintu keluar ini, ayahmu akan memotongnya!” Shan HongNing mengangkat pedang pembelah gunung yang ada di tangannya. Dari kepala hingga jempol kaki dia tampak sangat kasar, keterlaluan, dan memaksakan. Siapa yang bilang kalau dia hanya membuka restoran hotpot di kota? Saat dia mulai menebas seseorang, dia bahkan belum berumur 18 tahun.

Dua orang yang bertugas disana memicingkan mata mereka. Mereka benar-benar tak bisa memahami apa yang terjadi saat ini.

Kerumunan pelanggan yang ada disana tertegun. Siapa yang menyangka mereka akan menghadapi situasi seperti ini dimana mereka merasa kesal tanpa bisa mengungkapkannya? Apa-apaan situasi ini? mereka datang kesini untuk bermain tapi ini sama sekali tak menyenangkan! Saat datang ke lantai atas, mereka bisa mendengar kalau ada polisi yang akan datang. Kenapa, dalam sekejab, ini berubah menjadi pertarungan antar geng di kehidupan jalanan?

Sebenarnya ada puluhan preman yang menjaga pusat pemandian dan semuanya berada di aula. Tapi menghadapi teriakan 50 preman lebih yang dibawa oleh Shan HongNing, selama itu mereka tak berani dengan gegabah pergi ke kerumunan Shan HongNing. Pimpinan mereka dengan mengancam berkata, “Ini adalah tempat Jie-ge, keparat! Apa kau mau geng-mu mati?”

Shan HongNing dengan kasar berkata, “Ayah gak peduli tempat siapa ini, hari ini adalah hari dimana Fan NanJie tak akan bisa pergi meskipun dia menginginkannya!”

Melihat sikap Shan HongNing, beberapa gadis muda yang pintar sudah diam-diam menyelinap ke pintu belakang. Para preman penjaga tempat ini juga satu persatu mulai memberikan isyarat untuk pergi lewat pintu belakang!

Tapi mereka tau mereka juga tak bisa melewati pintu belakang. Lu Feng adalah yang paling beringas diantara ketiganya, dan hampir 100 orang menjaga pintu belakang. Masing-masing dari mereka membawa parang – dibawah lampu jalanan parang yang dibawanya tampak berkilau dengan cahaya dingin.

QiangZi tak berpikir kalau Lu Feng akan memanggil orang sebanyak ini. dia mengagumi Qiu Yan hingga dia bahkan akan sujud dihadapannya – orang seberingas Lu Feng tampak seperti cucu di hadapan Qiu Yan. Apa sebenarnya latar belakang Qiu Yan?

Lu Feng dan orang-orangnya menghadang tiga lantai dari luar dan dalam. Meskipun dia tak mengatakan apapun, orang-orang yang datang ke pintu belakang langsung ketakutan. Siapa yang berani pergi keluar? Apa bedanya pergi keluar dengan pergi mati?

Pintu rahasia! Itu adalah satu-satunya jalan keluar!

Tapi meskipun yang ingin lewat adalah Fan NanJie, pintu rahasia itu tak bisa digunakan untuk kabur.

“Jie-ge, maafkan aku, aku juga benar-benar tak punya jalan lain.” Kong Zhong memasang senyum yang tampak bermasalah. “Kalau kau mau pergi keluar, kau seharusnya menggunakan pintu masuk utama atau pintu belakang. Disini, aku tak berani membiarkanmu pergi.”

Fan NanJie melotot dengan keras kepala ke Kong Zhong. Tak ada satupun yang tau kemana dia pergi dan mengambil pakaian mandi untuk menutupi tubuhnya, dan nada bicaranya tampak pahit, “Baiklah, Kong Zhong, aku, Fan NanJie tak pernah berurusan dengan tambang pasirmu. Hari ini, kau ingin melangkahi kepalaku duluan? Aku ingin lihat berapa lama kau bisa terus melompat – kalau kau tak benar-benar mati maka nama ayah bukanlah Fan!”

Kalau seseorang mengatakan Kong Zhong tidaklah khawatir, itu bohong, tapi dia lebih takut pada Xu Yun dan Qiu Yan. “Jie-ge aku sudah bilang kalau aku dipaksa tanpa diberi pilihan lain. Jangan dendam padaku, gimana kalau kau pergi ke pintu masuk utama atau ke pintu belakang dan bertanya pada Shan HongNing dan Lu Feng apa mereka berani membolehkanmu pergi?”

“Kau!” Fan NanJie menggertakkan giginya. Dia benar-benar gatal ingin merobek Kong Zhong!

“Pergi dari sini!” Xiao Fei disamping Kong Zhong mengambil parang milik anak buahnya (anak buah Kong Zhong), dan langsung mengarahkannya ke wajah Fan NanJie. Saat dia memikirkan kalau orang didepannya adalah orang yang memaksa paman kecilnya hingga seperti itu, hati Xiao Fei menjadi gegabah.

Dagu Fan NanJie gemetar beberapa kali, dan tanpa mengucapkan sepatah katapun, dia menahan nafas dan berlari ke pintu masuk utama. “Bangsat, ini adalah wilayah ayah! Aku tak percaya kalau aku tak bisa pergi dari sini!”

Dia sudah bersiap untuk membawa puluhan petarung dan langsung melawan Shan HongNing di pintu masuk depan.

Tapi, Xu Yun tak memberinya kesempatan sama sekali.

Saat Fan NanJie datang ke aula besar di pintu masuk depan, puluhan preman bawahannya sudah terpencar dimana-mana, tergeletak di lantai; dan Xu Yun berada di meja depan dengan tak sabar mengetuk meja. Resepsionis meja depan yang cantik mulai mengeluarkan setumpuk demi setumpuk uang.

Shan HongNing melihat kejadian sebelumnya dengan sungguh-sungguh – dia tak pernah melihat seseorang segila itu. Puluhan petarung seperti harimau dihadapan Xu Yun bahkan tak sebanding dengan kentut. Xu Yun benar-benar tak memperlakukan mereka seolah seperti sesuatu, dan dengan tiga pukulan serta dua tendangan dia mengurus mereka semua.

Meskipun gerakan Xu Yun tampak sederhana, semua gerakannya membawa arogansi dari seorang kaisar – tinjunya menghantam ke daging untuk menghukum. Shan HongNing benar-benar bersyukur pada pilihannya – kalau dia menjadi musuh dari pria di hadapannya, itu pasti akan lebih mengenaskan daripada mati di tangan Qiu Yan.

“Itu sudah semua?” Xu Yun melihat ke meja yang berisi beberapa ratus ribu yuan, dan dengan tak senang mengatakannya.

Paha resepsionis cantik di meja depan itu sudah lemas sejak tadi, “Hari ini hanya segini yang kita hasilkan….”

Hati Fan NanJie langsung terbakar. Melihat orang-orangnya di lantai, dia tersedak oleh kemarahan yang di pendamnya. “Bro, jadi seseorang, suatu saat kau harus melangkah kebelakang. Lautan itu luas dan langit juga luas! Ambil uangnya, dan masalah hari ini aku akan menganggap seolah tak terjadi.”

Xu Yun melihat Fan NanJie sangat terdesak dan tertawa dengan dinginnya, “Mengambil langkah kebelakang? Bukankah kau juga memaksa orang hingga kesulitan dan putus asa.”

Tak menunggu Fan NanJie membuka mulutnya, Xu Yun berbicara pada Pang Gang di pintu masuk depan, “Pang-ge, kesinilah. Ambil uang ini. Anggap sebagai upah pekerjamu yang hilang karena mereka dirawat di rumah sakit. Meskipun tak banyak, kau jangan marah. Benar, di dalamnya masih ada 20,000 untuk diberikan pada Shan kecil dan mereka (anak buahnya) untuk dibagi. Mereka baru saja menyingsingkan lengan bajunya untukku.”

Saat itu Fan NanJie akhirnya menyadarinya setelah melihat Pang Gang; dia akhirnya tau kenapa dia berada dalam situasi yang sulit hari ini! tapi sekuat apapun dia memikirkannya, dia tak memahaminya. Kenapa seorang hantu kecil dari pemukiman kumuh seperti Pang Gang bisa menemukan orang yang beringas untuk membantunya?

Pang Gang berjalan dengan langkah besar, dan mengambil uang yang diberikan Xu Yun kepadanya. “Untuk kebaikan besarmu. Aku tak akan berterima kasih padamu. Mulai sekarang saudara baikku Yun, masalah apapun yang kau punya biar aku yang melakukannya. Hanya dengan satu kata, aku akan melemparkan hidup Pang Gang* tanpa penyesalan!”

*dia menyebut dirinya dalam sudut pandang orang ketiga. Mungkin untuk menekankan ketulusannya.

Xu Yun tersenyum, dan ponsel di celananya mulai bergetar. Dia mengambilnya dan melihat sms dari Qin Wan’er: ‘Orang-orangku dan aku sudah sampai. Kapan kau akan menyingkirkan orang-orangmu? Apa kau mau aku menangkap mereka juga?’

“Haha!” Xu Yun yang membacanya tak bisa menahan untuk tertawa. Tampaknya kawan Qin Wan’er diam-diam mulai menyetujui apa yang dilakukan Xu Yun dan dia (Xu Yun) mulai melambaikan tangannya. “Saudaraku, kalian semua bisa pergi! kembalilah dan ambil amplop merah* dari bos kalian! Shan kecil, bawa Pang-ge dan pergilah!”

*Angpao

Di saat yang bersamaan suara sirine terdengar – Shan HongNing terkejut dan bergegas untuk pergi! Yun-ge sudah menurunkan titahnya, kalau mereka masih tetap tak melarikan diri dan tertangkap maka itu adalah nasib sial mereka. Dia pergi ke depan dan menarik Pang Gang lalu mulai berlari!

Melihat kejadian ini, Fan NanJie langsung panik, dua matanya tambak bersinar – dia bisa mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri! Tapi mana mungkin Xu Yun memberikan kesempatan itu? Sosoknya sekelebat langsung muncul dihadapan Fan NanJie.

“Lari?” senyum Xu Yun sudah menghilang. Tiba-tiba tangannya meluncur, menghadang Fan NanJie yang ketakutan setengah mati. Dengan tendangan lutut, kekuatan yang luar biasa membuat Fan NanJie hampir memuntahkan seluruh makan malamnya hari ini!

Hewan buas yang terperangkap akan mengamuk, dan Fan NanJie saat ini sama seperti hewan yang terperangkap. Dia tau kalau dia ingin pergi dari sini, dia harus membunuh pria dihadapannya. Otaknya sudah berada dalam kekacauan dan Fan NanJie dengan sembrono memutar tangannya, sebuah pukulan keatas datang dengan angin yang melolong!

Tentu saja Xu Yun bisa mengantisipasi dan menangkis pukulan ke atas Fan NanJie. Mengikutinya, tinju Xu Yun langsung melakukan serangan balik pada wajah Fan NanJie! Wajah Fan NanJie langsung bercucuran darah, dan sekujur tubuhnya terpelanting melayang ke belakang dan menghantam meja resepsionis. Resepsionis cantik di balik meja ketakutan, ia dengan cepat menutupi kepalanya dan merunduk.

“Gak guna.” Xu Yun membersihkan tangannya. Melihat ke empat arah (barat,timur,utara,selatan), tampaknya semua orang sudah pergi dari tempat ini. Qin Wan’er yang membawa seluruh pasukan polisi muncul. Mereka yang tampak acak-acakan, hanya memakai sebagian pakaian dan gadis-gadis didalam semuanya sudah ketakutan hingga tak berani melakukan apapun – mereka masing-masing menutupi wajahnya dan jongkok.

Xu Yun bersiul ke Qin Wan’er dari jauh, kemudian mengulurkan tangannya dan menunjuk pada Fan NanJie yang tergeletak di tanah. Tak menunggu Qin Wan’er untuk pergi ke tempatnya, Xu Yun sudah berbalik kearah pintu belakang dan pergi.

Orang-orang yang ditempatkan di pintu belakang ataupun pintu rahasia semuanya sudah pergi, hanya meninggalkan QiangZi dan Xiao Fei di pintu belakang yang sedang menunggu Xu Yun.

“Ge, kau yang menyuruh petugas Qin untuk datang kan?” QiangZi tampak kebingungan. “Kita bisa mengurus diri kita sendiri, kenapa kau mengikutkan polisi ke dalam?”

“Geblek, apa yang kita lakukan bisa dibilang balas dendam, tapi polisi yang datang mengubahnya. Sekarang kita sedang membantu polisi untuk mengakhiri sarang penyakit ini.” Xu Yun tersenyum dan dari sakunya dia mengeluarkan kunci mobil BMW dan memberikannya pada QiangZi. “Dimana mobil Fan NanJie?”

QiangZi dan Xiao Fei melihat satu sama lain – oh ya ampun, Yun-ge terlalu sangar! Bahkan mobil Fan NanJie dijarah olehnya? Dengan cepat QiangZi menemukan mobil sedan BMW seri 5, dan mereka bertiga masuk ke dalam dan langsung menghilang tanpa meninggalkan bayangan.

“Ge, bagaimana bisa kau mendapatkan mobil ini?” QiangZi dari kecil hingga sekarang tak pernah mengendarai mobil sebagus ini. di jalan, ekspresi wajahnya tampak seperti orang yang sedang melayang tinggi.

Xu Yun menyentil kepala QiangZi, “Dasar bodoh, apa kau mau mobil ini? cari tempat untuk menjualnya dengan harga murah. Lagipula Fan NanJie akan dijatuhi hukuman 3-5 tahun, apa kau pikir tak ada yang akan menyelidiki kemana mobilnya pergi? kalau kau ingin mengendarainya, itu berarti kau cari masalah.”

QiangZi mengangguk, kata-kata Yun-ge ada benarnya. Mobil ini tak bisa disimpan; tapi mobil kelas atas seperti BMW 535, meskipun ini adalah mobil yang ditinggalkan, kurang lengkap surat-suratnya, apa mereka masih bisa menjualnya seharga 100,000 yuan? Memikirkan hal ini, kaki QiangZi yang bersemangat tanpa disadari menginjak pedal gasnya lebih kuat.

Trio Harimau Kota Selatan sangat berhati-hati saat mereka pergi kembali ke restoran panacea. Shan HongNing memarkir mobilnya didepan tanpa terlihat, dan menjelaskan situasinya pada Kong Zhong dan Lu Feng. Setelah mendengar kalau Xu Yun bisa menghancurkan puluhan preman bawahan Fan NanJie dalam beberapa detik, wajah mereka tampak dipenuhi rasa skeptis.

Qiu Yan mendengar suara dari bawah dan turun. Dengan wajah yang tampak ragu dia bertanya, “Kenapa kalian datang?”

Mereka bertiga melihat satu sama lain, “Yan-jie, kami menunggu Yun-ge kembali.”

Ruan QingShuang dan GuoGuo tak bisa menahan rasa penasaran mereka dan ikut turun kebawah. “Xu Yun pergi keluar, kenapa dia belum kembali?”

“Hormat pada Shuang-jie!” kata-kata ini diucapkan dengan rasa hormat yang absolut, benar-benar mengejutkan Ruan QingShuang!

Dengan wajah yang tampak sangat bangga GuoGuo berkata, “Sambut juga saudari Guo-mu!”

Mereka bertiga melihat GuoGuo, dan kemudian melihat satu sama lain. Untuk beberapa saat mereka tak tau apa mereka harus mengatakannya atau tidak, tapi Kong Zhong memutuskan untuk mematuhinya, dan dengan senyuman mempesona dia berkata, “Guo-jie!”

“GuoGuo, kau jangan nakal!” Ruan QingShuang melotot kearah GuoGuo. Setelahnya, dia bertanya pada mereka bertiga, “Bagaimana soal Xu Yun?”

“Yun-ge akan segera kembali .” Shan HongNing dengan berhati-hati berkata, “Shuang-jie kau tenang saja.”

Sebuah BMW seri 5 berwarna titanium berhenti di depan pintu masuk restoran panacea. QiangZi dengan cepat keluar dari mobil, dan tergesa-gesa membukakan pintu belakang; Xu Yun keluar dari mobil seperti orang keren yang arogan.

Dua mata GuoGuo langsung bersinar dengan cerah, “Wow, ayah benar-benar ganteng!”


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

Leave a comment