Wicked Soldier King Chapter 38

Chapter 38: Guru Perempuanku yang Cantik

[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]


Xu Yun menurunkan kecepatannya, menggunakan kaca untuk melihat kebelakang ke arah GuoGuo. Wajahnya yang merona yang tampak seperti peri kecil menunjukkan kalau ia agak mabuk. “Kalau aku mengganti mobilnya dengan Ferrari, aku yakin GuoGuo tak akan merasa pusing.

Mulut kecil GuoGuo cemberut, dengan asal ia berbohong untuk mengganti subjek pembicaraan, “Ayah, aku dengan dari Wan’er-jiejie guru kelasku sangat cantik.”

“Benarkah?” mata Xu Yun langsung bersinar. Seorang perempuan cantik menyenangkan. Seorang perempuan yang baik, anggun, dan bijak sangat cocok dengan seorang pria, “Kalau aku menggunakan pakaian ini, bukankah itu akan menurunkan derajatku?”

“Gimana menurutmu?” GuoGuo benar-benar tak bisa berkata-kata. Dia mengemudikan Citroen bekas sudah menurunkan statusnya. Dia memakai sandal jepit, baju tanpa lengan, dan celana komprang. Ugh, ayah, bukankah kau benar-benar membuatku kehilangan muka?

Disisi lain, rasa percaya diri Xu Yun sama sekali tak berkurang. “Aku merasa cukup baik. Aku sudah mandi, dan punya mobil – kita bisa dibilang kelas-menengah kan?”

“Cepat pergi dan istirahat oke. Saat ini bahkan orang yang mengemudikan Audi masih malu untuk mengatakan dirinya adalah bos. Kau butuh Mercedes Benz S atau yang diatasnya baru kau dianggap kelas menengah.” GuoGuo mengangkat pundaknya, dan membentangkan lengan putih, halus kecilnya. “Ayah, bagaimana bisa kau dianggap kelas menengah? Dari mana rasa percaya dirimu berasal?”

Xu Yun terdiam, dalam hati ia berkata, ge tak punya apapun, tapi di sampingnya ia dikerumuni oleh para wanita cantik. Meskipun bos punya uang belum tentu dia punya wanita-wanita cantik berkelas tinggi seperti dirinya kan? Dengan ini saja, kita punya banyak hal untuk dibanggakan!

Ruan QingShuang juga tak bicara. Awalnya mereka akan pergi ke sekolah untuk mendaftar. Kenapa dua orang ini berbicara seolah Xu Yun akan pergi kencan buta?

“Kita sudah sampai.” Qiu Yan hanya membuka mulutnya untuk mengingatkan mereka.

Xu Yun menyalakan lampu send an tak gugup atau terburu-buru, memutarkan mobilnya ke arah pintu masuk sekolah. Dua atau tiga mobil mewah memasuki pintu masuk Sekolah Internasional DwiBahasa. Tampaknya uang sekolah disini tak murah.

“Ai, apa yang kau lakukan?” setelah beberapa mobil mewah masuk ke sekolah, satpam menurunkan gerbang dan menghadang di depan mobil Citroen Xu Yun. “Ini adalah sekolah, apa yang kau lakukan?”

Xu Yun tersenyum hingga matanya sipit, “Aku membawa anakku untuk mendaftar.”

Satpam itu melihat mobil Xu Yun, kemudian melihat pakaiannya. “Bro, kau mungkin salah masuk sekolah? Ini adalah sekolah elit. Kau masih mau masuk kesini dan mendaftar?”

“Mmm, benar.” Xu Yun memicingkan matanya, dia benar-benar ingin meratakan muka bajingan ini. Dia tak menghadang BMW di depannya, tapi dia tak membolehkan Citroen miliknya lewat.

GuoGuo menghela nafas dengan *ai*, dalam hati ia berpikir kalau mereka tak bisa menyalahkan satpam yang menjaga.

Satpam itu awalnya ingin mengatakan sesuatu, tapi seorang perempuan cantik dengan rambut di cepol muncul dari pintu masuk sekolah. Bergerak dengan langkah percaya diri dia berjalan ke Citroen Xu Yun, “Maaf, apa kalian teman Qin Wan’er?”

Ohoooo!! Xu Yun hampir secara otomotis menginjak pedal gas, untungnya mobil rongsok ini pedal gasnya agak kaku dan mereka tak melompat kedepan!

Benar-benar kecantikan yang anggun dengan wangi seperti bunga dan alis yang bulat seperti daun willow, kulitnya selembut giok dan bersinar seperti es. Wanita cantik itu mengenakan celana capri hitam, dan sebuah baju berkerah terbuka dengan berwarna kuning kecoklatan yang dengan rapi dimasukkan ke pinggangnya. Kerahnya yang agak terbuka dengan erat membungkus dua puncak gunung yang tampak seakan mereka ingin meledak.

Xu Yun melihat hingga matanya hampir keluar. Dia benar-benar ingin menanyakan berapa batas umur di sekolah ini. Saat ia kembali dia pasti akan menanyai Qin Wan’er – di umurnya sekarang ini mungkin dengan meminta bantuan kenalan dia bisa datang dan belajar di sekolah ini? Itu akan jadi nasib baik untuknya!

Tak tau kapan, Ruan QingShuang dan Qiu Yan sudah membawa GuoGuo dan keluar dari mobil.

“Halo, namaku Ruan QingShuang, aku adalah teman Wan’er.” Ruan QingShuang tersenyum, dan berkata, “ini adalah anakku, dan ini adalah saudarinya Qiu Yan.”

“Halo guru cantik!” kata-kata GuoGuo benar-benar manis, bahkan tanpa berpikir dia mengeluarkan beberapa kata pujian. “Namaku GuoGuo. Guru, kau benar-benar cantik. Sebelumnya aku berpikir kalau di dunia ini mama dan jiejie adalah yang paling cantik, aku tak menyangka kalau guru bahkan malah lebih cantik!”

Guru cantik berambut cepol itu mendengar kata-kata GuoGuo tak bisa menahan dan tertawa keras. Gadis cilik ini sangat lucu! Memang benar dia adalah gadis paling cantik dan manis yang pernah ia lihat. “Halo, GuoGuo. Kau sangat lucu, guru benar-benar menyukaimu.”

Kemudian, guru cantik berambut cepol itu tersenyum ke Ruan QingShuang dan Qiu Yan, kemudian mengenalkan dirinya sendiri. “Namaku adalah Su XiaoRan, aku akan menjadi guru GuoGuo nanti. Ayo kita masuk dan mendaftar, ok?”

“Nona Su, apa mereka temanmu?” akhirnya wajah satpam sekolah itu menjadi serius.

“Mmm, mereka adalah kenalan Dong XiaoZhang.” Kata Su XiaoRan dengan suara pelan.

Wajah satpam sekolah itu langsung penuh dengan senyum, dengan cepat membuka gerbang, “Aiya! Kenapa kau tak bilang dari tadi? Kenalan Dong XiaoZhang, cepat, cepat masuk!”

Tapi, mobilnya tak menunjukkan kalau dia ingin masuk dan tubuh satpam itu langsung tegang. Mungkin orang ini marah. Kalau dia menyingung kenalan Dong XiaoZhang, dia tak akan bisa menjaga pekerjaannya….

“Ai.” GuoGuo menghela nafas pergi dan mengetuk pintu mobil, dengan tertawa ia berkata, “Ayah, jangan lihat lagi, jangan bikin malu putrimu! Mulai sekarang dia adalah guruku. Apa kau masih khawatir kau tak akan menemuinya lagi?”

Xu Yun langsung tersadar. Di wajahnya dia memasang ekspresi yang tampak seperti ‘Ayah gak sia-sia merawat dan mengurusmu’ dan berkata “Masuklah!”

“Lupakan soal mobilnya…” GuoGuo tertawa hampa, “Aku akan pergi dan mendaftar!”

GuoGuo selesai bicara dan berlari pergi, Su XiaoRan dengan sopan tersenyum ke arah mobil Xu Yun, kemudian berbalik dan megantar beberapa orang ke kantor untuk mendaftar.

Xu Yun bergegas dan dengan cepat memarkir mobil di parkiran depan sekolah, keluar dari mobil dan mengejar mereka.

Di dalam sekolah, proses pendaftaran berlangsung sangat mulus. Setelah menyelesaikan semuanya, Ruan QingShuang mengambil ponsel dari celananya. “Guru Su, GuoGuo agak bandel, mungkin kau akan mendapat banyak masalah di masa mendatang. Bisa aku memberimu nomorku?”

“Tentu saja!” Su XiaoRan dengan cepat mengikuti Ruan QingShuang dan bertukar nomor telepon. “Aku pikir GuoGuo sangat cerdas, dan cukup jenius. Kau tenang saja.”

Xu Yun dengan garing tertawa, “Kalau begitu kau belum mengenalnya.”

“Ayah? Apa yang kau katakan?” GuoGuo memutar mata ke arah Xu Yun.

“Aku bilang kau adalah yang terbaik.” Xu Yun teriak dan tertawa.

Su XiaoRan sebenarnya cukup terkejut – orang tua yang sangat muda, tapi anaknya sudah sangat besar. Saat mereka menikah, bukankah mereka dibawah umur? Memikirkan kalau dirinya sudah umur segini, tapi dia bahkan tak pernah punya orang yang disukai, Su XiaoRan merasa sangat malu.

Saat kembali, dia benar-benar ingin bertanya pada Qin Wan’er soal keadaan keluarga ini. Saat Su XiaoRan berpikir tentang bagaimana Qin Wan’er tak meminta bantuan padanya untuk memasukkan GuoGuo ke sekolah dan malah memintanya pada Dong XiaoZhang benar-benar membuatnya marah. Dia sudah memberi tau Qin Wan’er kalau dirinya mengajar di sekolah ini. Gadis itu ternyata melupakannya!

“Guru Su, hari sudah hampir siang. Kenapa kau tak ikut kami ke restoran panacea untuk makan siang?” Ruan QingShuang dengan tulus mengajaknya makan.

GuoGuo juga menambahkan, “Guru Su, ikut kami! Ayahku bisa membuat masakan panacea yang lezat.”

“Mmm, biar aku menunjukkan satu atau dua masakan ke Guru Su.” Xu Yun menawarkannya dirinya dengan terus terang, “Kita akan membuat masakan spesial, sup ginseng dan anggrek dengan daging tanpa lemak!”

Su XiaoRan tersenyum dan dengan sopan menolak, “Besok sekolah sudah mulai, masih banyak hal harus diurus. Tunggu sebentar dan kalau ada waktu, aku pasti akan mencoba keahlian ayah GuoGuo.”

“Kalau sperti itu, kami tak akan mengganggumu lagi.” Setelah mendengar kalau dia masih punya banyak hal untuk dilakukan, Ruan QingShuang tak lagi bersikeras. “Kalau begitu kami pergi dulu. Terima kasih atas bantuannya hari ini, Guru Su.”

“Melakukan apa yang harus kulakukan.” Su XiaoRan tersenyum lebar, “Masalah ini juga secara langsung disuruh oleh Dong XiaoZhang, juga Wan’er dan aku adalah teman baik. Kalau begitu aku tak akan mengantarmu lagi, selamat jalan.”

Saat mereka mengobrol, beberapa orang sudah keluar dari kantor.

“Daaah, Guru Su!” GuoGuo menaruh tangan di bibirnya dan meniupkan ciuman ke Guru Su. Dia sangat yakin, semua orang sekelasnya akan mengikuti dirinya, jadi tentu dia harus menjaga hubungan yang baik,

“Dadaah GuoGuo!” Su XiaoRan tersenyum, anak ini benar-benar sangat menyenangkan.

Beberapa orang sudah mengatakan selamat tinggal ke Su XiaoRan, dan pergi dari sekolah. Xu Yun menyalakan mobil dan kembali ke restoran panacea, GuoGuo masuk sekolah adalah peristiwa besar dan mereka perlu merayakannya – pergi kembali dam membuat beberapa masakan lezat!

Dengan suara berderak, Citroen itu berhenti di depan pintu masuk restoran panacea. Tapi, restoran panacea ternyata benar-benar kosong. Bisa dimengerti kalau QiangZi dan Xiao Fei dan yang lain pergi bermain, tapi Pang Gang berjanji pada mereka untuk bekerja lembur dalam merenovasi. Kenapa sudah tak ada bayangan dari seseorang?

“Tak bisa dipercaya.” GuoGuo keluar dari kursi belakang, dan dengan tidak senang menggeleng kepalanya.

Wajah Ruan QingShuang tampak sangat kebingungan. Pang Gang tak tampak seperti orang yang suka berbohong. Bagaimana bisa hal ini terjadi?

Xu Yun pergi ke dalam restoran panacea. Alat penyamarata konstruksi, pompa udara, dan pistol paku semua berserakan di restoran, dengan tumpukan besar papan gypsum, potongan kayu, dan papan inti. Kalau Pang Gang hanya melakukan setengahnya dan tak mau mengerjakannya lagi, dia tak mungkin meninggalkan barangnya begitu saja dan pergi – mereka semua adalah orang yang ingin menyambung hidup.

“Sesuatu yang buruk terjadi.” Qiu Yan dengan dingin mengatakannya, indranya yang tajam melihat detil kecil apa yang terjadi disini.

Xu Yun menggunakan kakinya untuk menendang sisa kayu, warna merah gelap di pecahan itu jelas adalah bekas darah. Alis Xu Yun tanpa disadari mengerut, dan pandangannya dengan tajam menyapu seluruh keadaan di restoran panacea – percikan darah bisa di lihat dimana-mana, sangat jelas.

Apa yang sebenarnya terjadi!

Mungkinkah Geng Empat Serigala masih berani untuk melawan!? Tangan Xu Yun langsung mengepal dengan erat. Pembuluh darah-nya terlihat – kumpulan bajingan ini masih berani.

Di hati Ruan QingShuang muncul rasa dingin. Orang-orang yang mereka ganggu. Hanya dengan mengandalkan Qin Wan’er saja, bagaimana bisa mereka menangkap semuanya?

Xu Yun mengangkat kepalanya dan melihat kalau plafonnya sudah mulai dibentuk, dan tak bisa menahan kebingungannya. Ini tak benar. Kalau yang melakukannya adalah orang Geng Empat Serigala, mereka akan langsung menghancurkan restoran dan merusak semua barang di dalam restoran.

Tapi saat ini, di dalam restoran, barang-barangnya tak sedikitpun rusak. Malahan, tak ada bayangan yang terlihat.

Masalah ini, ada sesuatu yang aneh tentang hal ini!

Qiu Yan dan Xu Yun ragu kalau pelakunya adalah orang yang sama. Mereka berdua tak mengatakan apa-apa pada Ruan QingShuang. Karena bagaimanapun, mereka khawatir kalau dia tak akan bisa menahan serangan mental yang bertubi-tubi.

“Xu Yun, kau tetap disini aku akan mencari mereka.” Kata Qiu Yan dengan santai, “Aku akan pergi keluar untuk mencari”

“Oke, hati-hati.” Xu Yun juga tak menghentikan penyelidikan masalah seperti ini. Dia berpikir kalau criminal dari Underworld tempat Qiu Yan dulu pasti akan lebih berpengalaman dibanding dirinya. Selain itu, saat ini dia harus menyiapkan makan siang, “Aku akan pergi memasak, aku akan menunggu kita makan bersama.”

Qiu Yan menganggukan kepalanya, tak mengatakan apapun lagi, dia berbalik untuk pergi.

“Xu Yun, aku tak nafsu makan.” Ruan QingShuang saat itu masih tak bisa pergi makan. Satu gelombang belum selesai, satu lagi mulai naik. Dia benar-benar ingin bertanya ke Surga, kenapa mereka tak bisa membiarkan dirinya hidup tentram

GuoGuo, dengan bijaksana berkata, “Mama, kalau kau tak mau makan, GuoGuo juga gak akan makan.”

Ruan QingShuang bukan karena mempertimbangkan dirinya sendiri, tapi demi kebaikan GuoGuo kemudia berkata, “Kalau begitu mama akan makan, GuoGuo juga harus makan banyak.”

“Bagus, hari ini aku akan membuat sesuatu yang menyegarkan.” Xu Yun memberi jempol pada GuoGuo, dan kemudian dia pergi ke dapur. Ini sudah waktu makan siang – orang-orang harus punya tekad baja, dan kalau seseorang berhenti makan, kelaparan bisa membuat mereka kehilangan kepalanya.


[Chapter Sebelumnya] [Daftar Isi] [Chapter Selanjutnya]

2 thoughts on “Wicked Soldier King Chapter 38

Leave a comment