Wicked Soldier King Chapter 2

Chapter 2: Kau Ingin Mendapatkan Ibuku?

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Ruan QingShuang memakai jemarinya mungilnya untuk mengusap air mata di mukanya. Dia berjalan ke arah Xu Yun dan berkata: “Terima..terima kasih…”

Xu Yun tertawa, dia mengayunkan tangannya dan berkata “Semudah mengangkat tangan, aku tidak tahan melihat orang-orang ini mengganggu perempuan”

“Yooo, mengagumkan. Diselamatkan oleh pahlawan hari ini?” kata pemimpin yang berada ditengah kelompok orang-orang bertato.

Baru saja, tamparan dan tendangan yang dilakukan oleh Xu Yun membuat mereka tertegun, dan mengejutkan mereka. Tetapi setelah mereka sadar, para orang-orang berbadan besar itu bahkan tidak menaruh Xu Yun di matanya. Karena menurut mereka, Xu Yun dapat melawan ketika bertarung sendirian, tetapi kalau dia dikepung dari setiap sudut oleh ribuan orang dari (Geng Empat Serigala), mereka tak perlu takut pada satu orang.

Xu Yun menolehkan kepalanya dan melihat ke arah orang-orang bertato dan tertawa sembari berkata “Apa? Kalian juga ingin mendengarkan 100,000?”

Oi oi, berandal, dimana sopan santun mu! Ayahmu disini ikut Geng Empat Serigala. Kalau kau gak mau ribuan orang memburu dan memutilasimu, baiknya kau tutup mulutmu dan jangan menghalangiku!” kata pimpinan dari orang-orang bertato tersebut.

Ketika tiga kata “Geng Empat Serigala” keluar dari mulutnya, kerumunan yang mengamati mengambil satu langkah kebelakang dan kabur, wajah mereka dipenuhi ketakutan. Dapat dikatakan bahwa kekejian dari Geng Empat Serigala sangatlah ekstrim.

“Kalau aku gak mau, terus? Kau bakal memotongku?” Xu Yun mengerutkan alisnya dan berkata.

“*Mendengus*, oi berandal, aku tau kau bisa bertarung, tapi hari ini aku datang untuk mengambil utang, dan menagihnya. Kau ingin bertarung, kita dapat melakukannya kapan saja!”

Bibir Xu Yun terangkat ke atas meremehkan mereka dan berkata “Seorang kreditur yang tidak mencari debitur, dan malah mencari orang yang benar-benar tidak terlibat – terhadap orang-orang yang tidak memiliki uang kau berkata salah orang, tetapi terhadap orang-orang yang memiliki, kau menganggu mereka…”

“Hmph!” pimpinan pria bertato tersebut mendengus dingin, dia melotot ke arah Ruan QingShuang dan berkata: “Kau akan melunasi utang judi Lu Bao atau tidak?”

“Lu Bao lah yang berutang uang padamu, kau seharusnya meminta uang kepadanya. Utang itu tidak ada hubungannya denganku.” kata Ruan QingShuang, wajahnya tampak sedikit ketakutan.

“Tampaknya setelah kau punya seseorang yang melindungimu, kau berani tak membayar utang pada Empat Serigala? Hari ini ayahmu disini akan menjelaskannya kepadamu anak kecil. Kau tidak mau mengganti yang diutang oleh Lu Bao dan tetap menyimpan uangmu, maka Ayahmu akan merusak restoran kecilmu ini!”

Ruan QingShuang tidak pernah berfikir kalau mereka akan sangat gila – terkejut dan ketakutan secara bersamaan, dia seorang di kota HeDong, siapa yang akan membantunya?

Tak tau apa yang harus dilakukan, Ruan QingShuang secara tidak sadar menengok ke Xu Yun di sebelahnya.

Xu Yun memberikan tatapan yang menenangkan ke Ruan QingShuang, dan kemudian mengambil langkah kedepan dan menghadapi pimpinan orang-orang bertato tersebut. tertawa sembari berkata “sekarang aku gak berpikir untuk membuka kasino atau rumah bordil untuk menghasilkan uang. Bekerja di restoran tidaklah buruk, tapi sekarang, haha, aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, lupakan semua akting sok kuatmu dan pergi dengan ekor diantara kakimu*. Pilihan lainnya adalah untuk berakhir seperti Lu Bao, plus 20,000 kemudian kau enyah dari pandanganku. Pilih satu!”

*pergi karena ketakutan dengan pihak yang lebih mendominasi/kuat

“Hah? Kau berani membandingkan Geng Empat Serigala-ku dengan rumah bordil?” mata pemimpin pria bertato tersebut terbelalak, nampak kemarahan dari matanya. Anak buahnya dibelakang juga menjadi kesal karenanya.

“berhenti memberi muka pada dirimu sendiri. Apa kalian-kalian ini lebih bersih dari rumah bordil?” Xu Yun berkata, tidak peduli dengan apa yang mereka katakan.

“Bangsat, kau cari mati…” kata pimpinan mereka. Dia mengambil pentungan dari pinggangnya dan mulai menyerang Xu Yun

“Ah! Hati-hati…” Ruan QingShuang berteriak ketakutan, dia tidak pernah berada di situasi seperti ini sebelumnya. Semua orang menjadi ketakutan, tapi ia tak lupa untuk berteriak dan memperingatkan Xu Yun.

Xu Yun tidak repot-repot menghindar. Dia menunggu saat pentungannya hanya berjarak beberapa inchi dari kepalanya sebelum bergerak.

Seketika hanya jari tengah dan jari telunjuk tangan kanannya direntangkan kedepan, begitu cepat sehingga tampak kabur di udara.

Krak!

Jari Xu Yun menabrak pentungannya, membuat suara yang bising dan jelas. Suaranya tidaklah terlalu keras, tetapi kerumunan disekitar melihatnya seolah-olah banyak petir datang menerjang kearah mereka dan takjub.

Pukulan yang keras dari pentungan tersebut… Xu Yun mendadak dan tanpa usaha menahannya.

Menyaksikan kejadian ini kerumunan orang yang melihat terdiam takjub, bahkan pimpinan pria bertato yang memegang pentungan juga tertegun. Baru saja dia menggunakan kekuatan yang cukup sehingga meskipun yang digunakan hanya pentungan, ayunannya bisa membentuk lubang di tanah – jangankan daging seseorang atau bahkan ujung jari mereka. Tetapi ternyata ayunannya bisa dihentikan.

Terkejut, syok, kaget….

Tak ada reaksi lain dari orang itu. Xu Yun mengambil kesempatan ini – meraih pentungan dan menariknya kebawah, dia melempar pentungan tersebut.

Orang itu (Pempimpin pria bertato) hanya merasakan kekuatan luar biasa pada pergelangan tangan dan satu lengan menarik tubuhnya sehingga dia tiba-tiba berputar. Dia tidak dapat mengontrol tubuhnya dan diseret jatuh. Badannya terbanting keras ke beton jalanan. Matanya menyiratkan kesakitan yang dialaminya karena dia dapat melihat bintang dan`1 merasakan bahwa langit berputar.

Xu Yun tak berhenti. Menggunakan sendal, dia memakai ujungnya untuk menendang orang itu hingga berguling, seketika penuh dengan tenaga dan mengangkatnya keatas – dan kemudian pria berotot dengan bobot 200lbs melayang keatas setinggi 2 meter di udara, membentuk parabola yang sempurna di udara. Sama seperti nasib Lu Bao, kepalanya langsung tersungkur di tanah.

“Hanya seperti ini kalian semua berani menagih utang? Merampok bank aja sekalian, bangsat!” Xu Yun bergumam, kemudian dengan sekejap, dia berlari ke tengah kerumunan dan menyerang sisa preman yang ada.

Pukulan lurus, tendangan bayangan, *Bam! Bam!* mengenai mulut para preman tersebut.

Kuat, tanpa celah, sederhana…

Dalam waktu tidak lebih dari setengah jam, semua preman terbaring diatas tanah, masing-masing preman tampak seperti mayat anjing. Terbujur tak bergerak dan tidak responsif, benar-benar dikalahkan.

“Muka adalah milik tiap orang, tapi uang milik Geng Empat Serigala! Lihat keadaanmu yang mengenaskan, Ayahmu disini merasa prihatin sebagai orang tuamu, tai!” kata Xu Yun.

“…” setelah mendengar kata-kata ini, para orang yang mengamati benar-benar tidak bisa berkata-kata.

“kalau kau tidak ingin mati, pergi. Kalau kau ingin mati, tetaplah diam disana seperti mayat!” kata Xu Yun dengan dingin.

Terbangun karena kata-kata tersebut, sebuah suara lantang terdengar di telinga Xu Yun.

“Kau berandal kecil, kalau kau punya nyali, katakan siapa namamu…”

Xu Yun menolehkan kepalanya dan melihat. Ternyata itu adalah suara dari salah satu preman berbadan besar yang seluruh mukanya memar dan bengkak seperti Lu Bao. “Xu Yun. Kalau kau ingin balas dendam datang dan cari aku, tapi ingat, lain kali aku bakal lebih kejam!”

“Oke, kau bajingan, tunggu saja, Geng Empat Serigala… ugh”

Preman bertato itu tetap bersikap songong; Xu Yun berjalan mendekatinya. Dia mengangkat kakinya dan menginjak perutnya, dan kemudian menginjak preman-preman lainnya, hanya meninggalkan jeritan dari preman tersebut.

“Ayahmu telah memberitahukan namanya, dan kau tetap komplain. Kau yang memintanya.*”

*minta dihajar

Melihat boss mereka malah membuat Xu Yun lebih marah, para preman tersebut merangkak di tanah meringis kesakitan saat bergegas pergi dengan muka ditutupi. Memegangi perut mereka, atau menguatkan kaki mereka, membantu satu sama lain, mereka dengan cepat berusaha keluar dari kerumunan orang yang mengamati kejadian tersebut.

Orang-orang Geng Empat Serigala baru saja dihajar habis-habisan. Orang-orang dikerumunan tau bahwa Geng Empat Serigala akan datang untuk melawan balik, dan mereka semua memberikan jalan untuk mereka*.

*Mereka = orang-orang Geng Empat Serigala.

Mata Ruan QingShuang penuh dengan ungkapan rasa syukur saat ia menatap Xu Yun. Wajah cantiknya, yang sebelumnya pucat sekarang dipenuhi dengan warna merah merona.

Ruan QingShuang tenang berjalan ke Xu Yun dan berkata. “Terima kasih, Xu Yun.”
“Bukan masalah.” Xu Yun tertawa.
Saat itu, suara seorang anak kecil tiba-tiba mendengar.
“Mama, mama …”

Mendengarkan suaranya, Xu Yun benar-benar membatu, karena dia melihat seorang anak perempuan berumur 5 atau 6 tahun yang seperti burung kecil berlari ke dada Ruan QingShuang.

‘Aku, Kau, Sialan! Kenapa ini terjadi? Apa aku mengacaukannya? Aku tertipu?’ dalam hatinya, Xu Yun ingin menangis mengeluarkan air mata.

Ruan QingShuang tersenyum minta maaf terhadap Xu Yun. Ekspresinya sangat menyayangi anak kecil tersebut dan secara lembut membelai kepalanya. “Putriku GuoGuo sedikit nakal, tolong jangan hiraukan dia, aku minta maaf.”

Kalimat ini bagaikan petir yang menyambar telinga Xu Yun, dan benar-benar menghapuskan harapan di hatinya terhadap perempuan ini,

“Hehe, hehe… kau cukup muda, putrimu berusia 6 tahun mungkin?”

“Hah?” wajah cantik Ruan QingShuang memerah tersipu. “ini adalah putri yang aku adopsi.”

Kalimat itu seperti musim semi yang tiba-tiba datang untuk Xu Yun, kegelapan tiba-tiba menjadi penuh kehidupan seperti ombak yang sedang naik – sembari tertawa dia berkata, “bagus, haha, baguslah…”

“Mama, aku lapar!” kata GuoGuo, sembari menggenyot salah satu jari tangannya mungilnya yang tambun.

Ruan QinShuang dengan nada meminta maaf berkata ke Xu Yun, “tolong jangan tersinggung, kenapa kau tidak masuk ke restoranku, aku akan memasak beberapa masakan panacea untuk GuoGuo.”

“Tentunya.” Tidak mungkin Xu Yun menolak! Dia langsung setuju dan menerima tawaran dari Ruan QingShuang.

Mereka bertiga kemudian kembali kedalam restoran panacea. Ruan QingShuang pertama-tama menaruh GuoGuo di kursi dan kemudian mengambil apron dan berjalan kearah dapur.

GuoGuo bertingkah aneh, dia melihat Xu Yun dari kanan dan kiri.

Xu Yun bukan orang yang tidak menyukai anak-anak, malahan, dia menyukai mereka. Ketika dia melihat mereka bermain dengan senang, Agak iri karena ketika kecil dirinya tidak pernah merasakan hal yang sama. Tiap hari dia harus berlatih bela diri, dan melakukan lari jarak jauh…

Memikirkan tentang semua hal itu, Xu Yun dan GuoGuo mengobrol sedikit.

Satu orang dewasa dan seorang anak mengobrol dengan bersemangat. Xu Yun bertanya tentang hal-hal biasa dan mengetahui tentang adopsi GuoGuo sejak awal hingga akhir. Ternyata Ruan QingShuang telah pergi untuk membeli sayuran beberapa waktu yang lalu. Dia pergi ke pasar grosir, dan ketika berdiri dan menunggu melihat GuoGuo kecil yang lusuh. Insting keibuannya membanjiri pikirannya dan dia membawa GuoGuo kembali ke restorannya, membesarkannya sebagai anaknya sendiri,

“Paman Superman, baru saja ketika kau bertarung dengan orang-orang jahat itu sangat keren!” kata GuoGuo, mukanya menyiratkan kegembiraan.

“Superman?” Xu Yun tiba-tiba merasa dia memakai celana dalamnya terbalik, tetapi jika dia menerima panggilan dari GuoGuo, itu akan lebih menyakitkan daripada memakai celana dalam terbalik!*.

*No idea.

“Hehe, Paman Superman, kau menyukai ibuku bukan?” GuoGuo menginterogasi

“……”

“Kau tidak perlu menyangkal okay, aku bisa melihatnya” GuoGuo berkata dengan serius.

“……”

Xu Yun tetap diam. Apa anak-anak jaman sekarang menjadi dewasa secepat itu?

GuoGuo mengedipkan mata besarnya, tertawa ‘hehe’ dan berkata, “Paman Superman, mau menjadi ayahku?”

Ketika Xu Yun mendengar kalimat itu matanya bercahaya. Di masa lampau, orang-orang bepergian ribuan mil jauhnya untuk melihat ayah mereka dirumah, sekarang 10 mil cukup untuk mereka mengadopsi (sebagai ayah angkat)*. Dia hanya perlu memenangkan anak kecil ini, dan dengan cinta Ruan QingShuang terhadap putri perempuan yang diadopsinya, bagaimana bisa dia gagal?

*No idea, culture/budaya dari china

“mmm, hehe, oke!” kata Xu Yun, sembari berpura-pura memikirkan sesuatu. Anak kecil ini sangat ahli membuat orang terpesona.

GuoGuo mengedipkan matanya, berputar beberapa kali, kemudian merentangkan tangan chubbynya ke Xu Yun dan berkata “Beri aku 100 Yuan”

Xu Yun terlalu kaget untuk bereaksi, gadis kecil ini berani meminta hadiah pertama-pertemuan. Dia segera memenuhi, mengambil 100 Yuan dan memberikannya kepada Guoguo.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

Leave a comment